selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

SPESIAL: Sergio Van Dijk Akhirnya Bersedia Menjadi WNISPESIAL: Sergio Van Dijk Akhirnya Bersedia Menjadi WNI

Kamis, 30 Desember 2010

Meskipun final AFF Suzuki Cup 2010 belum berakhir, BTN sudah menatap kualifikasi Piala Dunia 2014.

Terdapat satu nama yang mungkin luput dari perhatian fans Merah-Putih sejak Piala AFF bergulir awal bulan ini. Dia adalah Sergio van Dijk, pemain blasteran Belanda-Indonesia yang membela Adelaide United, salah satu klub papan atas A-League Australia.

Sejak merumput di Australia dua tahun lalu, Sergio menjadi salah satu topskor A-League. Sementara ini, Adelaide menduduki peringkat kedua klasemen, terpaut 11 poin dari Brisbane Roar yang justru merupakan klub yang dibela Sergio tahun lalu. Sergio sendiri menempati urutan teratas pencetak gol terbanyak dengan torehan sepuluh gol dari 21 kali tampil.

TIMELINE: Sergio Van Dijk Menuju Timnas

4 Februari 2009 - Sergio untuk pertama kalinya mengumumkan kepada publik bahwa dia ingin memperkuat tim nasional Indonesia.

6 Februari 2009 - GOAL.com menggelar kampanye agar Irfan Bachdim dan Sergio van Dijk bisa bergabung ke timnas Indonesia.

12 Februari 2009 - GOAL.com menjadi media pertama di Indonesia yang mewawancarai Sergio secara eksklusif. Pada hari yang sama, BTN yang kala itu dipimpin Rahim Soekasah menutup peluang Sergio masuk timnas.

26 Maret 2009 - Keinginan Irfan dan Sergio mengalami buntu ketika pelatih timnas Benny Dolo menolak kehadiran dua pemain tersebut untuk laga ujicoba melawan Manchester United yang rencananya digelar bulan Juli.

6 Januari 2010 - Indonesia gagal lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 1992. Sejauh ini, gagasan untuk mempertimbangkan Irfan dan Sergio tidak pernah ditanggapi serius oleh BTN. Bulan sebelumnya, Indonesia gagal total di SEA Games 2009 Laos.

13 April 2010 - Iman Arif resmi menggantikan Rahim Soekasah sebagai ketua BTN.

19 Juli 2010 - Sergio diundang ke Jakarta untuk membicarakan masa depannya bersama BTN. Hasilnya, Sergio akan diupayakan masuk timnas, tapi masih terkendala keputusan apakah dia bersedia melepas kewarganegaraan Belanda. BTN berharap pemain keturunan bisa ikut Piala AFF 2010, dan Menegpora sudah siap membantu dalam hal proses naturalisasi.

3 Agustus 2010 - Tiga pemain keturunan, Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Bachdim, dan Alessandro Trabucco, meramaikan dua laga amal di Malang dan Surabaya. Dari Charity Games ini, Kim dan Irfan mendarat ke Persema Malang. Bersama Cristian Gonzales, Irfan yang sudah WNI akhirnya terpilih oleh Alfred Riedl untuk membela timnas di Piala AFF. Sedangkan Kim yang berstatus magang di Persema akhirnya menjadi WNI pada 6 Desember lalu.

Desember 2010 - El Loco dan Irfan bersinar di Piala AFF. Kini giliran Sergio yang dibidik oleh BTN untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2014.

Naturalisasi, menurut BTN sendiri, bukan sebuah program jangka panjang.

"Program jangka panjang adalah IFA [Indonesian Football Academy] dan Uruguay Project [SAD Indonesia], kemudian semua klub ke depannya harus diupayakan mempunyai program grassroots masing-masing," jelas Iman Arif, deputi bidang teknis BTN, baru-baru ini ketika ditemui GOAL.com di Mega Kuningan, Jakarta.

"Tapi untuk beberapa tahun ke depan, kita perlu pemain seperti Sergio. Dari dulu sampai sekarang, dia pilihan utama," lanjutnya.

Sergio akhirnya bersedia. Saat ini, pihak BTN sedang berdiskusi dengan Sergio untuk membahas hal-hal yang diperlukan agar dirinya dapat menjadi WNI dengan menanggalkan status kewarganegaraan Belanda.

Awalnya, Sergio butuh penjelasan lebih rinci terkait masa depannya, seperti kompensasi apa saja yang diperoleh apabila dirinya mengalami cedera sehingga gagal menembus skuad inti. Pada dasarnya, Sergio ingin mencapai kesepakatan dengan BTN di atas hitam-putih.

"Ya, saya siap melepaskan warga negara Belanda," ungkap Sergio melalui ponsel.

Cristian Gonzales
Cristian Gonzales
PERBANDINGAN Sergio van Dijk
Sergio van Dijk
30 Agustus 1976 (34 tahun) Tanggal Lahir 6 Agustus 1982 (28 tahun)
Bukan keturunan Indonesia Keturunan Keturunan Indonesia
Sudah WNI setelah menetap di Indonesia lebih dari 5 tahun (UU No. 12 Tahun 2006). Status Belum WNI dan harus menempuh jalur naturalisasi sebagaimana yang dilakukan Kim Jeffrey Kurniawan, karena sudah berusia di atas 18 tahun. Dapat dibantu BTN/PSSI melalui Departemen Hukum dan HAM, disertai dukungan Menpora.
Top scorer di Indonesia, 47 gol sejak 2008 (56 pertandingan di Persik Kediri dan Persib Bandung) Gol-Gol Top scorer di Australia, 35 gol sejak 2008 (71 pertandingan di Brisbane Roar dan Adelaide United)
Kontrol bola, sulit dijatuhkan, body balance yang kuat, tandukan dan kaki kiri berbahaya, pengambilan posisi yang handal Kekuatan Berada di puncak karier, tandukan dan kaki kiri maut, postur kuat, mampu mencari ruang di bawah kawalan ketat untuk menciptakan peluang, tendangan bebas
Lambat, bukan tipe penyerang klinis (satu peluang satu gol), dan usianya sudah tidak muda Kelemahan Cenderung mudah frustrasi, butuh waktu lebih lama untuk adaptasi ke lingkungan baru, rawan cedera

Niat Sergio disambut positif oleh BTN. Bahkan, Iman ingin menjamin masa depan Sergio tidak mengalami kendala, termasuk secara finansial.

"Saya menyarankan agar Sergio tetap bermain di luar negeri, sambil kami proses urusan keimigrasian. Apabila terjadi hambatan di Australia, saya siap membantu dan mencari alternatifnya," ujar Iman.

Mendengar kabar tersebut, Sergio semakin tak sabar untuk melanjutkan diskusi dengan BTN, sebagai langkah awal sebelum berseragam Merah-Putih.

"Saya telah berbicara dengan pihak manajemen saya, dan saya pikir inilah saatnya berbicara lebih lanjut secara resmi dengan BTN. Saya benar-benar gembira, tidak sabar dan saya berharap semuanya selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata Sergio.

Iman mengungkapkan, proses keimigrasian butuh waktu paling lambat tiga bulan, sama halnya dengan Kim Kurniawan. Namun Iman menargetkan supaya urusan Sergio bisa rampung Januari 2011. Selanjutnya, tinggal pelatih Alfred Riedl yang menentukan apakah Sergio layak masuk timnas.




Bagaimana komentar pembaca? Apakah kehadiran Sergio van Dijk ke dalam timnas dapat disambut positif atau negatif? Sebutkan alasannya. Sampaikan tanggapan Anda melalui formulir di bawah ini. Kami dari GOAL.com Indonesia ingin mengetahui pendapat Anda...

Mampukah Timnas Menjadi Liverpool 2005?

Senin, 27 Desember 2010


VIVAnews - Liverpool menyulap ketinggalan 0-3 di babak 1 dengan berbalik mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 2005. Bisakah Indonesia melakukan hal itu melawan Malaysia?

Ya, final Liga Champions 2005 menyuguhkan laga dramatis di Istanbul, Turki. Stadion Ataturk, 25 Mei 2005, benar-benar menyuguhkan 'Keajaiban Istanbul.'

Liverpool sudah tertinggal 0-1 saat laga baru berjalan. Kapten Milan, Paolo Maldini menciptakan gol di menit 1.

Ataturk seakan menjadi 'neraka' bagi Steven Gerrard dan kawan-kawan, karena pada menit 39 dan 44, striker Milan, Hernan Crespo menggenapkan keunggulan 3-0 saat jeda turun minum.

Pasukan Milan meluapkan kegembiraan. Milan yang memang lebih diunggulkan sebelum laga seolah sedang menjalani final mudah untuk meraih trofi Liga Champions.

"Saya melihat Gennaro Gattuso menyeringai dengan jelek saat menatap saya jelang masuk lorong ke kamar ganti pemain," ujar kapten Gerrard saat itu. Dan itulah yang memotivasi Gerrard cs di babak II.

Di babak II, 'neraka' berbalik mengarah ke kubu Milan. Gol Gerrard di menit 54 membangkitkan moral pasukan Merah.

Gol Vladimir Smicer di menit 56 dan dan Xabi Alonso di menit 60 makin menjatuhkan moral Milan. Ini dibuktikan saat adu penalti dimana tiga penendang Milan gagal menjaringkan bola.

Sedangkan hanya satu penendang Liverpool gagal. Liverpool memastikan trofi kelima Liga Champions hanya lewat empat kali tendangan penalti.

Ilustrasi di atas bisa menjadi pembangkit semangat tim nasional Indonesia jelang final 2 Piala AFF melawan Malaysia. Kebetulan Timnas juga tertinggal 0-3 dari Malaysia di final 1.

Jika diibaratkan final 1 seperti babak 1 Liverpool vs Milan, Tim Merah Putih masih punya peluang. Jika bisa unggul 3-0 dalam 90 menit, maka timnas bisa memperpanjang nafas untuk memaksakan perpanjangan waktu atau adu penalti.

Dan sekecil apa pun peluang itu harus dimanfaatkan Firman Utina cs di Stadion Utama Gelora Bung Karno, besok, Rabu 29 Desember 2010.

Mampukah Timnas menjadi Liverpool? Mampukah Timnas memboyong Keajaiban Istanbul menjadi Keajaiban Senayan?

• VIVAnews

VIVAnews - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid menilai kemenangan Malaysia atas Indonesia di final Piala AFF Suzuki 2010 l


VIVAnews - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid menilai kemenangan Malaysia atas Indonesia di final Piala AFF Suzuki 2010 leg pertama tidak sportif. Timnas Indonesia, kata dia, harus membalas.

"Jadi memang sangat tidak sportif. Terornya luar biasa," kata Nurdin saat baru tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin 27 Desember 2010.

Permainan, Minggu malam 26 Desember, sempat berhenti karena sinar laser mengganggu konsentrasi pemain Indonesia. "Sejak menit pertama, saya sudah mengetahui. Saya sudah antisipasi dengan kirim tim advance untuk mewaspadai hal itu."

"Jadi ini ini adalah kemenangan yang tidak menjunjung tinggi suportivitas dan tidak fairplay."

Melihat gangguan sinar ini, Nurdin mengaku sudah meminta dari babak pertama agar pertandingan dihentikan dan dilanjutkan, pagi ini.

Sementara itu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal mengatakan, "Kami harus evaluasi secepat mungkin dan masih ada kesempatan. Masih ada kesempatan 90 menit lagi."

Lebih lanjut Manager timnas Andi Darussalam Tabusala menegaskan Timnas Indonesia harus mampu mencetak gol di leg 2 yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. ta Andi.

Menurutnya, timnas harus berhasil membobol gawang Malaysia lebih dari tiga kali jika ingin juara. Evaluasi dari pertandingan kemarin, kata dia, adalah lini pertahanan Indonesia yang selalu mengalami kesulitan.

"Dan diawal kelengahan pemain kita, akhirnya mereka bisa mencuri 1 gol. Dan gol tersebut membuat pertandingan berubah secara drastis." Indonesia pun dicukur 0-3 oleh pemain Malaysia.

• VIVAnews

Malaysia Harus Siap Hadapi Suporter Indonesia


VIVAnews - Kekalahan tim nasional Indonesia 3-0 atas Malaysia disebabkan beberapa hal. Ada karena faktor teknis dan juga tekanan penonton tuan rumah. Maka itu, timnas Malaysia juga harus bersiap menghadapi tekanan penonton di Jakarta.

"Mereka juga harus menerima tekanan dari suporter kita," kata manajer senior timnas, Andi Darussalam Tabussala, usai tiba dari Malaysia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 27 Desember 2010.

Menurut Andi, tekanan dari suporter Indonesia itu sah-sah saja. Meski demikian, timnas akan terus mengevaluasi beberapa fakto kekalahan pertandingan final pertama di Bukit Jalil, Malaysia kemarin.

Andi mengakui, tekanan dari suporter Malaysia itu antara lain adanya petasan dan gangguan sinar laser. Tetapi, itu bukanlah semata-mata penyebab utama kekalahan.

"Penyebab gawang kita kebobolan ialah kesalahan teknis. Kelengahan dari lini pertahanan yang akhirnnya membuat pertahanan bisa terbongkar," ujar Andi.

Strategi apa yang akan diterapkan dalam leg kedua? Andi menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Alfred Riedl. Saat ini, timnas sedang menganalisa kesalahan yang terjadi di Bukti Jalil.

Sementara itu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal mengatakan timnas akan evaluasi sesegera mungkin. "Masih ada kesempatan. Masih ada kesempatan 90 menit lagi," kata Pikal di tempat yang sama. (hs)

• VIVAnews

Fans Malaysia Anggap Irfan 'Ronaldo' Asia

Sabtu, 25 Desember 2010


VIVAnews - Dua pemain Indonesia Bambang Pamungkas dan pemain keturunan Irfan Bachdim memiliki daya tarik tersendiri dari para fans ketika bertandang di Negeri Jiran Malaysia.

Bambang yang pernah memperkuat Selangor FC, Malaysia mendapat perhatian dari para fans Indonesia ketika tiba di Kuala Lumpur. Sementara Irfan Bachdim disebut-sebut seperti Cristiano Ronaldo, atau Ronaldo Asia.

"Saya tidak menyangka nama seperti Bambang Pamungkas dan Irfan Bacdhim mendapat fans dari gadis-gadis Malaysia. Irfan malah disebut-sebut seperti Cristiano Ronaldo atau Ronaldo-nya Asia," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Dato Shabery saat menjamu Menegpora Andi Mallarangeng, semalam.

Bahkan menurut Dato Shabery seperti dikutip laman Utusan Online, dukungan fans terhadap timnas Indonesia tidak terkalahkan dalam Piala AFF ini. "Bahkan, nama Cristian Gonzales juga sudah mulai akrab di telinga rakyat Malaysia," tuturnya.

Karena itu, dirinya berjanji akan memberikan pengamanan yang baik menyangkut pemain-pemain timnas Indonesia yang dikenal memiliki banyak penggemar. "Saya sudah berkoordinasi polisi di sini, untuk membantu keamanan tamunya itu,"

Dato Shabery juga menyambut gembira atas kedatangan koleganya Andi mallarangeng, yang disebut kawan akrab, untuk ikut menonton langsung pertandingan final putaran pertama. "Ini sahabat saya yang paling akrab di Indonesia. Kami sering berbincang-bincang soal bola dan olahraga," katanya memperkenalkan Menpora.

Bahkan, seharusnya, sebelum menyaksikan laga final sore nanti, kedua Menpora melakukan pemanasan dengan bersama-sama bermain tenis. Tapi karena Andi sedang sakit tangan kanannya, itu tidak bisa dilaksanakan. (sj)

• VIVAnews

Bangga Empat Pemain Papua Lolos Ke Uruguay

Kamis, 23 Desember 2010


Mantan pemain Persipura, Ferdinando Fairyo, mengatakan dirinya sangat bangga dengan keberhasilan empat pemain muda asal Papua yang lolos berlatih ke Uruguay.

Dari sebelas pemain muda asal Papua yang ikut seleksi ke Bandung ternyata hanya empat pemain yang terpilih.

"Sebagai anggota tim seleksi, kalau mereka akan berlatih ke Uruguay, jelas saya bangga karena mereka bisa terpilih dan lolos dari 84 peserta di seluruh Indonesia," ujar Fairyo kepada GOAL.com Indonesia di Jayapura, Senin (20/12).

Ditambahkan, nama-nama mereka yang terpilih adalah Dieter Heselo, Rudolf Yanto Basna, Maso Kiwak dan Haniel Pagawak.

"Mereka selanjutnya akan mengikuti tes kesehatan dan tampaknya kurang mempengaruhi dalam penentuan nanti karena secara skill mereka rata-rata di atas para pemain lainnya," ujar Fairyo bangga.

Dia berharap akan semakin banyak pemain Papua yang terpilih dalam proyek Uruguay. Pasalnya, selama ini program ini mampu mengangkat sepakbola di Papua sejak era Theodorus Bitbit dan Noach Maeryen di Jerman, program Italia Primavera di mana Crist Yarangga dan Aples Tecuari mampu menunjukkan kualitas permainan, hingga Ian Luis Kabes di Sekolah Sepakbola Ragunan Jakarta.

"Saya harapkan anak-anak Papua yang ke Uruguay dapat meningkatkan kualitas bermain sehingga memberikan motivasi bagi seluruh anak muda di Papua yang kini sedang bermimpi menjadi pemain dunia atau minimal bisa ikut bermain di liga-liga Asia," papar Fairyo.(gk-34)

Orang Indonesia Bisa Kuasai Stadion Malaysia

Senin, 20 Desember 2010


VIVAnews - Manajer tim nasional sepak bola Malaysia, Datuk Subahan Kamal menyerukan kepada suporter Malaysia untuk segera mendapatkan tiket final pertama Piala Suzuki AFF, Minggu, 26 Desember 2010 lebih cepat. Khawatir, Stadion Nasional, Bukit Jalil akan dibanjiri pendukung Indonesia.

Subahan menyatakan, kebiasaan rakyat Malaysia yang gemar membeli tiket di saat jelang pertandingan harus dihilangkan, karena mereka harus sadar pertandingan melibatkan skuad negara dan Indonesia cukup sentimental buat kedua tim.

''Beli tiket lebih awal, kalau bisa dapatkan beberapa hari sebelum pertandingan supaya tiket tidak kehabisan karena diborong oleh pendukung lawan kita yang memang ketahui cukup bersemangat ingin menonton pertandingan ini," kata Subahan seperti dikutip utusanonline.

''Pastikan kita dapat menguasai suasana di Stadion Nasional pada malam itu, saya harap sekitar 90,000 pendukung kita dapat turun memberikan dukungan buat pemain dan pastikan suasana stadion bergema dengan teriakan nama negara,"

Ia berharap, suasana stadion tidak seperti pada semifinal pertama 15 Desember lalu, penonton hanya 45.000 saja yang datang, padahal ketika bertemu tuan rumah Malaysia berhadapan dengan Vietnam.

"Saya harap situasi itu tidak terulang lagi, datanglah ke stadion sebanyak mungkin," katanya yang juga Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Skuad Harimau Malaya besutan Rajagobal akan turun melawan Indonesia pada Minggu ini sebelum bertandang ke Stadion Bung Karno pada 29 Desember 2010 Piala AFF 2010.

Ia terus memberikan semangat kepada rakyat malaysia untuk skuad Malaysia yang terdiri dari banyak pemain muda berbakat besar untuk mengakhiri penantian menjulang Trofi AFF.

''Lainnya kita harus menjadi saksi proses kebangkitan sepak nasional yang semakin menunjukan kemajuan sejak SEA Games di Laos, tahun lalu, yakinlah bahwa tim ini mampu menjuarai Piala Suzuki AFF,'' katanya.

• VIVAnews

Final 2 AFF Jadi Hari Bersejarah Kim Jeffrey


VIVAnews - Final kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, 29 Desember 2010, juga akan menjadi hari bersejarah bagi Kim Jeffrey Kurniawan.

Pasalnya, di sela-sela final itu akan dilakukan penyerahan surat Kim sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Setelah proses naturalisasi terkatung-katung, Kim Jeffrey akhirnya resmi menjadi WNI.

Deputi Badan Tim Nasional Imam Arief, Senin 20 Desember 2010, menegaskan pemain keturunan Jerman ini sudah resmi menjadi WNI sejak 6 Desember 2010 lalu.

Uniknya, Kim Jeffrey mengaku tidak tahu dirinya sudah menjadi WNI. "Saya tiba di Jakarta kemarin dan menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Filipina melalui televisi. Saya baru tahu kalau saya menjadi WNI beberapa jam yang lalu," kilah Kim Jeffrey.

Penyerahan surat WNI gelandang 20 tahun yang lahir di Muhlacker, Jerman, 23 Maret 1990 ini akan dilakukan di sela-sela final kedua antara Indonesia melawan Malaysia.

Penyerahan surat ini rencananya akan kami lakukan di sela-sela pertandingan final kedua. Untuk sementara surat dipegang pengurus PSSI. (sj)

• VIVAnews

'Pakai Apa pun yang Penting Dukung Timnas'


VIVAnews - Beberapa hari sebelum pertandingan final leg 1 Piala AFF 2010 antara Indonesia kontra Malaysia, muncul seruan agar masyarakat Indonesia memakai atribut asli Tanah Air. Seruan yang mengatasnamakan Pantia AFF itu beredar di Blackberry Messenger (BBM).

"Kepada seluruh pecinta dan pendukung timnas yang akan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memakai batik dan membawa atribut asli indonesia misalnya angklung, reog, atau apa pun yang pernah diklaim malaysia sebagai milik mereka," demikian bunyi BBM itu.

Namun, menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, tidak masalah menggunakan apa pun untuk menonton laga itu. Apalagi, leg 1 yang berlangsung di Stadion National, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, akan turut dihadiri ribuan pendukung Indonesia yang tinggal di sana.

"Terserah semua penonton bebas mengekspresikan dirinya dalam mendukung semangat timnas Indonesia. Pakai batik boleh, menggunakan kaos atau jaket timnas juga tidak masalah," kata Menpora seperti dikutip dari situs Kemenpora, Senin malam 20 Desember 2010.

Menpora juga berjanji akan mengurus koordinasi dengan panitia lokal agar pendukung Indonesia mendapat tiket. Partai leg 1 itu akan digelar pada Minggu 26 Desember 2010.

"Banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia. Mereka sebagian besar akan datang untuk menyaksikan pertandingan ini," ujar Menpora lagi. (one)

• VIVAnews

Cesc Fabregas, Rio Ferdinand & Ryan Babel Ucapkan Selamat Buat Indonesia

Minggu, 19 Desember 2010


Euforia timnas Indonesia ternyata berdengung sampai ke luar negeri. Setidaknya beberapa pemain yang merumput di Liga Primer Inggris ikut memantau perkembangan skuad Merah-Putih di semi-final AFF Suzuki Cup 2010.

Usai kemenangan Indonesia atas Filipina untuk merebut tiket ke partai puncak AFF, laman jejaring sosial Facebook dan Twitter langsung ramai dengan beragam status kegembiraan para suporter timnas.

Komentar-komentar di Twitter tidak hanya dimeriahkan oleh fans Indonesia, namun Ryan Babel, Rio Ferdinand dan Cesc Fabregas ikut menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia.

Babel yang saat ini membela Liverpool diketahui berteman dengan penyerang timnas Irfan Bachdim, karena keduanya sama-sama mengawali karier di skuad junior Ajax pada 1999-2001.

"Selamat kepada Indonesia setelah mencapai final," kata Babel melalui akun Twitter @RyanBabel.

Ketika babak pertama usai, Babel sempat mengucapkan: "Semoga beruntung Irfan Bachdim dan Indonesia."

Sedangkan Ferdinand sudah berkali-kali mengomentari timnas via akun @rioferdy5.
Euforia timnas Indonesia ternyata berdengung sampai ke luar negeri. Setidaknya beberapa pemain yang merumput di Liga Primer Inggris ikut memantau perkembangan skuad Merah-Putih di semi-final AFF Suzuki Cup 2010.

Usai kemenangan Indonesia atas Filipina untuk merebut tiket ke partai puncak AFF, laman jejaring sosial Facebook dan Twitter langsung ramai dengan beragam status kegembiraan para suporter timnas.

Komentar-komentar di Twitter tidak hanya dimeriahkan oleh fans Indonesia, namun Ryan Babel, Rio Ferdinand dan Cesc Fabregas ikut menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia.

Babel yang saat ini membela Liverpool diketahui berteman dengan penyerang timnas Irfan Bachdim, karena keduanya sama-sama mengawali karier di skuad junior Ajax pada 1999-2001.

"Selamat kepada Indonesia setelah mencapai final," kata Babel melalui akun Twitter @RyanBabel.

Ketika babak pertama usai, Babel sempat mengucapkan: "Semoga beruntung Irfan Bachdim dan Indonesia."

Sedangkan Ferdinand sudah berkali-kali mengomentari timnas via akun @rioferdy5.

"Saya tahu dari twitfam [sebutan bagi pengikutnya di @rioferdy5] di Indonesia kalau mereka sudah mencapai final, selamat!" ucap bek timnas Inggris dan Manchester United itu.

Dan terakhir, gelandang Arsenal dan timnas Spanyol ikut bersuara melalui @cesc4official.

"Selamat kepada semua fans sepakbola Indonesia atas kemenangan mereka. Selamat menikmati!" tulis Fabregas.

Komentar ketiga pemain ini pada final kontra Malaysia 26-29 Desember mendatang patut dinantikan.


"Saya tahu dari twitfam [sebutan bagi pengikutnya di @rioferdy5] di Indonesia kalau mereka sudah mencapai final, selamat!" ucap bek timnas Inggris dan Manchester United itu.

Dan terakhir, gelandang Arsenal dan timnas Spanyol ikut bersuara melalui @cesc4official.

"Selamat kepada semua fans sepakbola Indonesia atas kemenangan mereka. Selamat menikmati!" tulis Fabregas.

Komentar ketiga pemain ini pada final kontra Malaysia 26-29 Desember mendatang patut dinantikan.

FOKUS Piala AFF: Pemain Filipina Layak Bermain Di Indonesia

Wow! Philip Younghusband dan Neil Etheridge tergiur untuk membela klub Superliga Indonesia.

Wajar saja bila kedua pemain Pinoy tersebut sama sekali tidak keberatan untuk bermain di Indonesia. Sepanjang dua leg semi-final melawan Indonesia, Filipina merasakan atmosfer penonton yang begitu dahsyatnya.

Walaupun kalah agregat 2-0 dari Indonesia di semi-final AFF Suzuki Cup 2010, skuad Filipina bisa angkat koper dengan kepala tegak. Ribuan penonton yang memadati Gelora Bung Karno sepanjang dua leg menyaksikan perlawanan ketat antara Filipina dan Indonesia.

Usai pertandingan Minggu (19/12), para pemain dan ofisial Filipina kembali ke Hotel Sultan bak pahlawan di negeri orang. Begitu tiba di lobi, ratusan pendukung Merah-Putih rela mengantri untuk mendapatkan foto bareng dengan sejumlah pemain Filipina.

Pelatih Simon McMenemy pun seperti piala bergilir. Pria kelahiran 6 Desember 1977 itu menghabiskan waktu hampir satu jam untuk melayani sesi pemotretan dan tanda tangan bersama fans. Tak sedikit di antara kaum Hawa yang mengerumuni pelatih Filipina asal Inggris tersebut.

Sama halnya dengan Younghusband bersaudara, Philip dan James, serta kiper Neil Etheridge yang memperkuat klub Liga Primer Inggris, Fulham. Penampilan tiga pemain ini menyedot perhatian penonton sepanjang turnamen.

Younghusband bersaudara pernah menghabiskan karier remaja mereka di Chelsea. Namun saat ini, keduanya berstatus free agent, bebas transfer dan tidak mempunyai klub tetap. Hal ini membuat GOAL.com penasaran: apakah mereka tertarik bermain di Indonesia?

"Tentu saja!" kata Philip ketika ditanyai kesediaannya.

Ia balik bertanya: "Klub mana?"

Awalnya GOAL.com enggan menjawab. Namun mengingat Ivan Kolev sedang mempertimbangkan striker Asia, Sriwijaya FC Palembang pun disebut sebagai salah satu calon klub yang mungkin cocok bagi Philip atau James.

Etheridge yang duduk di sebelah Philip menguping dan ingin terlibat dalam pembicaraan ini.

"Bagaimana dengan saya?" tanya Etheridge dengan logat Inggris.

Etheridge mengatakan, kontraknya di Fulham akan habis pada akhir musim ini. Ia sedang mempertimbangkan hengkang ke klub baru agar dapat bermain secara reguler, karena dirinya di Fulham hanya ditempatkan sebagai kiper keempat, dan tahun lalu pernah dipinjamkan ke Leatherhead, sebuah klub divisi regional di Inggris.

Neil Etheridge - Filipina (GOAL.com/Bima Said)
Neil Etheridge
Philip Younghusband - Filipina (GOAL.com/Bima Said)
Philip Younghusband

Saat ini setiap klub Superliga Indonesia boleh diperkuat lima pemain asing dengan kuota 3+2, tiga pemain di luar Asia plus dua pemain Asia.

Memasuki bursa transfer pertengahan musim, bukan tidak mungkin beberapa bintang Filipina kembali mendarat di Indonesia dalam waktu dekat ini. Sekarang pertanyaannya, siapa saja yang tertarik?

Ferdinand & Fabregas: Selamat Indonesia!



VIVAnews - Sukses tim nasional Indonesia melaju ke final Piala AFF 2010 tidak saja mendapatkan sambutan hangat dari seluruh masyarakat Indonesia. Namun, apresiasi atas kemenangan Tim Merah Putih juga datang dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya bahkan datang dari dua pemain kelas dunia seperti gelandang Arsenal Cesc Fabregas dan bek Manchester United Rio Ferdinand. Dua pemain itu mengucapkan selamat atas kemenangan Firman Utina dkk.

"Congratulations to all the indonesian football fans for their win. Enjoy (Selamat kepada seluruh fans Indonesia atas kemenangan mereka. Selamat menikmati kemenangan ini)," kata Fabregas di akun Twitter-nua @Cesc4official.

Ucapan selamat juga datang dari Ferdinand. Juga lewat timeline Twitter-nya, @rioferdy5 mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia lolos ke final Piala AFF 2010. "Just in the break for Snow White, I see from the twitfam Indonesia have got to the final, congratulations! Ice cream time!! (Saya sedang tak bisa main gara-gara badai salju, saya lihat di twitfam Indonesia melaju ke final, selamat! Saatnya makan es krim!!)"

Sebagaimana diketahui, pertandingan MU lawan Chelsea yang sedianya digelar Minggu malam kemarin, harus ditunda karena badai salju yang hebat.

Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam, 19 Desember 2010. Pada leg pertama Indonesia menang 1-0 dan di leg kedua, tim Merah Putih kembali memetik kemenangan dengan skor 1-0. (kd)

• VIVAnews

Tim Filipina Pilih ke Mal Ketimbang Latihan

Jumat, 17 Desember 2010


VIVAnews - Skuad Filipina seperti ingin menunjukkan tak punya beban menghadapi pertandingan putaran dua semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu malam besok, 19 Desember 2010. Pelatih Filipina Simon McMenemy malah membebaskan anak-anak asuhnya dari latihan. Jumat kemarin, The Azkals justru menghadiri jamuan makan siang di Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, dan selanjutnya mengunjungi mal terdekat untuk belanja.

Sebagaimana dilansir PhilStar, para pemain mengaku mulai bisa melupakan kekalahan mereka saat dipecundangi Indonesia 0-1 di leg pertama. Selama perjalanan menuju kedutaan besar maupun kembali ke tempat penginapan, para pemain bernyanyi-nyanyi di dalam bus.

Manajer tim, Dan Palami, menyatakan para pemainnya sudah siap menghadapi pertandingan leg kedua dan optimistis mampu mengimbangi permainan Indonesia.

"Satu hal yang bagus dari tim ini adalah sikap tidak pernah pantang menyerah. Saya yakin ini akan menjadi modal bagi kami untuk melawan Indonesia hari Minggu," ujar Palami.

Ini berbeda dengan sikap ngotot yang ditunjukkan Timnas Indonesia, yang menyatakan ingin meraup hasil maksimal dengan memenangkan pertandingan untuk melaju ke babak final Piala AFF 2010.

"Melawan Filipina kami akan bermain ofensif, berusaha mencetak gol, dan memenangi pertandingan," kata Riedl pasca latihan Timnas di lapangan ABC Senayan, Jakarta, Jumat kemarin. "Kami tidak akan bermain bertahan. Kami pernah mencobanya saat berhadapan dengan Thailand di babak penyisihan grup dan hasilnya buruk."

Laga semifinal kedua Indonesia vs Filipina dijadwalkan berlangsung pada Minggu malam, 19 Desember 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Kali ini tim Merah Putih bertindak sebagai tim tuan rumah. Tiga hari lalu, meski juga dilangsungkan di stadion yang sama, status pertandingan itu adalah laga home bagi Filipina. (kd)

• VIVAnews

El Loco: Saya Cuma Takut Tuhan


VIVAnews - Cristian Gonzales jadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Filipina di semifinal pertama Piala AFF, Kamis 16 Desember 2010. Gol tunggalnya di babak pertama jadi penentu kemenangan tim Merah Putih.

El Loco -julukannya- dipastikan kembali jadi andalan Indonesia di partai semifinal berikutnya pada 19 Desember lusa. Pemain Persib Bandung ini juga berjanji bakal berusaha keras untuk mencetak gol di partai tersebut.

"Saya tidak bisa janji berapa gol yang akan saya cetak besok. Yang penting menang," ujar El Loco pada wartawan selepas latihan di lapangan ABC Senayan, Jumat 17 Desember 2010.

"Tapi saya tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Perlu dibantu oleh rekan-rekan yang lain."

Di semifinal pertama lalu, Gonzales dipasangkan dengan pemain muda berdarah Belanda, Irfan Bachdim, di lini depan. Di babak kedua, gantian Gonzales dipasangkan dengan pemain veteran Bambang Pamungkas.

Dari sini terlihat kalau Gonzales merupakan sosok vital yang tak tergantikan. Nama El Loco bahkan sempat disebut jadi salah satu pemain yang ditakuti Filipina. Namun, siapa sosok pemain Filipina yang ditakuti El Loco?

"Saya hanya takut pada Tuhan," jawabnya singkat.

"Dari semua lawan yang sudah kami hadapi hanya Thailand yang paling berat. Tapi mereka tidak lolos (ke semifinal) ya," tambahnya.

• VIVAnews

McMenemy: Pemain ke-12 Indonesia Luar Biasa

Kamis, 16 Desember 2010


Pelatih Filipina, Simon McMenemy, menilai dukungan yang diberikan penonton kepada timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada semifinal Piala AFF, Kamis (16/12/2010) malam, sangat luar biasa. Dukungan penonton tersebut, baginya, ibarat pemain ke-12 yang berperan besar terhadap kemenangan Indonesia 1-0 atas Filipina."Suporter Indonesia luar biasa. Atraksi mereka sungguh mengagumkan. Mirip di Premier League Inggris, di mana setiap pekannya suporter selalu berdatangan ke stadion. Dukungan suporter sedikit banyak membantu Indonesia," ungkap McMenemy.

Bertatus sebagai tuan rumah, Filipina takluk melalui gol yang diciptakan Christian Gonzales pada menit ke-31. Menurutnya, gol tersebut terjadi karena salah pengertian di antara pemain belakang dengan penjaga gawang Neil Leonard Etheridge.

"Ya, memang ada kesalahan dalam proses gol. Seperti ada misscommunication. Tetapi, saya tidak menyalahkan Neil. Dia masih 20 tahun. Dia hanya kurang beruntung. Yang jelas, dia merasa kecewa karena kebobolan. Tapi, dia akan tetap mendapat kepercayaan di leg kedua," tuturnya.

Meski begitu, McMenemy mengaku optimistis timnya bisa memanfaatkan sedikit peluang lolos ke final. "Kami masih punya kesempatan. Selisih satu gol dalam dua pertandingan adalah sesuatu yang masih bisa dikejar. Terpenting, kami harus bermain disiplin di leg kedua," ucap Simon.

Cuma Menang Tipis, Jalan ke Final Belum Aman


VIVAnews - Tim nasional Indonesia menekuk Filipina dengan skor tipis 1-0 di laga semifinal pertama Piala AFF 2010 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis semalam, 17 Desember 2010. Dengan hanya memetik hasil seri di semifinal kedua, Firman Utina dan kawan-kawan akan melaju ke babak final.

Sebelum pertandingan, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl sudah meminta suporter tim Merah Putih untuk tidak terlalu berharap anak asuhnya bisa menghajar Filipina layaknya di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Maklum, dari 17 pertemuan Indonesia dengan Filipina, tim Garuda meraih 16 kemenangan dan hanya satu kali seri pada Sea Games 1977. Dalam pertemuan terakhir di Piala AFF 2002, skuad Garuda bahkan mempermalukan Filipina 13-1.

Soalnya, timnas Filipina kali ini bukanlah tim yang sama seperti di masa lalu. Di skuad asuhan Simon McMenemy tersebut bercokol tak kurang dari sembilan pemain naturalisasi .

Peringatan Riedl terbukti. Tim Merah Putih tampak mengalami kesulitan di awal babak pertama. Justru Filipina yang mendapat dua peluang emas di awal pertandingan, salah satunya melalui tendangan striker Philip Younghusband.

Skuad Garuda memecah kebuntuan pada menit ke-31 melalui gol sundulan striker Cristian Gonzales. Gol itu membuat stadion bergemuruh. Tak kurang dari 80 ribu penonton yang menyesaki Gelora Bung Karno bersorak, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng. Teriakan "In... do... ne... sia!" langsung membahana. Himne "Garuda di Dadaku" segera berkumandang.

Namun, atas kemenangan tipis ini, Riedl tak mau gegabah lantas menganggap satu kaki Indonesia sudah berada di babak final. Pelatih asal Austria itu melihat tim besutannya masih harus mendaki jalan terjal di laga semifinal kedua.

"Saya senang, tapi hasil ini belum aman. Kemenangan 1-0 masih sulit dan berbahaya untuk mengamankan langkah kami ke final," kata Riedl dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Pernyataan Riedl cukup beralasan. Kemenangan yang diraih Indonesia terbilang berbau keberuntungan. Gol Gonzales tak lepas dari blunder kiper Filipina Neil Etheridge saat mengantisipasi umpan lambung Firman Utina.

Filipina sendiri bahkan masih memelihara rasa optimisme mereka untuk bisa lolos ke babak final. Pelatih Simon McMenemy menilai, meski tertinggal satu gol, peluang timnya masih terbuka lebar. "Dalam pertandingan dua leg, kebobolan dua atau tiga gol akan sulit dikejar, tapi kami kebobolan cuma satu gol. Hasil ini tidak akan menjatuhkan kami. Kami akan tetap berusaha di leg kedua," katanya.

Pemain ke-12

Harus diakui, kemenangan skuad Garuda tak lepas dari dukungan fanatik sekitar 80 ribu suporter yang memadati stadion. Sejak awal pertandingan suporter Indonesia terus 'meneror' tim Filipina.

Simon McMenemy bahkan menuding suporter merupakan faktor penentu kemenangan tim Merah Putih. Pelatih berusia 33 tahun ini menilai blunder Etheridge terjadi karena kiper ketiga Fulham itu--salah satu tim di divisi utama Liga Inggris--tak bisa berkomunikasi dengan bek Robert James Dazo Gier gara-gara teriakan penonton. Tak cuma itu, dia juga menuduh ada beberapa keputusan wasit yang dipengaruhi teriakan suporter.

"Suara saya habis karena terus berteriak. Saya sulit berkomunikasi dengan pemain. Teriakan 80 ribu suporter juga mempengaruhi beberapa keputusan wasit. Bayangkan jika hanya saya yang berteriak sendirian. Pemain ke-12 Anda benar-benar sukses," Simon berkilah.

Dukungan suporter Merah Putih memang luar biasa. Mereka rela berjam-jam mengantre tiket pertandingan dengan harga yang naik lebih dari 50 persen. Penonton sudah mulai memadati stadion dua jam sebelum pertandingan berlangsung.

Sejak peluit disemprit wasit, ribuan suporter dengan fanatik terus memberi dukungan terhadap tim Garuda dan mengintimidasi para pemain Filipina. Dukungan serupa diharapkan akan kembali diberikan saat Indonesia bertarung di semifinal kedua, Minggu besok.

Merahkan lagi Gelora Bung Karno! (kd)

• VIVAnews

Lolos Semi-Final AFF, Peringkat Indonesia Naik

Rabu, 15 Desember 2010


Keberhasilan lolos ke semi-final Piala AFF 2010 memberikan pengaruh terhadap peringkat Indonesia di daftar ranking FIFA. Tim Merah Putih naik delapan tangga ke posisi 127.

Naiknya peringkat Indonesia ini tidak lepas dari lima kemenangan yang diraih timnas senior di laga internasional, tiga diantaranya di penyisihan Grup A dengan mengalahkan Malaysia, Laos dan Thailand.

Tambahan poin tertinggi didapat dari kemenangan 2-1 atas Thailand. Mengingat posisi Thailand yang berada di atas Indonesia, maka poinnya pun lebih besar dibandingkan empat laga lainnya. Dari kemenangan itu, Indonesia meraup 219,3 poin. Sementara dari empat laga lainnya, Indonesia mendapatkan 127,5 angka.

Berdasarkan hitungan ranking FIFA, secara keseluruhan Indonesia mendapat poin 211. Jumlah ini sudah cukup untuk mengatrol posisi Indonesia ke peringkat 127.

Selain Indonesia, tiga semi-finalis lainnya juga mengalami kenaikan peringkat. Vietnam naik dua tangga ke ranking 137, Malaysia dari posisi ke-150 kini di tempat ke-144. Filipina yang untuk pertama kalinya ke empat besar, menempati posisi 150, naik dua tangga dari sebelumnya.
Dua tim yang selama ini berada di atas Indonesia dalam daftar ranking FIFA, Thailand dan Singapura, mengalami penurunan cukup drastis setelah gagal ke semi-final. Thailand yang sebelumnya berada di posisi 114, turun ke peringkat 121. Sedangkan Singapura dari 138 ke 140.

Sementara itu, posisi puncak masih diduduki juara dunia Spanyol. Demikian pula posisi dua yang dihuni Belanda. Perubahan terjadi di posisi tiga dan empat. Brasil yang kalah dari Argentina dalam laga persahabatan harus turun satu tingkat ke posisi empat, dan tempatnya diambil Jerman.

Ranking Dunia FIFA
1. Spanyol
2. Belanda
3. Jerman
4. Brasil
5. Argentina
6. Inggris
7. Uruguay
8. Portugal
9. Mesir
10. Kroasia
.
.
.
121. Thailand
127. Indonesia
137. Vietnam

Kiper Filipina Waspadai Permainan Kolektif RI


VIVAnews - Kiper Tim Filipina, Neil Etheridge, menyatakan timnya butuh persiapan lebih untuk menghadapi Indonesia dalam semifinal Piala AFF 2010. Sebab, walaupun bertindak sebagai tuan rumah, Filipina tidak bermain di kandangnya sendiri.

"Suporter Indonesia akan sangat mempengaruhi tim kami, tapi kami akan berusaha tetap fokus malam ini," kata Neil Etheridge, saat ditemui VIVAnews, di Hotel Sultan, Kamis 16 Desember 2010.

Meski demikian, Neil menyesalkan pertandingan yang harus digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Saya harapkan pertandingan ini di Filipina," ujarnya.

Selain faktor penonton, Neil mengaku timnya akan mengantisipasi permainan para ujung tombak tim Indonesia. Selain itu, Filipina juga akan mengantisipasi pola permainan kolektif dari tim Indonesia.

"Permainan tim (Indonesia) sangat bagus dan kami akan sangat antisipasi striker Indonesia yang mempunyai skill individu bagus," ujarnya. (umi)

• VIVAnews

'Kami Takkan Biarkan Indonesia Cetak 13 Gol'


VIVAnews - Delapan tahun lalu, tepatnya pada 23 Desember 2002, Filipina mencatat rekor baru dalam sejarah Piala AFF. The Azkals tumbang 1-13 dari Indonesia di babak penyisihan Grup A.

Itu merupakan skor kekalahan terbesar dalam sejarah Piala AFF. Sekaligus jadi skor terburuk kedua buat Filipina, setelah dikalahkan Jepang 0-15 pada 1967.

"Kejadian itu (2002) merupakan hari buruk buat kami. Memalukan," kata Araneta yang menjadi pemain pengganti di babak II saat timnya sudah tertinggal 0-9 seperti dilansir situs AFF, Kamis 16 Desember 2010.

Salah satu pemain yang jadi saksi kekalahan The Azkals dari pasukan Merah Putih adalah Ian Araneta. Ia masih berusia 20 tahun ketika timnya dipermalukan Tim Merah Putih.

Malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Araneta punya peluang membalas kekalahan itu. Di mana Filipina akan meladeni Indonesia di semifinal pertama Piala AFF 2010.

"Kami takkan membiarkan Indonesia mencetak 13 gol lagi," lanjut Araneta.

"Penonton sangat luar biasa, tapi juga sangat berisik karena mereka mendukung Indonesia," tambahnya.

Sayangnya bagi Araneta cs, penonton Indonesia malam ini tidak akan lebih diam dibanding pada 2002 lalu. Sebanyak 80 ribu tiket sudah habis terjual, ditambah 4.000 tiket 'tambahan' yang dijual hari ini.

Laga semifinal pertama Filipina vs Indonesia harusnya digelar di kandang Filipina. Namun karena tidak memiliki stadion layak dan masalah internal di tubuh Federasi Sepakbola Filipina (PFF), laga itu dipindah ke kandang Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia akan menggelar dua laga semifinal. Dimulai pada malam ini, Kamis 16 Desember 2010, dan pada 19 Desember mendatang.

• VIVAnews

Dua Pemain Indonesia Yang Ditakuti Filipina

Selasa, 14 Desember 2010



VIVAnews - Striker tim nasional Filipina, Philip Younghusband, mewaspadai dua pemain timnas Indonesia di laga semifinal pertama Piala AFF 2010, Kamis, 16 Desember 2010. Mereka yang ditakuti itu adalah Oktovianus Maniani dan Irfan Bachdim. Menurut penyerang Filipina berusia 23 tahun itu, keduanya memiliki kecepatan yang bisa merepotkan pertahanan The Azkals.

"Pemain-pemain Indonesia punya kecepatan yang bagus. Striker, winger kiri dan kanan yang bagus. Okto dan Irfan Bachdim. Mereka punya kecepatan yang bagus," ujar Phil kepada VIVAnews saat tiba di Jakarta, Rabu dinihari WIB, 15 Desember 2010.

Meski begitu, Phil yakin Filipina bisa mengimbangi tim Merah Putih pada pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Striker yang menimba ilmu di klub Liga Inggris Chelsea ini menyatakan Filipina juga punya pemain yang bisa merepotkan pertahanan Indonesia.

"Semua pemain kami berbahaya. Semua pemain kami bisa memberi kejutan. Kami punya pemain yang dapat melakukan banyak hal dan saling melengkapi. Kami efektif sebagai tim," kata Phil, hakulyakin.

Phil adalah salah satu pemain Filipina yang diwaspadai Direktur Teknik PSSI, Sutan Harharah. Hal itu dinyatakannya usai menyaksikan langsung pertandingan Filipina melawan Myanmar di laga terakhir Grup B. Selain dia, Sutan juga melihat ada satu pemain lain yang amat berbahaya. Dialah James Younghusband, kakak kandung Phil. (kd)

• VIVAnews

Roy Suryo: Penggugat Kaos Timnas Mau Terkenal


VIVAnews - Politisi Partai Demokrat Roy Suryo menilai gugatan atas kaos Tim Nasional Sepakbola Indonesia karena menggunakan lambang Burung Garuda mengada-ada. Roy yang dulu ikut terlibat penyusunan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan itu menilai David ML Tobing, penggugat, ingin terkenal.

"Argumen dia terlalu mengada-ada," kata Roy saat dihubungi VIVAnews, Rabu 15 Desember 2010 pagi. "Di dalam penyusunan Undang-undang itu sempat ada diskusi soal pemakaian lambang dalam olahraga," katanya.

Dan kesepakatannya, kata Roy, ada hal-hal yang tidak perlu dijelaskan secara terinci. "Misal atribut, itu kan sudah jelas. Kaos, topi, dan sebagainya. Namun itu tidak ditulis dalam Undang-undang," kata Roy.

Dan pemakaian lambang Garuda di kaos Timnas pun, ujar Roy, juga sesuai dengan Pasal 54 UU Nomor 24/2009 itu. "Lencana dan atribut ditempatkan di dada sebelah kiri," katanya.

Kemudian soal David yang memasalahkan ada siluet di lambang Burung Garuda, menurut Roy, tidak masalah. "Pasal 57 menyatakan, sepanjang tidak menodai, mengotori, tidak masalah," katanya. "Memangnya siluet merusak lambangnya?"

Kemudian David juga mengutarakan pasal 57 huruf e sebagai dalilnya menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yakni soal larangan "penggunaan di luar undang-undang ini."

Roy menjawab, David telah membaca undang-undang tidak bisa sepotong-potong. Huruf e tersebut, kata Roy, juga terkait dengan yang di atasnya.

"Kalau ada perayaan, kan sering rakyat menggambarkannya secara swadaya," kata Roy. "Jika digambar sepanjang itu tidak merendahkan, atau menurunkan derajat, tidak masalah. Tujuan mereka membuat kaos itu untuk kebanggaan, mengapa tidak.
Itu masih no problem.

"Tapi jika kemudian logo itu dipakai di pakaian dalam, tentu bermasalah. Ketika Ahmad Dhani menggunakan merah putih dengan logo Dewa itu salah," ujar Roy.

Satu hal lagi, kata Roy, dia mendengar sejarawan Asvi Warman Adam menyatakan lambang Garuda sudah dipakai di kaos Timnas sejak tahun 1956. Bahkan, lambang Garuda yang dipakai sangat besar, memenuhi dada.

"Kalau David mau menggugat, kenapa tidak menggugat saja sejak dulu? Mengapa baru sekarang? Ini jelas orang ini mencari popularitas, mencari momen saja," katanya.

Kemarin, David menjelaskan, lambang negara di kostum Timnas ada di dua tempat. Berupa emblem Garuda di dada kiri dan watermark Garuda yang memanjang dari dada hingga perut bagian atas.

David mengajukan lima pihak sebagai tergugat. Tergugat pertama adalah Presiden. Tergugat kedua adalah Mendiknas, yang merupakan pihak yang memiliki otoritas dan kewenangan untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis.

Sementara, tergugat ketiga adalah Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga. "Tergugat 1 sampai 3 pada dasarnya mengetahui dan menyadari penggunaan lambang negara yang telah dilakukan Tergugat 5, Nike," kata David.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dijadikan tergugat keempat. Sementara, produsen kostum Timnas, Nike dijadikan tergugat lima. "Karena membuat dan memasarkan kostum Timnas Indonesia yang menggunakan lambang negara," kata David.

David juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat mengendurkan semangat kesebelasan Indonesia dan semangat rakyat Indonesia mendukung persepakbolaan. Juga tidak ada niat mencari ketenaran. Dia menegaskan bahwa gugatan itu dilakukan karena sadar hukum dan agar menjadi perhatian pihak berwajib.

Kim Segera Menyusul Bachdim dan Gonzales

Senin, 13 Desember 2010


VIVAnews - Kim Jeffrey Kurniawan, pemain keturunan Jerman-Indonesia, dalam waktu dekat akan menyusul dua rekannya, Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales, untuk menjadi pemain naturalisasi di tim nasional Indonesia.

Selanjutnya, pemain kelahiran Muhlacker Stuttgart, Jerman, 23 Maret 1990 ini akan langsung bergabung dengan salah satu klub di Indonesia, yakni Persema Malang. Tapi, statusnya masih magang, lantaran ia belum mendapatkan paspor Indonesia.

"Tentu kami menyambutnya dengan suka cita, karena proses menjadikan Kim sebagai WNI sudah disetujui Menkum dan HAM, dan selanjutnya Persema akan langsung mengontraknya, karena memang sudah dipersiapkan sejak lama," kata Manajer Persema Malang, Asmuri, kepada VIVAnews.com, Selasa, 14 Desember 2010. "Kami mendapat kabar itu dari Badan Tim Nasional, bahwa paspor Kim sudah bisa turun paling lama bulan Januari 2011 mendatang,"

Diakui Asmuri, pada awalnya orang tua Kim berkeberatan. Tapi, akhirnya mereka meluluskannya karena keinginan Kim begitu besar untuk bergabung dengan skuad Merah Putih.

"Waktu di Jerman kami berbicang dengan orang tua Kim yang memang berat melepas anaknya itu. Tapi Kim dengan tegas di hadapan orangtuanya menyatakan ingin menjadi WNI dan akan segera memperkuat Persema."

Mengenai cedera engkel yang di dera Kim, Asmuri tidak mempersoalkan, karena Kim sudah sejak lama melakukan terapi secara rutin selama masih magang di Arema. "Kim sudah pulih setelah menjalani terapi yang cukup panjang,"

Asmuri berharap Kim bisa bermain maksimal dan mempersiapkan diri dengan berlatih bersama anggota tim lain sebelum memasuki musim II Indonesia Super League (ISL) 2011.

"Dia sangat menyukai Indonesia, teruma Malang. Kami yakin Kim bisa bermain baik. Soal apakah akan masuk pelatnas atau tidak, itu nomor dua. Yang terpenting Kim sekarang resmi berstatus WNI," jelas Asmuri. (kd)

• VIVAnews

Ferdinand Ingin Liburan Di Indonesia


Manchester United belum merencanakan tur ke Indonesia lagi setelah tragedi bom Kuningan beberapa waktu lalu. Namun demikian, salah satu punggawa mereka sudah merencanakan untuk hadir di Indonesia musim panas mendatang.

Adalah Rio Ferdinand yang merencanakan hadir ke Indonesia saat jeda kompetisi musim panas untuk berlibur.

"Saya tak tahu kemana tim saya akan bepergian untuk tur musim panas kami, tapi saya mungkin akan ke Indonesia untuk berlibur," demikian Ferdinand menyampaikan niatnya di akun Twitter-nya, @rioferdy5, hari ini.

Indonesia sepertinya memiliki kesan tersendiri bagi Ferdinand. Sebelumnya dia juga sudah beberapa kali mengomentari lewat akun Twitter-nya mengenai apa yang terjadi di Indonesia, termasuk perjuangan timnas di Piala AFF 2010.

Sampai ketemu di Indonesia, Ferdy!

Igbonefo Siap Dinaturalisasi

Minggu, 12 Desember 2010


Manager Persipura Rudy Maswi, mengatakan Victor Igbonefo sudah mau ikut progran naturalisasi dan sampai sekarang masih menunggu kepastian dari PSSI di Jakarta. Andai kata dia lolos berarti Persipura bisa menambah satu pemain asing lagi sebab saat ini striker Beto sudah siap untuk bergabung kembali tahun depan.

"Victor sendiri sudah bersedia menerima naturalisasi dan sekarang tunggu saja realisasinya saja," ujar Rudy Maswi manajer Persipura kepada GOAL.com Indonesia di lapangan Brimoda Kotaraja Jayapura saat menyaksikan ujicoba Persipura lawan Elang Brimob, Sabtu (11/12).

Ditambahkannya, Victor Igbonefo termasuk salah satu pemain asing yang sudah lama bergabung di Persipura tepatnya sejak 2003 lalu dan ikut membela Persipura menjadi juara Superliga Indonesia edisi 2005 dan Piala Indonesia 2008/09.

"Kami merasa senang jika Victor Igbonefo bisa masuk dalam skuad Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi. Banyak pemain Persipura di timnas justru lebih bagus dan jika Victor termasuk dalam naturalisasi pemain," harap Rudy Maswi.
Secara terpisah Victor Igbonefo mengaku bersedia dan siap jika dari pihak BTN PSSI ada yang menghubunginya.

"Sampai sekarang mereka belum kontak saya tapi saya bersedia,” papar Victor Igbonefo yang belakangan ini lagi dekat dengan Putri Nere anak kandung mantan gelandang Persipura dan Timnas Rully Nere.

“Victor Igbonefo itu pemain yang rajin bisa bermain di gelandang dan mampu membikin gol,” kata pengamat sepakbola di Jayapura Dr Rainner Schunenmann.

Mantan pelatih kepala Persipura Rahmad Darmawan, saat membesut Persipura pernah berkomentar jika dia ikut memilih pemain terbaik saat Persipura juara di tahun 2005 Igbonefo akan menjadi pilihannya. Namun saat itu status pemain terbaik jatuh ke Christian Warobay yang kini memperkuat Persidafon.

Victor Igbonefo termasuk pemain yang setia dan tetap bertahan memakai kostum Persipura. Jika Boaz tak tampil bermain di Persipura otomatis Victor Igbonefo yang akan memakai ban kapten Persipura.(gk-34)

Irfan: Untuk Juara Harus Siap Lawan Semua Tim

Jumat, 10 Desember 2010


VIVAnews - Tim nasional (timnas) Indonesia akan bertemu Filipina di semifinal Piala AFF 2010. Striker Indonesia, Irfan Haarys Bachdim mengaku tak gentar meski di tim lawan bercokol delapan pemain naturalisasi.

Filipina tampil sebagai kuda hitam di Piala AFF 2010. Berstatus sebagai tim kualifikasi, pasukan Simon McMenemy tampil mengejutkan pada penyisihan Grup B dengan melaju ke babak semifinal untuk kali pertam sepanjang Piala AFF.

Di laga perdana, Filipina berhasil menahan imbang Singapura 1-1. Selanjutnya negeri yang lebih dikenal lewat olahraga tinju dan basket itu mengalahkan juara bertahan Vietnam dengan skor 2-0.

Filipina akhirnya memastikan satu tempat di babak semifinal usai menahan imbang Myanmar 0-0. Tampil sebagai runner up grup, Filipina pun harus berhadapan dengan juara Grup A, Indonesia.

"Untuk bisa juara kami harus siap bertemu tim mana pun. Karena itu, saya pikir tidak ada masalah apabila kami bertemu Filipina di semifinal ataupun di final," kata Irfan kepada VIVAnews, Kamis 9 Desember 2010.

Meski demikian, Irfan tak ingin meremehkan kekuatan Filipina. Hadirnya 8 pemain naturalisasi di tim tersebut menurutnya akan membuat pertandingan semifinal nanti bakal berjalan ketat.

"Ya, pertandingan nanti cukup berat. Namun, untuk menjadi juara kami harus siap berhadapan dengan tim mana pun," tandasnya.

Irfan merupakan salah satu striker andalan Indonesia pada Piala AFF 2010. Dua gol telah diciptakan pemain berdarah Indonesia-Belanda itu. Menghadapi Filipina, Irfan akan bertemu kiper tangguh, Neil Etheridge.

Neil merupakan kiper ketiga Fulham berpaspor Inggris-Filipina. Di babak penyisihan Grup B, kiper berpostur 191 cm itu baru kebobolan satu gol saat timnya bertemu Singapura di laga perdana.

• VIVAnews

Okto Tunggu Kesempatan Dipromosikan ke Eropa

Kamis, 09 Desember 2010


VIVAnews - Winger tim nasional Indonesia, Oktovianus Maniani, mengaku siap dipromosikan ke pentas sepakbola Eropa. Namun, Okto meminta usaha ini jangan setengah hati.

Okto bersama Irfan Bachdim menjadi dua pemain timnas Indonesia yang akan coba dipromosikan ke sepakbola luar negeri oleh Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, tahun depan. Beberapa waktu lalu, Iman menegaskan pihaknya akan coba mempromosikan Okto dan Irfan ke liga-liga Eropa, khususnya Liga Inggris.

"Saya akan coba usulkan ke beberapa klub di Eropa yang penting performance mereka stabil. Kalau penampilan keduanya bagus di Piala AFF, tidak menutup kemungkinan klub asing tertarik sama mereka," ujar Iman saat itu.

Menanggapi rencana tersebut, Okto mengaku siap jika akan dipromosikan ke pentas Eropa. Namun, pemain Sriwijaya FC tersebut berharap wacana ini bukan hanya menjadi pembicaraan belaka.

"Kenapa tidak. Siapa yang tidak mau (bermain di liga-liga Eropa). Dalam dunia ini tidak ada yang tidak mungkin," papar Okto saat dihubungi VIVAnews, Kamis 9 Desember 2010.

"Tapi, rencana ini jangan setengah hati. Kalau memang ingin mempromosikan pemain ya jangan hanya dibicarakan saja.

Seperti orang Jakarta bilang 'Jangan cuma ngomong doang'," pungkas mantan pemain Persitara Jakarta Utara tersebut.

Pemain mungil tapi sangat lincah dan cepat ini sempat diminati klub Thailand. Tapi, Iman Arif mengaku akan menolaknya. Karena kualitas Liga Thailand tak beda jauh dengan Liga Indonesia.

• VIVAnews

Riedl Tetap Serius Lawan Thailand

Sabtu, 04 Desember 2010


Kendati telah berhasil lolos ke semi-final Piala AFF 2010 dengan memuncaki klasemen sementara, pelatih timnas senior Alfred Riedl tetap serius memandang pertandingan melawan Thailand di partai terakhir Grup A, Selasa [7/12] malam WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Pertandingan melawan Thailand sudah tidak menentukan bagi Indonesia. Walaupun menelan kekalahan, tim Merah Putih tetap memuncaki klasemen, karena raihan angka Indonesia tak bisa dikejar lagi.

“Walau kami sudah berada di semi-final, tapi kami tidak akan main-main melawan Thailand di pertandingan terakhir,” tegas Riedl dalam keterangannya kepada wartawan.

“Kami mempunyai tanggung jawab besar kepada fans yang telah memberikan dukungan penuh. Kami tidak ingin mengecewakan mereka. Tentunya kami ingin memberikan permainan yang menghibur bagi suporter saat melawan Thailand.”

Kendati menyatakan tetap serius melawan Thailand, Riedl juga mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan dirinya melakukan rotasi pemain agar mereka dalam kondisi lebih bugar di semi-final.

“Akan ada beberapa perubahan melawan Thailand,” kata pelatih asal Austria tersebut.

Rio Ferdinand: Indonesia Berpesta


VIVAnews - Rio Ferdinand bisa dibilang sudah keranjingan twitter. Pengakuan ini diungkapkannya melalui tweetnya hari Sabtu, 4 Desember 2010.

"Its official: I'm addicted to this twitter, I love it! Is there a number I can ring to sort this out?!" (Resmi sudah: Saya sudah kecanduan twitter, saya suka sekali! Adakah yang bisa saya hubungi untuk mengatasi kecanduan ini?!)

Maka tak heran jika pemain Manchester United ini juga menyimak sepak terjang timnas sepakbola Indonesia. Apalagi ia juga punya banyak follower dari Indonesia.

Menyusul kemenangan telak 6-0 Indonesia atas Laos, Ferdinand tidak lupa melepaskan kicauannya via akun @rioferdy5.

"Indonesia just won 6-0....why do I know this...1 reason - Twitter (twitfam)!! They are gonna paaaaarty!!" (Indonesia menang 6-0....bagaimana saya bisa tahu soal ini...1 alasan - Twitter (twitfam)!! Mereka akan berpestaaaa!!)

Timnas Terima Ucapan Selamat Dari Presiden

Kamis, 02 Desember 2010


PSSI belum memperoleh kabar kemungkinan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada Sabtu (4/12) malam untuk menyaksikan secara langsung pertandingan antara timnas Indonesia melawan Laos di babak penyisihan AFF Suzuki Cup 2010.

"Kita belum dapat informasi apa-apa dari Istana," ungkap Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Kamis (2/12) siang di Senayan.

Menurut Nugraha Besoes, biasanya pihak rumah tangga menghubunginya ihwal kesediaan atau keinginan RI-1 untuk menyaksikan pertandingan timnas. Yang jelas, PSSI sendiri sudah sejak jauh-jauh hari menyampaikan adanya babak penyisihan AFF Suzuki Cup di Indonesia ini kepada berbagai pihak berkompeten, termasuk Kemenegpora, yang tentunya melaporkannya kepada Presiden.

Presiden SBY terakhir menyaksikan pertandingan timnas Indonesia saat menghadapi Uruguay, Oktober lalu. Presiden yang disertai Ibu Ani Yudhoyono sempat berdiri dari kursinya ketika timnas Indonesia berhasil mencetak gol, walau akhirnya pertandingan itu dimenangkan oleh Uruguay dengan skor 7-1.

Tadi malam, Presiden SBY menyaksikan pertandingan antara timnas Indonesia dengan Malaysia melalui tayangan langsung RCTI di Istana Negara. Seusai pertandingan yang dimenangkan Indonesia 5-1 itu, Presiden langsung mengucapkan selamat melalui Menpora Andi Alfian Mallarangeng yang menonton langsung pertandingan tersebut di SUGBK.

"Pak Presiden menyaksikan pertandingan Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia melalui televisi di Istana," kata Menpora seperti dilansir situs resmi Kemenpora selepas pertandingan.

Presiden SBY juga berharap agar semangat dan pola permainan tinggi yang telah dipertontonkan dengan bagus, terus dijaga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kepada pemain dan seluruh anggota tim Indonesia diharapkan untuk menjaga semangat dan kekompakan tim.

di ambil dari www.pssi-football.com

'Suporter Indonesia Membuat Saya Merinding'


VIVAnews - Striker Timnas, Irfan Haarys Bachdim bermain gemilang saat Indonesia membantai Malaysia 5-1, Rabu 1 Desember 2010. Dalam laga Piala AFF 2010 ini, Irfan mencetak gol perdana bersama tim Merah Putih.

Berkat kepiawaiannya mengolah si kulit bundar, Irfan kini menjadi salah satu pemain populer di Indonesia. Kaum hawa juga banyak yang tergila-gila dengan wajah tampan pemain blasteran Indonesia-Belanda itu.

Lantas seperti apa Irfan menyikapi hal ini. Dan apa target yang ingin diraihnya bersama timnas? Berikut wawancara VIVAnews dengan Irfan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Desember 2010.

Bagaimana perasaan Anda setelah sukses mencetak gol perdana bersama timnas Indonesia?

Saya sangat senang bisa mencetak gol bagi timnas. Namun, bagi saya gol itu tidak begitu penting. Yang paling penting adalah kami memenangkan pertandingan itu (lawan Malaysia).

Pelatih timnas Alfred Riedl pernah meragukan kemampuan Anda untuk bergabung dengan timnas. Namun, Anda justru menjadi starter dalam tim ini. Bisa cerita seperti apa perjalanan Anda menuju timnas?

Riedl tidak pernah menolak saya. Dulu Riedl hanya menanyakan di mana saya main. Saya jawab, saya main di tim HFC Haarlem dan hanya berlatih tiga kali dalam seminggu. Dia (Riedl) mengatakan, kalau itu tidak cukup untuk tampil di
level atas seperti timnas. Untuk bergabung dengan timnas Anda harus main di level atas.

Lantas apa yang Anda lakukan?
Saya lalu memilih untuk tampil di Persema (Malang). Riedl akhirnya melihat penampilan saya, dan saya pun terpilih masuk timnas.

Seberapa penting timnas bagi Anda?
Masuk timnas adalah sebuah kebanggaan dan mimpi saya selama ini. Karena itu, ketika dipanggil timnas saya merasa sangat senang dan akan berusaha untuk bermain sebaik mungkin untuk timnas.

Seperti apa Anda memandang timnas saat ini?
Timnas sekarang merupakan tim yang komplet dan punya talenta. Kami punya pemain yang berpengalaman. Kami juga punya pemain masa depan seperti Yongki Aribowo, Johan Juansyah dan saya. Kami pemain-pemain yang masih sangat muda.

Saat ini Anda punya banyak fans. Sebagian besar adalah kaum hawa dimana sebagian ada yang terang-terangan ingin menjadikan Anda sebagai pacarnya. Bagaimana tanggapan Anda soal ini?

Saya sangat berterima kasih dengan semua dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Namun kalau untuk pacar, saya sudah punya dan sangat mencintai pacar saya. Hanya ada satu pacar dalam hidup saya.

Bagaimana Anda melihat dukungan publik terhadap timnas?
Suporter di sini sangat luar biasa. Saya masih merinding kalau mengingat dukungan yang diberikan oleh para suporter dalam laga kemarin. Karena itu, saya akan selalu berusaha bermain sebaik mungkin untuk memuaskan
masyarakat Indonesia.

Apa yang menjadi target Anda pada Piala AFF 2010 ini?
Saya tidak punya target personal. Bagi saya yang penting adalah timnas bisa juara pada event ini. Saat ini, kami sudah kembali fokus untuk menghadapi Laos (Sabtu 4 Desember 2010). Kalau kami bermain seperti lawan Malaysia, saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan nanti.

• VIVAnews