VIVAnews - Pemain Persisam Samarinda Choi Dong Soo mengalami luka di pelipis kirinya. Luka itu didapatnya saat pertandingan di kandang Persiwa Wamena hari Sabtu, 3 April 2010.
Manajer Persisam Agus Setiawan ketika ditemui di hotel Tirta Mandala Jayapura, Senin, 5 April 2010 mengatakan, insiden kekerasan yang menimpa timnya berawal ketika di menit 78 terjadi gol ke gawang mereka. Lantas, karena diindikasikan berbau offside, tim Persisam memprotes wasit yang mensahkan gol tersebut.
Namun, tiba-tiba saat protes dilayangkan, sejumlah pemain Persiwa serta official dan manajernya John Banua yang juga Wakil Bupati Wamena mendatangi kerumunan pemain Persisam sambil memukul dan menendangi sejumlah pemain Persisam dan manajernya.
“Saat itu pemain kami memprotes putusan wasit yang mensahkan gol Persiwa, karena offside serta bola keluar dari jala. Saat itu saya sebagai manajer juga ikut protes dari pinggir lapanga, tapi, tiba-tiba dari arah bench Persiwa. official dan manajer menghampiri saya lantas memukul dan menendangi saya hingga terbanting. Sementara di lapangan para pemain kami juga ikut dipukuli pemain Persiwa,’’ ungkap Agus Setiawan.
Pengeroyokan menurut pengakuan Agus semakin meluas. Beberapa pemain yang coba melerai justru menjadi sasaran kemarahan ofisial dan pemain tuan rumah.
"Pemukulan ada di beberapa titik, namun yang paling parah adalah Choi Dong Soo. Dia dikeroyok kayak maling," lanjut Agus.
Laporan| Banjir Ambarita
0 komentar:
Posting Komentar