selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

Persik vs Persija, Bentrok 2 'Macan Sakit'

Selasa, 30 Maret 2010

Saktiawan Sinaga, pemain Persik Kediri (GOsport)

VIVAnews - Persik Kediri sedang 'sakit.' Kegarangan Tim Macan Putih seusai ditinggal Iwan Budianto, berangsur hilang.

Di era Iwan, Persik sangat digdaya. Mereka tak hanya jago di hadapan publik Kediri, tapi juga di kandang lawan.

Itu pula sebabnya, mereka sukses mengenyam gelar juara Liga Indonesia sebanyak dua kali: 2002 dan 2006. Kini, mereka tak lebih dari macan ompong.

Dengan kondisi tengah gontai, Harianto cs dihadapkan dengan situasi sulit, yakni menjamu Persija Jakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu 31 Maret 2010. Seperti diketahui, Persija merupakan tim bertabur pemain bintang.
Hebatnya lagi, Bambang Pamungkas cs ditukangi enam pelatih, yaitu Benny Dollo, Sudirman, Maman Suryaman, Tiastono Taufik (asisten), Hariono (pelatih kiper) dan Octavianus Matakupan (pelatih fisik).

Ya, pertemuan Persik dengan Persija sesuai julukannya bak perseteruan dua macan, yakni Macan Putih kontra Macan Kemayoran. Meski kedua tim sama-sama punya masalah, tapi kesulitan yang dialami tuan rumah jauh lebih besar.

Lantaran prestasi jeblok, manajemen memecat Gusnul Yakin dan digantikan Agus Yuwono. Lalu, pertukaran pemain asing pun dilakukan. Sayang, hasilnya masih belum maksimal.

“Secara permainan, kami tidak buruk. Tapi, kepercayaan pemain yang tidak bagus jadi pemicu kekalahan. Itu sebabnya, kami mendatangkan Pak Iwan (Budianto, mantan manajer Persik) untuk memberikan motivasi terhadap pemain. Siapa tahu dengan sentuhan psikologis dari Pak Iwan, kepercayaan pemain bisa timbul kembali,” beber Agus pada GOSport.

Sosok Iwan memang sudah lama dinantikan pemain. Menurut pemain paling senior Persik, Harianto, selama musim ini ada sesuatu yang hilang dari tim.

“Jika dulu ada Pak Iwan, ada yang dihormati dan disegani pemain. Pokoknya, beda jika ada Pak Iwan. Meski dia nggak ngomong, duduk atau berdiri saja di sisi lapangan atau di tengah penonton, motivasi pemain saat bermain langsung naik,” aku Harianto.

Dengan kehadiran Iwan yang juga anggota Komkite Eksekutif PSSI, kepercayaan pemain yang sempat hilang bisa ditemukan kembali saat melawan Persija.

“Dengan kondisi sekarang, taktik maupun strategi menjadi urutan kesekian.
Terpenting, tinggal kemauan pemain. Karena percuma dikasih taktik jitu jika pemainnya tidak bermain dengan sungguh-sungguh,” kata Iwan yang mengaku pemainya tak ada yang bermasalah.

Sementara itu, arsitek Persija, Benny Dollo tak mau mengomentari tim lawan. Baginya adalah menyiapkan pasukannya agar bisa tampil ciamik seperti menjamu Persib Bandung, beberapa waktu lalu.

“Jika anak-anak bisa bermain seperti melawan Persib, nilai tiga menjadi milik kami,” papar Bendol.

Ia menjelaskan, tak ada pemain yang bermasalah. Untuk ia lebih leluasa dalam membuat skema permainan. Emmanuel Serge, kata Bendol, belum 100 persen pulih.

Itu pula sebabnya, Serge tidak menjadi pilihan utama di awal pertandingan. Duet Bambang-Aliyudin masih menjadi pilihan utama.

0 komentar:

Posting Komentar