VIVAnews - Arema Indonesia membuktikan ketangguhannya sebagai pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Menjamu tm paling buncit Persitara, Selasa, 30 Maret 2010, Singo Edan menang dengan skor 2-0.
Kemenangan ini membuat Arema semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 54 poin dari 26 laga. Sebaliknya, Persitara semakin terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi 20 poin.
Setelah unggul 1-0 di babak pertama lewat gol M Ridhuan, Arema tidak mengendurkan serangannya di babak kedua. Bahkan, dua menit babak kedua bergulir, Arema sudah mampu menciptakan peluang emas lewat kaki Fachrudin.
Sayang, Fachrudin yang telah berada di kotak penalti terlalu terburu-buru. Tendangannya masih mampu dipatahkan oleh kiper Takada yang berdiri tak jauh dari posisinya.
Fachrudin akhirnya ditarik ke luar pada menit ke-62. Pemain yang akrab dengan selebrasi goyang gergaji itu digantikan oleh penyerang Dendi Santoso.
Tak lama berselang, tekanan kembali datang dari Arema lewat Roman Chamelo. Namun beruntung bagi tim tamu, tendangan pemain asal Slovakia itu masih membentur mistar gawang.
Chamelo kembali mencoba peruntungannya pada menit ke-68. Namun lagi-lagi tendangan Chamelo tidak menemui sasaran. Bola hanya mampu bergulir tipis di sisi kanan gawang Takada.
Persitara mencoba keluar dari tekanan. Namun buruknya kerjasama antar penyerangnya, membuat Laskar Si Pitung sulit menciptakan peluang di depan gawang Arema.
Hujan yang mengguyur stadion Kanjuruhan, Malang tak kunjung berhenti. Kondisi ini membuat kedua tim semakin kesulitan untuk mengembangkan permainannya.
Meski demikian, pada menit ke-78 Arema akhirnya berhasil memperbesar keunggulannya melalui pemain baru Dendi Santoso.
Dendi mencetak gol setelah mendapat umpan matang dari Roman Chamelo.
Skor 2-0 untuk Arema dan bertahan hingga pertandingan usai.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar