VIVAnews - Animo penonton yang menyaksikan duel Persib vs Arema, 14 Maret 2010 berbuah sanksi. Luapan penonton hingga ke pinggir lapangan membuat Maung Bandung harus membayar denda Rp 30 juta.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menganggap panpel Persib gagal menjaga rasa nyaman dalam duel kontra Arema. Pemicunya adalah melubernya penonton hingga ke sentle ban yang membuat tim tamu tidak nyaman.
"Saat itu kebetulan bertepatan dengan ulang tahun Persib, jadi jumlah penonton yang datang melebihi kapasitas stadion," kata Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI, Kamis, 1 April 2010.
"Panpel sebenarnya sudah berusaha keras untuk menahan agar penonton tidak masuk ke pinggir lapangan. Namun ternyata upaya mereka gagal," tambahnya.
Menurut Hinca, jumlah penonton yang ingin menyaksikan bigmatch ini nyaris dua kali lipat kapasitas stadion. Karena itu, saat laga digelar banyak penonton yang tidak kebagian tiket.
Untuk menghindari kerusuhan, pihak panpel terpaksa membuka salah satu pintu stadion dan membiarkan penonton masuk. Hal inilah yang membuat banyak penonton yang berada di sekitar santle ban.
Pelatih Arema, Robert Renne sempat memprotes kondisi ini. Akibatnya, pertandingan babak kedua pun sempat terhenti beberapa menit.
Setelah mendapat jaminan kemanan dari pihak panitia, Arema akhirnya mau melanjutkan pertandingan. Namun sayang, harapan Singo Edan untuk membawa satu poin dari Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung pupus setelah Christian 'El Loco' Gonzales mencetak gol tunggal pada menit ke-65.
"Meski sudah berusaha, Panpel Persib tetap kami nyatakan bersalah karena tak mampu menciptakan rasa nyaman bagi tim tamu," pungkas Hinca.
• VIVAnews 
0 komentar:
Posting Komentar