selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

Indonesia Langsung ke Putaran 2 PPD 2014

Kamis, 24 Maret 2011


VIVAnews - Indonesia termasuk dalam tim yang berada di unggulan kedua pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Tim nasional Merah Putih baru akan memulai perjuangan menuju Brasil di putaran kedua.

Dari format kualifikasi Zona Asia yang diluncurkan Federasi Sepakbola Asia (AFC) di situs resmi mereka, Rabu 23 Maret 2011, Indonesia tergabung bersama 22 tim yang diunggulkan di tempat kedua. Lima tim diunggulkan di posisi pertama, sedangkan 16 tim berada di unggulan ketiga.

Perjuangan untuk merebut 4 tiket otomatis di Piala Dunia 2014 dan satu tiket playoff akan dimulai pada 29 Juni dan 3 Juli 2011. Di putaran pertama ini, 16 tim di unggulan pertama akan saling bertemu kandang dan tandang.

Delapan tim pemenang di putaran pertama akan bergabung dengan 22 tim di unggulan kedua, termasuk Indonesia, untuk bertarung di putaran kedua. Ke-30 tim saling bertemu dalam laga kandang dan tandang pada 23 Juli dan 28 Juli 2011.

Kemudian, 15 tim pemenang akan bergabung dengan lima tim unggulan pertama. Ke-20 tim akan dibagi menjadi lima grup berisikan empat tim di putaran ketiga. Pertandingan di putaran ketiga akan berlangsung dari 2 September 2011 hingga 9 Februari 2012.

Dua tim teratas dari babak grup di putaran ketiga akan melaju ke putaran keempat. 10 tim ini akan kembali dibagi menjadi dua grup berisikan lima tim. Dua tim teratas di masing-masing grup berhak mendapatkan empat tiket di Piala Dunia 2014.

Jika Jepang melaju ke putaran keempat, mereka akan ditempatkan di posisi kelima di grupnya agar tidak bermain pada 18 Juni 2013 untuk memfasilitasi partisipasi tim Samurai Biru di Piala Konfederesi di Brasil pada 16-30 Juni 2013.

Dua tim di posisi ketiga pada putaran keempat akan saling bertemu di putaran kelima guna mendapatkan satu tiket melalui playoff inter-continental.

Drawing untuk putaran pertama akan dilakukan 30 Maret 2011. Rangking unggulan sendiri diambil berdasarkan dari rangking dari partisipasi di kualifikasi Piala Dunia 2010 dan Piala Asia 2011.


Unggulan di Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia

Unggulan Pertama:

1. Jepang
2. Korea Selatan
3. Australia
4. Korea Utara
5. Bahrain

Unggulan Kedua:

6. Arab Saudi
7. Iran
8. Qatar
9. Uzbekistan
10. Uni Emirat Arab
11. Syria
12. Oman
13. Yordania
14. Irak
15. Singapura
16. China
17. Kuwait
18. Thailand
19. Turkmenistan
20. Lebanon
21. Yaman
22. Tajikistan
23. Hong Kong
24. Indonesia
25. Kyrgyzstan
26. Maladewa
27. India

Unggulan Ketiga:

28. Malaysia
29. Afghanistan
29. Kamboja
31. Nepal
32. Bangladesh
33. Sri Lanka
33. Vietnam
35. Mongolia
36. Pakistan
37. Palestina
38. Timor-Leste
39. Macau
40. Taiwan
40. Myanmar
42. Filipina
42. Laos

Jadwal:

Putaran 1: 29 Juni dan 3 Juli 2011
Putaran 2: 23 Juli dan 28 Juli 2011
Putaran 3: 2 September, 6 September, 11 Oktober, 11 November, 15 November 2011 dan 29 Februari 2012.
Putaran 4: 3 Juni, 8 Juni, 12 Juni, 11 September, 16 Oktober, 14 November 2012, 26 Maret, 4 Juni, 11 Juni, 18 Juni 2013.
Putaran 5: 6 September dan 10 September 2013.
Putaran 6 (inter-continental playoff): 15 Oktober dan 19 November 2013.

• VIVAnews

Trio Belanda Bakal Jadi WNI Sebelum TC


VIVAnews - Proses naturalisasi tiga pemain asal Belanda belum juga rampung. Namun Badan Tim Nasional (BTN) PSSI sedang mengupayakan agar ketiganya sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum 25 April 2011.

Ketiga pemain tersebut adalah Ruben Wuarbanaran, Joey Suk, dan Diego Michiels. Menurut Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif, proses administrasi ketiga pemain tersebut telah berada di pihak imigrasi.

"Administrasinya memang sedikit panjang, namun kami akan berusaha agar ketiganya sudah menjadi WNI sebelum 25 April 2011," kata Iman.

Selain Ruben, Diego, dan Joey, BTN juga berniat menaturalisasi pemain Belanda lainnya, Stefano Lilipaly. Seluruhnya pemain sudah pernah ikut dalam pemusatan latihan timnas U-23 proyeksi Pra Olimpiade 2012.

"Proses naturalisasi Lilipaly, masuk gelombang kedua setelah proses naturalisasi Ruben, Diego, dan Joey Suk kelar," beber Iman.

BTN akan menggelar pemusatan latihan timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011 pada 25 April - 7 Mei 2011. Sebanyak 20 pemain, termasuk Ruben dan Diego telah dipanggil untuk mengikuti program ini.

Menurut Iman, pemusatan latihan untuk sementara digelar di Jakarta. Mengenai rencana untuk melanjutkan TC ke Austria sampai saat ini masih tentatif mengingat PSSI masih berkonsentrasi pada Kongres.

"Mengenai rencana ke Austria kita tunggu perkembangannya dulu. Setelah Kongres, mungkin baru ada kejelasannya," kata Iman. (sj)

• VIVAnews

Peluang Beto Kembali Ke Persipura Semakin Besar

Senin, 21 Maret 2011


Pengamat sepak bola Papua Yosef Sroyer mengatakan jika Victor Igbonefo terpilih memperkuat timnas dan proses naturalisasinya diterima maka akan memberikan peluang kepada mantan striker Persipura Beto Gonzalfes untuk kembali memperkuat Persipura Jayapura.

“Saya kira Beto pantas kembali walau tanpa memperkecil pemain-pemain lokal yang ada,”papar mantan gelandang PSBS Biak kepada GOAL.com Indonesia, Senin(21/3).

Menurut dia Beto masih pantas untuk kembali memperkuat Persipura karena sebagai striker dan juga sangat rajin untuk turun membantu lini tengah. ”Persipura selama ini tak mengenal striker murni sehingga pemain lini tengah maupun bek sayap juga berpeluang membuat gol,” ungkap Sroyer.

Sementara itu bagi Victor Igbonefo program naturalisasi bagi dirinya tak menjadi soal tetapi sampai sekarang dari pihak pemerintah yang hendak melakukan proses administrasi tersebut belum menghubunginya.”Saya sudah cukup lama dan Indonesia juga rumah saya,” papar Victor Igbonefo sebagaimana dilansir Cenderawasih Pos, Senin(21/3).

Dia menambahkan orang tuanya di Nigeria mendukung semua keputusannya dan semuanya bisa berjalan dengan baik. Victor Igbonefo memperkuat tim Mutiara Hitam sejak 2004 dan sudah membawa tim Persipura menjadi Juara Liga Indonesia 2005 dan ISL 2009. Cita-citanya bersama sang kapten Persipura membawa tim bertajuk Mutiara Hitam berprestasi di tingkat Asia dan sangat berharap tim Mutiara Hitam bisa bermain di depan pendukung Persipuramania. (gk-34)

Tarkpor Perkuat Liberia di Kualifikasi Piala Afrika 2012

Sabtu, 19 Maret 2011


Surabaya (beritajatim.com) – Ambisi Persebaya 1927 bertahan di papan atas klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) bakal sedikit terganggu. JohnTarkpor Sonkaliey, gelandang serang tim yang bermarkas di Stadion 10 Nopember, Tambasari, Surabaya, itu dipanggil Timnas Liberia untuk memperkuat Lone Stars – julukan Timnas Liberia – dalam laga melawan Cape Verde di ajang Kualifikasi Piala Afrika 2012.

Kabar gembira ini kali pertama diungkap liberiansoccer.com, di mana Presiden Asosiasi Sepakbola Liberia (LFA), Musa Hassan Bility, telah menyatakan bahwa Tarkpor akan mendampingi Lone Stars dalam perjalanan ke Cape Verde untuk pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Eropa.

Tarkpor dan para pemain Persebaya lainnya saat ini tengah berada di Yogyakarta, karena Minggu (20/3/2011) sore akan menghadapi Real MataramFC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dalam lanjutan kompetisi LPI pekan ke-11.

CEO Persebaya 1927, Llano Mahardika, membenarkan pemanggilan Tarkpor ke Timnas Liberia. "Ya, kita sudah terima surat pemberitahuannya. Rencananya, Tarkpor pulang ke negaranya hari Selasa depan," kata Llano. Melihat penampilan cemerlang Tarkrpor bersama Persebaya selama ini, dia menilai pemanggilan itu wajar-wajar saja.

Llano mengakui hilangnya Tarkpor bakal berpengaruh terhadap kekuatan tim yang diarsiteki Aji Santoso itu. "Tapi, kita profesional sajalah. Kalau memang tenaganya dibutuhkan timnas, ya kita malah ikut bangga," Llano menambahkan.

Hal sama dikatakan Aji Santoso, yang dikontak terpisah. "Tidak ada masalah, kita hormati dia (John Tarkpor) kalau memang dibutuhkan negaranya," kata pelatih Persebaya 1927 itu. Justru yang harus dipikirkan dalam waktu dekat adalah menentukan pengganti Tarkpor, yang selama ini beroperasi di lini tengah bersama Taufiq, Arif Ariyanto, dan Rendi Irawan.

Aji setidaknya punya dua stok pemain tengah, yaitu Lucky Wahyu dan Jusmadi Rian Wahyu. "Tergantung siapa yang paling siap, dialah yang saya turunkan. Yang jelas, dia harus bisa menunjukkan kualitas permainan seperti Tarkpor," tutur mantan bek kiri timnas Indonesia ini.

Atau, bisa saja Andik Vermansyah dikembalikan ke posisi aslinya sebagai gelandang serang. Sedangkan lini depan ditempati duet I Made Wirahadi dan striker asal Australia, Andrew Barisic.

Aji mengaku, hilangnya Tarkpor sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kekuatan Persebaya 1927. Tapi, sejak awal dia memang tidak mau tergantung pada pemain bintang. "Saya nggak mau tergantung pada satu dua pemain top. Sepakbola itu permainan kolektif," tegas mantan pelatih Persik dan Persisam itu.

Sementara itu, Tarkpor mengaku gembira atas kepercayaan yang diberikan padanya untuk kembali memperkuat Timnas Liberia. Sebab, sudah empat tahun dia absen membela tim negaranya. "Senang sekali bisa kembali ke timnas," kata pemain kelahiran Monrovia, Liberia, 16 Oktober 1986 itu.

Tarkpor kali terakhir membela Timnas Liberia pada 2007, ketika Liberia menghadapi Equatoria Guinea. Tarkpor telah delapan kali bermain bersama Timnas Liberia, namun belum sekali pun menyumbangkan gol. Karena itu, ia berharap combe back-nya kali ini dibarengi dengan lahirnya gol dari kakinya.

Ia mengakui, bermain di kompetisi Indonesia selama ini membuatnya sulit untuk kembali ke timnas. Itu dikarenakan tidak ada otoritas sepakbola Liberia yang memantau perkembangan sepakbola di Indonesia.

"Sebelumnya, mereka tidak tahu sepakbola Indonesia itu seperti apa. Sekarang mereka bisa cerita tentang kompetisi LPI, dan beberapa pemain yang terlibat di dalamnya," paparnya. "Setiap pemain pasti punya mimpi bermain untuk tim nasionalnya. Saya juga begitu. Ini merupakan kesempatan emas bagi saya," imbuhnya.

Sebelum John Tarkpor, kiper Cendrawasih Papua, Deniss Romanovs juga kembali dipanggil oleh Federasi Sepakbola Latvia (LFF) untuk memperkuat negaranya di ajang kualifikasi Euro 2012. Deniss diminta segera bergabung dengan timnas untuk menghadapi Israel di Tel Aviv pada 26 Maret 2011.

Dalam surat yang ditandatangani Genadijs Karavajevs, Latvian National Team General Manager, itu juga disebutkan bahwa kiper bertinggi 186 sentimeter itu diminta untuk bergabung dengan timnas negaranya dari 21 sampai 27 Maret 2011.

De Jong Indonesia Ditahan Imbang Pelita U-21


VIVAnews - Tim De Jong Indonesia yang berisikan pemain Belanda keturunan Maluku ditahan imbang 1-1 oleh Pelita Jaya U21 dalam pertandingan persahabatan, Sabtu 19 Maret 2011. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Pelita yang unggul dari segi usia mencetak gol lebih dulu.

Gol pelita disarangkan Ryan.D, sedangkan gol balasan De Jong dilesakkan Michel Van Veen. Kesemua gol itu terjadi di babak pertama. Jalannya pertandingan babak pertama sendiri lebih menarik dibanding babak kedua.

Di 45 menit terakhir, kedua tim lebih sibuk berjibaku di lapangan tengah dan jarang menghasilkan peluang. Hanya dua kali terjadi peluang emas untuk kubu De Jong, namun kesemuanya hanya membentur mistar gawang.

"Saya melihat pertandingan ini mengasah pemain saya yang usianya 18-19 tahun. Mereka melawan pemain usia 22-23 tahun," kata pelatih De Jong Johnny Taihattu pada VIVAnews selepas pertandingan.

Hasil ini membuat pasukan De Jong belum pernah kalah dalam dua pertandingan persahabatan di Indonesia. Sebelumnya, De Jong menang 3-1 atas Maluku All Star, 15 Maret lalu.

Meski bermain baik, Johnny mengakui kalau anak asuhnya masih belum beradaptasi dengan cuaca. Ini membuat mereka cepat lelah dan harus mengonsumsi air lebih banyak dari pada biasanya.

"Di sini udaranya sangat lembab, kalau Anda berjalan saja baju jadi lengket karena keringat," katanya Johnny lagi.

Selanjutnya, tim De Jong Indonesia akan bertandang ke Bandung melawan Pra PON Jabar di Stadion Siliwangi, Minggu 20 Maret 2011 besok.

• VIVAnews

EKSKLUSIF Jesper Blomqvist: Liga Primer Indonesia Akan Dipertimbangkan, Manchester United Akan Sulit Meraih Treble Musim Ini

Kamis, 17 Maret 2011

Bekas pemain Manchester United Jesper Blomqvist terkesan dengan sikap profesional Liga Primer Indonesia (LPI), tapi belum dapat mengambil keputusan apakah dirinya dapat membela Persebaya 1927 pada Juni mendatang.

"Ini kunjungan pertama saya ke Indonesia. Jakarta adalah kota yang sangat besar. Hari ini saya terjebak dalam kemacetan lalu lintas selama empat hingga lima jam. Tapi secara keseluruhan saya senang di sini," kata Blomqvist saat ditemui GOAL.com Indonesia, Rabu malam (16/3), di Kemang, Jakarta Selatan.

"Tapi belum ada keputusan apapun. Tidak ada harapan apapun. Saya datang untuk berbicara dengan pihak LPI. Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Siapa tahu? Saya baru ada waktu lagi bulan Juni. Sekarang ini saya sedang membangun apartemen di Stockholm, dan diperkirakan selesai akhir Mei.

"Semuanya menyenangkan di Indonesia. Saya menyukai pendekatan profesional mereka [LPI], dan alangkah baiknya jika mereka menjadi liga resmi yang diakui."

Sebelumnya Blomqvist disebut-sebut merapat ke Persebaya 1927. Tapi semuanya masih dalam tahap pembicaraan awal.

"Saya belum terlalu memikirkannya. Kami baru saja membahas semuanya hari ini, dan saya baru dengar tentang timnya [Persebaya]," ujar Blomqvist yang didampingi General Manager LPI Arya Abhiseka serta CEO Persebaya 1927 Llano Mahardhika.

Jesper Blomqvist
Jesper Blomqvist menilai Manchester United akan
kesulitan mencari pengganti Sir Alex Ferguson


Blomqvist merupakan salah satu anggota Manchester United yang meraih tiga gelar sekaligus - juara Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions - pada musim 1998/99. Ia nyaris membobol gawang Bayern Munich di final Liga Champions, sebelum digantikan Teddy Sheringham pada menit ke-67. Sayangnya pada dua musim berikutnya, Blomqvist dihantui cedera lutut dan akhirnya dilepas ke Everton.

Menurut Blomqvist, saat ini Manchester United memiliki komposisi skuad yang lebih kuat. Namun untuk mengulang gelar Treble sebagaimana yang diraih skuad 1998/99, Blomqvist pesimistis.

"Tidak. Saya pikir terlalu sulit. Menurut saya skuadnya tidak cukup mendalam untuk meraih treble musim ini. Menjuarai liga, Piala FA dan Liga Champions adalah prestasi hebat. Bukan berarti saya mengatakan skuad 1998/99 yang meraih treble lebih hebat. Hanya saja, kompetisi sekarang lebih tangguh," ungkap Blomqvist.

"Ketika mereka juara di Moskwa [di final Liga Champions 2007/08 atas Chelsea], dan setahun kemudian saat menghadapi Barcelona, mereka mempunyai tim yang hebat. Kami memiliki atmosfer dan feeling yang kuat kala itu, sedangkan tim yang bermain di Moskwa terdiri dari bintang-bintang dengan skill yang lebih hebat seperti [Cristiano] Ronaldo, Rio Ferdinand, and [Nemanja] Vidic. Tapi persaingan sekarang lebih berat.

"Jika dilihat lagi, saya menyadari betapa fantastisnya prestasi tersebut. Mungkin tidak akan terulang lagi. Saat itu semangat kami sangat tinggi, kami bekerja keras."

Pemain kelahiran 5 Februari 1974 ini juga menyanjung tinggi bos Manchester United Sir Alex Ferguson, dan manajemen klub akan sulit mencari penggantinya.

"Ketika melihat mereka melawan Arsenal di Piala FA, menurut saya itu luar biasa. Tim yang diturunkan terdiri dari tujuh bek, susunan yang aneh. Tapi Ferguson membuat semuanya seolah-olah mudah di saat semua orang berpikir Arsenal akan mengalahkan mereka," ujar Blomqvist.

"Bagi saya, Ferguson adalah jenius, master dalam hal taktik dan kalau melakukan hal seperti itu, kita berpikir dia bisa melakukan segalanya, selamanya. Tapi suatu saat tentunya dia harus pensiun.

"Sangat sulit untuk mencari penggantinya. Sudah ada beberapa nama yang pernah disebut, misalnya [David] Moyes dari Everton, Pep Guardiola hingga Jose Mourinho. Saya tidak tahu tapi saya pikir Alex Ferguson sendiri akan berpengaruh pada pilihan tersebut."

Pada kesempatan yang sama, GOAL.com menanyakan tentang performa Zlatan Ibrahimovic, rekan senegara Blomqvist yang kini merumput di AC Milan, yang juga salah satu bekas klub Blomqvist pada 1996-1997 sebelum hengkang ke Parma. Menurut Blomqvist, pada akhirnya Ibrahimovic akan membuktikan semua orang salah.

"Tahun ini saya akui saya sangat terkesan dengan Zlatan. Ketika dia pindah ke Milan, awalnya saya berpikir dia salah, karena saya punya firasat buruk terhadap transfer tersebut. Tapi dia membuktikan semua orang salah, dan mencetak banyak gol," jelas Blomqvist.

"Dan sekarang dia dalam form yang buruk, tapi semua pemain pasti mengalaminya. Sayangnya dia sekarang terkena sanksi tiga pertandingan akibat kartu merah di pertandingan terakhir. Itu tidak bagus karena Milan butuh dia, dan dia akan absen melawan Inter.

"Tapi Ibra akan terus bekerja keras, dia tahu apa yang terbaik. Setelah kembali dari larangan tiga pertandingan, dia akan kembali mencetak gol."

Blomqvist juga menyayangkan terjadinya kemerosotan Serie A.

"Ketika saya bermain di Italia, Serie A lebih kuat. Mereka masih bermain taktis, tapi intensitas lebih tinggi di Inggris," kata Blomqvist.

"Serie A mengalami kemunduran karena mereka hidup dalam dunia mereka sendiri, sedangkan di Inggris mereka terus berupaya mengubah segalanya. Di Italia, semuanya berjalan di tempat. Tapi sekarang mereka berusaha memperbaiki kualitas pelatih, seperti [Luciano] Spalletti saat datang ke AS Roma, dan Walter Mazzarri di Napoli yang menghadirkan permainan taktis dengan tempo yang lebih cepat."

Jesper Blomqvist
Jesper Blomqvist menjadi bagian dari timnas Swedia
yang meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 1994


Gelandang sayap asal Swedia ini baru saja mengikuti Football Masters Tour 2011, sebuah kompetisi eksebisi antara bekas bintang veteran Liga Primer Inggris yang digelar 13-15 Maret lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Blomqvist yang tergabung dalam Manchester United All-Stars sempat mengalahkan Liverpool All-Stars, namun gagal juara karena harus mengakui keunggulan EPL All-Stars di final.

Berusia 37 tahun belum memaksa Blomqvist berpikir untuk gantung sepatu. Dia memang sudah melewati masa prima, tapi beragam aktivitas selain sepakbola membuat Blomqvist merasa lebih kuat.

"Karier profesional di Inggris sudah berakhir sejak lama. Tapi saya mulai melatih tim sepakbola di Swedia selama lima tahun terakhir. Tahun lalu saya banyak training dengan Hammarby, tim divisi dua Swedia. Tapi saya merasa dalam kondisi terkuat selama sepuluh tahun terakhir," papar Blomqvist.

"Itulah sebabnya saya merasa masih bisa melanjutkan karier sepakbola. Saya merasa kondisi lutut sudah membaik. Saya merasa fantastis, tapi selain itu saya juga mencintai bermain sepakbola. Karena semangat mungkin saya bisa bermain setahun lagi atau enam bulan lagi, siapa tahu? Selama masih bisa, kenapa tidak?" lanjutnya.

Blomqvist juga mengakui, pengalaman menjadi pelatih justru lebih sulit. Selain sebagai pemain, dia menjadi salah satu asisten pelatih di Hammarby, dan sebelumnya pada 2008-2010 melatih klub divisi dua Enköping, dan pernah pula menangani salah satu klub junior di Swedia.

Konsultan Investor Asing Kritik Federasi Australia


Konsultan yang menjadi jembatan calon investor dengan klub Liga Utama Australia [A-League], Tony Rallis, mengecam kebijakan federasi sepakbola Australia [FFA] yang terkesan mempersulit keinginan investor asing yang ingin menanamkan jutaan dolar Australia di A-League.

Dilansir Sydney Morning Herald, ada dua calon investor yang berminat membeli klub A-League, yakni anggota keluarga kerajaan Arab Saudi pangeran Faisal bin Turki bin Nasser dan keluarga Bakrie.

“FFA harus memperlihatkan rasa hormat ketika ada orang dengan dana besar ingin terlibat di kompetisi. Saya tidak akan mempermalukan diri sendiri. Mereka adalah orang-orang yang seriys dengan sepakbola. Mereka tidak ragu menanamkan modal di sini, karena melihat potensi yang ada dan tidak ditemui di tempat lain,” cetus Rallis.

“Jika FFA terus bersikap seperti ini, maka mereka tidak hanya kehilangan dua pengusaha ini, tapi juga semua investor asal Asia yang ingin masuk. Pikirkan berapa banyak pemain dari A-League yang keluar pada jendala transfer. Menurut hitungan saya, 12 dari 14 pemain hijrah ke Asia.”

“Kita tidak harus takut kepada Asia. Mereka adalah sandaran masa depan sepakbola Australia. Sekali kita memperlihatkan keinginan bekerja sama, dan mempelajari cara berbisnis dengan mereka, kita akan mendapatkan keuntungan.”

FFA merasa yakin Brisbane Roar merupakan klub papan atas A-League yang bisa menarik minat investor. Di lain sisi, situasi tidak bagus dialami Central Coast Mariners yang mengalami krisis keuangan, dan membutuhkan suntikan dana 500 ribu dolar Australia untuk menstabilkan finansial mereka.

“Keluarga Bakrie mempunyai 20 persen saham Leicester City, sebuah klub Belgia, dan klub Pelita Jaya. Mereka punya alasan kuat untuk terlinat di Mariners. Mereka akan segera datang untuk melihat situasi pada akhir bulan. Saya masih berharap kesepakatan bisa tercapai,” kata Rallis.

PSSI Kecam Pemakaian Lambang oleh Elemen Lain


VIVAnews - PSSI kembali menegaskan otoritasnya sebagai wadah sepakbola nasional. Kali ini PSSI mengecam penggunaan lambang oleh Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) di sejumlah surat kabar.

Tidak dijelaskan bagaimana bentuk lambang PSSI yang digunakan KPPN dalam iklan tersebut. Hanya disebutkan materi iklan itu berbunyi empat hal, termasuk mosi tidak percaya dan tidak mengakui kepengurusan PSSI periode 2007-2011 dibawah kepemimpinan Nurdin Halid, Nirwan Bakrie dan Nugraha Besoes.

"Hanya ada satu PSSI, dengan lambang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Kalau ada elemen sepakbola lain yang memakai lambang PSSI, itu sangat tidak pantas," Komite Eksekutive atau Exco PSSI Ibnu Munzir dilansir dari situs resmi PSSI.

Hal ini juga jadi penegasan atas pernyataan Sekjen PSSI Nugraha Besoes pekan lalu. Saat itu Kang Nug -sapaan akrabnya- menyatakan bahwa hingga saat ini satu PSSI yang telah diakui resmi oleh FIFA. Yakni, PSSI yang beralamat di Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

KPPN yang diketuai Syachrial Damopoli tadinya juga berencana menggelar Kongres tandingan PSSI pada 26 April di Solo. Sebelum Kongres itu terjadi akan digelar lebih dulu kongres pendahuluan di Surabaya pada 26 Maret untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Namun, rencana itu akhirnya dibatalkan sendiri oleh KPPN dengan alasan tidak ingin menambah kisruh kondisi sepakbola dalam negeri. Hal ini dilakukan KPPN dengan mengajukan syarat, termasuk Kongres PSSI harus berdasarkan Statuta FIFA dan Electoral Vote FIFA.

• VIVAnews

Inilah Daftar Pemain Keturunan Maluku Yang Siap Tampil Di Indonesia

Jumat, 11 Maret 2011


Giovanni van Bronckhorst akan mendampingi tim yang bermaterikan pemain keturunan Maluku-Belanda melawan timnas Indonesia U-23 di Gelora Bung Karno pekan depan, demikian RNW.

Tim Maluku-Belanda akan mampir ke empat kota selama lawatan di Indonesia, yaitu ke Ambon, Surabaya, Jakarta, dan Denpasar. Namun, Van Bronckhorst dijadwalkan hanya tampil bersama tim selama di Jakarta, 17-20 Maret ini. Kapten timnas Belanda di Piala Dunia lalu itu dijadwalkan pula menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menjadi bintang tamu acara televisi nasional.

"Sementara Gio hanya tampil di Jakarta, tetapi tim Maluku-Belanda akan mengunjungi Ambon sebagai kota tujuan pertama," ujar pelatih Johnny Taihuttu.

Tim tersebut bermaterikan para pemain yang membela tim-tim Eredivisie dan Eerstedivisie, tetapi Taihuttu yakin mampu mengimbangi Indonesia.
"Meski mereka bermain di divisi tertinggi liga amatir, semuanya mendapat pendidikan sepuluh tahun di klub profesional," tukasnya.

Para pemain juga mengusung misi tertentu saat tampil di negeri leluhurnya, seperti misalnya Sagali Usmany Hertog.

"Saya ingin menunjukkan kemampuan saya di depan publik Indonesia dan mudah-mudahan pula ada klub yang berminat," ujar pemain klub Top Oss ini.

Tim Maluku-Belanda dijadwalkan menjalani lawatan selama dua pekan diawali Sabtu 13 Maret esok hingga 27 Maret.

Daftar susunan pemain serta klub tempat mereka menempa ilmu sepakbola:


Steven Steegh (Borussia Monchengladbach), Jermayel Maruanaja (Fortuna Sittard), Tjemu Kunu (MVV Maastricht), Joas Siahaija (MVV Maastricht), Yoram Pesulima (Vitesse Arnhem), Gino Taihuttu (Fortuna Sittard), David Magee (FC Utrecht), Jocky Hooijmans (FC Den Bosch), Nijgel Senen (RKC Waalwijk), Benju Nunumete (VVV Venlo), Mahiri Sabandar (NEC Nijmegen), Sagall Hertog (Top Oss), Martinus Titaley (Fortuna Sittard), Nicky Munz (PSV Eindhoven), Michel van Veen (Fortuna Sittard - Genk), Allesio Franciscus (Fortuna Sittard), Timmy Hattu (VVV Venlo).

Pelatih: Johnny Taihuttu.
Asisten pelatih:
Didi Taihuttu, Max Hattu.

Suk & Lilipaly Kembali Ke Belanda


Joey Suk dan Stefano Lilipaly, dua dari empat pemain keturunan yang dipersiapkan membela timnas Indonesia U-23, sudah kembali ke Belanda setelah berlatih bersama Garuda Muda untuk pertandingan kualifikasi Olimpiade.

Menurut RNW, Suk sudah mendarat di bandara Schipol, Amsterdam, 6 Maret lalu. Urusan paspor yang belum selesai menghalangi niat gelandang Go Ahead Eagles ini untuk membela Indonesia menghadapi Turkmenistan.

Jika masalah paspor sudah selesai, ujar Suk, dirinya siap membela Indonesia.

Pemain keturunan lain yang juga kembali ke Belanda adalah gelandang FC Utrecht, Stefano Lilipaly. Perjalanan Fano, panggilan akrabnya, ke Indonesia begitu mengesankan sehingga di akun Facebook miliknya dia mencetuskan keinginan kembali ke Indonesia meski baru dua hari berada di Belanda.

Sepupu Stefano yang menemaninya selama di Jakarta, Tonnie Cusell, juga punya kesan tersendiri. Pemain FC Hilversum ini ingin segera bermain di klub Indonesia. Berdasarkan pertemuan dengan deputi bidang teknik PSSI, Iman Arif, Tonnie membuka keinginan berkiprah di Indonesia dan bahkan timnas Merah-Putih.
Cusell bahkan bermain cemerlang ketika kembali memperkuat FC Hilversum. Baru beberapa jam mendarat, Cusell menginspirasi kemenangan telak Hilversum 5-1 atas AFC Amsterdam. Penampilan Cusell menuai pujian dari situs RTV-Noord Holland. Pelatih Karel Bosink bahkan menggelarinya "Ronaldonya Hilversum".

Timnas Indonesia U-23 juga memiliki dua pemain keturunan lain, yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels. Rencananya kedua pemain itu akan membela Pelita Jaya di Superliga Indonesia (ISL).

Sementara, satu pemain lain, yaitu bek kekar Tangerang Wolves Regilio Jacobs, juga sedang kembali ke Belanda dengan alasan pribadi. Jacobs cuti sepuluh hari dari Wolves karena neneknya meninggal di Belanda. Setidaknya kepulangan itu bisa mengobati rasa homesick Jacobs selama di Indonesia, seperti yang tertuang melalui akun Twitter dan Facebook miliknya.

SPESIAL: LPI Terdengar Hingga Brasil

Selasa, 08 Maret 2011


Salah satu portal berita terkemuka Brasil, Lancenet, memberi perhatian khusus kepada Liga Primer Indonesia (LPI). Media on-line Negeri Samba itu mengangkat kisah marquee player LPI, Amaral, ke dalam artikelnya.

Amaral dianggap mendapat kesempatan kedua berjaya di lapangan sepakbola dengan menerima ajakan bergabung dari Manado United. Di klub barunya, pemain berusia 38 tahun itu menerima kontrak lumayan, tinggal di rumah yang bagus, dan mengenakan kostum bernomor punggung 10.

Kedatangan Amaral ke Indonesia diawali dengan kontak dari Luciano Leandro. Eks pemain yang pernah sembilan tahun berkiprah di Indonesia itu memperkenalkan kompetisi model baru yang bertujuan bersih dari korupsi. Dengan mendengarkan saran Luciano, kini Amaral kembali menikmati masa-masa kejayaan sebagai pemain idola. Pendukung dan bahkan pemain lawan berebutan meminta berfoto bersamanya.
"Dari semua negara yang pernah saya kunjungi, di sini yang saya rasakan budayanya paling berbeda. Tapi saya menikmatinya," ujar Amaral.

"Orang-orang di sini membuat sup mata ayam, minum darah ular, dan bahkan saya diajak mencicipi daging kelawar. Saya bilang, saya takkan memakan Batman di sini [tertawa]."

"Saya tidak takut. Tapi yang membuat saya sedikit takut adalah bangun setiap pagi dan berhadapan dengan gunung berapi. Rumah saya hanya dua kilometer dari gunung berapi. Saya bilang ke sepupu saya, Vanderlei [yang menemaninya di Manado], kalau ada letusan yang harus dilakukan adalah membawa saya pergi dari sini."

Amaral menikmati lingkungan barunya. Saat berlatih, ribuan pasang mata menyaksikan tim. Bahkan dirinya dijadikan maskot tim. Foto Amaral dipasang di tiket pertandingan dan wajahnya terpampang di billboard tim. Apa pendapatnya soal fans Indonesia?

"Fans Brasil baru bereaksi kalau timnya juara atau bahkan kalah sama sekali. Tidak di sini. Mereka sangat bersemangat. Mereka sangat ramah kepada saya jika bertemu di jalan dan meminta berfoto bersama. Pemain dari tim lain pun meminta berfoto bersama saya," tukas pemain yang pernah membela Fiorentina ini.

"Gaji yang saya dapat di sini sebenarnya bisa juga didapat di Brasil, tapi tak berarti apapun dengan peluang ini. Saya bisa rasakan perbedaan di Indonesia gaji tidak terlambat, sedangkan bermain di klub kecil Brasil Anda hanya dibayar sekali dan tiga bulan kemudian tertunggak."

Figur yang mengajak Amaral ke Indonesia, Luciano Leandro, kini sibuk mengurusi bisnis sebagai pemilik Hotel Makassar di Rio de Janeiro. Leandro juga aktif melatih klub liga setempat, Goytacaz. Ketika LPI bergulir Januari lalu, Leandro kabarnya akan bergabung sebagai asisten pelatih Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro.

"Memang kami sempat bicara kontrak di Bojonegoro, tapi saya sibuk sekali di Brasil," ungkapnya kepada GOAL.com Indonesia.

"Saya sudah kirim e-mail ke pak Ferry [Kodrat, CEO Persibo] dan saya minta maaf karena tidak bisa keluar dari Brasil. Banyak urusan di sini. Saya akan selesaikan dulu urusan saya dan nanti bulan Mei akan kembali ke Indonesia."

"Saya senang sekali melihat suasana di Solo [ketika kick-off LPI], Bojonegoro, dan Surabaya. Pengurus, suporter, pemain, dan wartawan kerja sama untuk memperbaiki sepakbola Indonesia."

Luciano mengaku terus memantau perkembangan sepakbola Indonesia melalui internet. Dua tahun lalu, Luciano pernah menangani PSMS Medan meski kiprahnya hanya berusia tiga bulan.

Keluarga Bakrie Beli Klub A-League?


Keluarga Bakrie dikabarkan berminat untuk membeli sebuah klub Liga Utama Australia [A-League]. Demikian dilansir majalah FourFour Two.

Keluarga Bakrie masuk dalam sepuluh besar orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan majalan Forbes, kekayaan yang dimiliki keluarga ini ditaksir mencapai US$2,1 miliar.

Selain memiliki klub Superliga Indonesia, Pelita Jaya Karawang, jaringan usaha keluarga ini juga mempunyai 20 persen saham di salah satu klub Divisi Championship Inggris, Leicester City.

Menurut majalah FourFourTwo, sumber di Jakarta menyebutkan, keluarga Bakrie sedang mempertimbangkan untuk membeli atau berinvestasi di salah satu klub A-League. Hanya saja, belum diketahui klub yang diincar keluarga tersebut.

Saat ini, Pelita Jaya telah meminjam dua pemain A-League, yakni bek Central Coast Chris Doig, dan mantan winger Olyroo Troy Hearfield. Pelita Jaya juga mendatangkan top skorer Piala AFF 2010 asal Malaysia, Safee Sali.

Suratkabar Jakarta Post belum lama ini menggambarkan ambisi keluarga Bakrie yang ingin berbisnis di sepakbola. Sektor ini akan dijadikan unggulan, disamping bisnis pertambangan.

RESMI: Pelita Kontrak Van Beukering

Jumat, 04 Maret 2011


Pelita Jaya memastikan perekrutan striker Jhon van Beukering dari Feyenoord Rotterdam dengan kontrak berdurasi tiga tahun.

Kepindahan pemain 27 tahun itu sudah terbuka lebar dua hari lalu ketika Feyenoord mempersilakannya pindah. Persaingan dengan Soren Larsen, Krisztian Simon, dan Ryo Myaichi membuat Van Beukering kehilangan tempat. Meski memegang kontrak hingga akhir musim, Feyenoord memutuskan untuk melepas Van Beukering.

Manajer Pelita, Lalu Mara Satria Wangsa, memastikan transfer pemain yang dipertimbangkan membela timnas Indonesia itu.

"Dengan perasaan gembira, kami sampaikan striker Feyenoord keturunan Indonesia sudah menandatangani kontrak tiga tahun untuk bermain bersama Pelita," jelas Lalu dalam akun pribadinya di Twitter.

"Semoga Van Beukering membawa dampak besar dalam membawa Pelita ke gerbang kesuksesan. Kami ucapkan terima kasih kepada manajemen dan pemilik Pelita atas semua ini."

RESENSI "Dosa-Dosa Nurdin Halid": Membongkar Kebobrokan PSSI


Bagi seorang jurnalis sepakbola, sulit menampik godaan membaca dan membeli buku Dosa-Dosa Nurdin Halid (DDNH) terbitan Galang Press yang diluncurkan persis di tengah kisruh pencalonan ketua umum PSSI periode 2011-2015.

Penulis DDNH adalah Erwiyantoro. Seorang jurnalis senior -- yang juga pernah menulis untuk GOAL.com Indonesia -- dengan riwayat mewartakan sepakbola sejak 1985. Dalam kata lain, mas Toro, sapaan akrabnya, sudah bergulat di dunia sepakbola nasional sebelum rata-rata mahasiswa S-1 saat ini sempat mengenal dunia.

DDNH bisa dibilang menjadi buku pertama yang merangkum akun Facebook individu. Hampir seluruh isi buku diambil mentah-mentah dari akun indivudu penulisnya, dengan nama samaran Cocomeo Cacamarica. Di kalangan pengguna social media, akun tersebut sangat dikenal menjadi salah satu acuan tersendiri bagi penggemar sepakbola Indonesia karena sangat informatif dan isi tulisan-tulisannya jarang ditemukan di media massa "besar"
Seluruh tulisan dari akun tersebut diambil sepanjang 2010. Dibentangkan dalam riwayat sepakbola nasional, rentang DDNH mencapai momen Kongres Sepakbola Nasional hingga kelahiran Liga Primer Indonesia. Dari titik ini saja, DDNH sudah mewakili sebuah periode dalam sejarah panjang sepakbola tanah air.

Mas Toro membuka bukunya dengan memperkenalkan Nurdin Halid. Seharusnya tidak perlu diperkenalkan lagi siapa, tapi penting bagi pembaca diingatkan tentang sepak terjang pria kelahiran Watampone, 52 tahun lalu itu. Mas Toro memilihkan riwayat Nurdin ketika tersangkut kasus penyalahgunaan dana distribusi minyak goreng semasa Nurdin menjabat ketua umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) pada 2005. Dua tahun masa penjara pun harus dijalani Nurdin yang sudah menjabat sebagai ketua umum PSSI saat itu.

Tak hanya sekali, masih pada tahun yang sama, Nurdin juga dinyatakan bersalah karena memasukkan gula impor secara ilegal. Namun, tuntutan itu dibatalkan dan Nurdin diputus bebas di akhir tahun. Pada 17 Agustus 2006, Nurdin menerima remisi dan bebas dari kungkungan bui.

Penjesalan singkat sepanjang lima halaman itu menjadi kunci pembuka buku setebal 274 halaman ini. Dua vonis kepada ketua umum PSSI itu otomatis menggugurkan tiga elemen penting yang harus dimiliki seorang pemimpin dengan visi yang jelas. Tiga elemen tersebut adalah karakter, kompetensi, dan koneksi. Berasarkan tiga hal itu, PSSI membutuhkan figur selain Nurdin Halid untuk memajukan sepakbola nasional.

Ketika menulis, mas Toro memposisikan dirinya sebagai "wartawan Facebook". Keunggulan status ini menjadikan DDNH sarat dengan informasi di belakang layar, seperti perkenalan Nurdin Halid dengan Nirwan Bakrie; sampai campur tangan mantan Presiden Soeharto dalam penunjukan Ketua Umum PSSI.

Namun, pembaca harus pandai menempatkan diri. Karena sifatnya independen, prinsip cover both sides story praktis diabaikan. Sikap kritis harus tetap dipegang ketika membaca. Di satu sisi, terkesan buku ini menjelek-jelekkan -- bahkan sangat memojokkan -- figur Nurdin Halid.

Tetapi, mas Toro tidak risau. Seperti ketika menerbitkan dan membagi secara gratis buku "Sepakbola Indonesia Tertinggal 50 Tahun" saat Kongres Sepakbola Nasional berlangsung, meski dituding menyebar black campaign, mas Toro pantang mundur dan mempersilakan jika PSSI hendak menyomasinya. Tampaknya sikap yang sama tetap dipegang beliau ketika menerbitkan DDNH.

Di tengah minimnya tema olahraga di dunia perbukuan nasional, buku ini seperti satwa langka. DDNH layak dimiliki sebagai salah satu referensi dalam lemari buku pembaca. Gaya penulisan membuat DDNH bisa dibaca kapan saja dan dimulai dari halaman mana saja.

Sayangnya, pemindahan materi dari Facebook ke format buku dilakukan dengan penyuntingan yang sangat minim. Jangan heran mendapatkan banyak kesalahan ejaan dalam buku. Bahkan ada pula format Facebook yang dibiarkan melekat di halaman buku, seperti fitur "lihat selengkapnya" yang acap kali terpasang di boks komentar laman jejaring sosial itu.

Terakhir, mas Toro membagikan lima syarat menurunkan Nurdin Halid yang dibeberkan satu persatu. Pertama, melalui campur tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua, melalui Nirwan Bakrie yang dianggap satu-satunya figur internal PSSI yang dapat memaksa Nurdin turun dari jabatan.

Ketiga dan keempat, membangun PSSI tandingan dan melalui Kongres PSSI. Syarat kelima? Tampaknya harus ditanyakan langsung kepada mas Toro...

DDNH sampai pada sebuah kesimpulan, paling baik menurunkan Nurdin adalah dengan mendekati Nirwan Bakrie. Melihat perkembangan situasi terkini jelang Kongres PSSI, hanya skenario itu yang belum mendekati kenyataan di antara empat syarat lainnya.

Jamu SFC, Pelita Jaya Andalkan Pemain Anyar


VIVAnews - Pelita Jaya Karawang optimistis meraih tiga poin saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Singaperbangsa, Sabtu sore, 5 Maret 2011. Tiga pemain anyar Pelita Jaya menjadi tumpuan utama.

Laga melawan Sriwijaya akan menjadi debut tiga pemain anyar Pelita Jaya. Striker Mohd Safee Mohd Sali dan dua bek Christopher Doig serta Troy Hearfield akan merasakan atmosfer Liga Super Indonesia (ISL) untuk pertama kali menghadapi Laskar Wong Kito.

Ketiganya didatangkan Pelita Jaya dengan harapan bisa mendongkrak posisi The Young Guns dari dasar klasemen sementara ISL. Saat ini, Pelita Jaya masih berada di posisi buncit dengan torehan 10 poin.

Asisten pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurjaman, menegaskan timnya dalam kepercayaan diri jelang menghadapi Sriwijaya. Kedatangan tiga pemain anyar membuat Pelita Jaya yakin bisa mendulang tiga poin dari tim tamu.

"Semua pemain siap diturunkan, termasuk tiga pemain baru. Pelatih (Misha Radovic) akan memainkan ketiganya sebagai starter. Pemain baru diharapkan bisa membimbing pemain muda kami dan meraih kemenangan," ujar Djajang saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Keyakinan Djajang kalau Pelita Jaya akan sukses meraih kemenangan pada pertandingan nanti semakin besar setelah penampilan Sriwijaya sedikit menurun belakangan ini.

Setelah ditumbangkan klub asal Uni Emirat Arab, Al Ain, dalam laga playoff Liga Champions Asia, Sriwijaya kemudian hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan klub Maladewa, VB Sports, dalam pertandingan pertama AFC Cup Grup F.

Sriwijaya datang ke Karawang tanpa sejumlah pemain andalannya seperti Firman Utina, M Ridwan, dan Oktovianus Maniani. Sementara itu, kondisi Claudiano Alves dan Ponaryo Astaman juga diragukan usai menghadapi VB Sports.

Persiapan Sriwijaya semakin terganggu setelah tiga pemain anyarnya tidak bisa bermain. Lim Jun Sik dan Kim Yong Hee belum mendapat izin bermain di ISL, sedangkan striker Jajang Mulyana yang baru saja dibeli dari Pelita Jaya tidak bisa dimainkan karena terbentur kontrak. Jajang dilarang bermain menghadapi Pelita Jaya.

Meski demikian, pelatih Ivan Kolev masih bisa berharap kepada pemain veteran Budi Sudarsono dan Keith Kayamba Gumbs, serta winger tim nasional Indonesia Arif Suyono.

Sriwijaya saat ini masih berada di posisi enam klasemen sementara ISL dengan torehan 23 poin. (art)

Prakiraan Pemain

Pelita Jaya (4-4-2): Made Wardhana; Ardan Aras, Chris Doig, Hearfield, M Rahman; Coulibaly, Dedi, Maqdis, Joko Sasongko; Safee Sali, Ramirez.

Sriwijaya (4-4-2): Feri Rotinsulu; Supardi, Bobby Satria, Thierry, Ardiles; Arif Suyono, Ade S, Mahyadi, Rendy Sireger; Budi Sudarsono, Keith Kayamba.

• VIVAnews

Pelita Jaya Hampir Dapatkan Bek Skotlandia

Senin, 14 Februari 2011


VIVAnews - Pelita Jaya Karawang selangkah lagi akan mendapatkan bek tengah asal Skotlandia, Christopher Doig, yang membela klub Liga Australia (A-League) Central Coast Mariners.

Pembenahan signifikan dilakukan Pelita Jaya jelang putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL). Posisi juru kunci klasemen ISL yang kini ditempati The Young Guns, membuat manajemen klub berusaha mendatangkan sejumlah pemain anyar.

Setelah mendapatkan striker Mohd Safee Mohd Sali dari Selangor FA untuk mengatasi kemandulan lini depan tim, Pelita Jaya selangkah lagi akan mendapatkan bek asal Skotlandia.

Direktur Teknik Pelita Jaya, Rahim Soekasah, menegaskan pihaknya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan mantan bek tim nasional Skotlandia U-21, Christopher Doig.

Doig merupakan bek 30 tahun asal Skotlandia yang musim ini sukses membawa Central Coast Mariners berada di posisi kedua klasemen reguler A-League. Kontrak Doig dengan Mariners akan berakhir musim ini dan musim depan akan bergabung dengan Perth Glory.

"Saat ini kami tinggal mencari kesepakatan masalah harga. Si pemain sudah mengatakan kesediannya pindah. Dia diplot bermain hingga akhir musim sebelum pindah ke Perth Glory," ujar Rahim di sela-sela pengenalan resmi Mohd Safee Mohd Sali di Hotel Kristal, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Kedatangan Doig mengancam posisi tiga pemain non-Asia yang saat ini dimiliki Pelita Jaya, gelandang WalterBruzuela, striker Juan Ramirez dan Dramane Coulibaly. Pasalnya, Pelita Jaya harus memberikan satu jatah pemain non-Asia kepada Doig jika mantan pemain Nottingham Forest jadi mereka pinang.

Selain Doig, Rahim juga mengaku sedang mengincar satu bek tengah lainnya. Namun, mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI ini belum bisa memberikan nama sang pemain incaran.

Kehadiran dua bek tengah anyar tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah lini belakang yang dihadapi Pelita Jaya di putaran pertama. Buruknya penampilan bek tengah, seperti Yuichi Shibakoya membuat Pelita Jaya harus memutar otak untuk mendatangkan bek anyar.

• VIVAnews

Diego Michiels Bakal Ditampung Pelita Jaya


Pemain blasteran yang telah menarik perhatian pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl, Diego Michiels, bakal memperkuat Pelita Jaya bersama Ruben Wuarbanaran pada musim ini.

Melalui akun Facebook dan Twitter-nya, gelandang bertahan ini mengatakan, dirinya mempunyai peluang besar masuk ke dalam skuad timnas U-23 yang dipersiapkan menghadapi Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Hal itu terjadi bila ia sudah memiliki paspor Indonesia.

Bila Diego sudah memegang paspor Indonesia, pemain Go Ahead Eagles ini berpeluang memperkuat timnas U-23 melawan Turkmenistan pada 23 Februari mendatang.

Setelah kembali ke Belanda beberapa waktu lalu, Diego dijadwalkan sudah berada di Jakarta paling cepat hari ini. Jika Diego datang pekan ini, maka ia sudah bisa mengikuti latihan bersama timnas U-23.

“Saya akan melanjutkan karir di Indonesia. Saat ini sedang bernegosiasi tahap akhir dengan Pelita Jaya,” ungkap Diego dilansir Radio RNW tanpa menyebutkan secara rinci negosiasi yang sedang dilakukan.

April, Keputusan Van Beukering Main Di Indonesia


Striker Feyenoord Jhonny van Beukering mengungkapkan, ia baru bisa memutuskan bermain di Indonesia atau tidak pada April mendatang, menunggu pembahasan kontraknya di klub Eredvisie Belanda Feyenoord.

Van Beukering jarang mendapat kesempatan tampil di tim inti Feyenoord. Kontrak pemain berusia 27 tahun itu dengan Feyenoord akan habis pada akhir musim ini. Namun Van Beukering masih mempunyai opsi perpanjangan kontrak selama satu tahun.

“Kalau Feyenoord tidak memperpanjang kontrak, maka saya bisa konsentrasi ke Indonesia. Tapi saya baru bisa kasih jawabannya pada Maret atau April, usai pembahasan kontrak,” ujar Van Beukering dilansir Radio RNW.

Ditambahkan, keinginannya bermain di Indonesia agar bisa mendapatkan tempat di tim nasional Merah Putih. Van Beukering mengaku tidak ingin mengalami kegagalan untuk ketiga kalinya.

Van Beukering mendapat undangan untuk mengikuti pelatnas timnas senior pada Maret 2009. Namun ia terganjal aturan FIFA. Kesempatan kedua muncul pada Oktober tahun lalu menjelang uji coba melawan Uruguay. Hanya saja, keinginan itu kembali kandas.

“Saya berharap tidak gagal ketigakalinya. Sejauh ini masih sebatas email dan telepon. Pihak Iman [Arif, deputi bidang teknis BTN] sudah tahu harapan kami, dan saya siap mengambil paspor Indonesia,” kata Van Beukering.

Pelita Jaya Kini Incar Sergio Van Dijk

Minggu, 13 Februari 2011


Menyongsong putaran kedua Superliga Indonesia (ISL), Pelita Jaya menginginkan tanda tangan penyerang Adelaide United, demikian dilansir FourFourTwo Australia.

Pelita baru saja berhasil merekrut penyerang andalan Malaysia dan topskor AFF Suzuki Cup 2010, Safee Sali. Tim yang sedang menghuni papan bawah klasemen ISL itu ingin memperbaiki posisi dengan mendatangkan sejumlah pemain baru. Transfer pemain diharapkan dapat mendampingi para pemain muda Pelita meraih hasil memuaskan pada putaran kedua.

"Kami ingin meraih papan tengah di akhir musim nanti," tukas direktur teknik Rahim Soekasah.

"Putaran kedua kompetisi Indonesia berlangsung Maret hingga Juli, persis saat liga Australia [A-League] memasuki rehat. Jadi kami ingin meminjam dua bek dan satu orang striker dari Australia untuk membantu para pemain muda kami."

Menurut Rahim, tambahan pemain berpengalaman tetap diperlukan meski sebenarnya Pelita dianggap menyuguhkan penampilan bagus sejak dilatih Misha Radovic.

Kehadiran Radovic di bangku pelatih Pelita juga menambah ketertarikan terhadap para pemain yang berlaga di A-League. Pernah bermain untuk Red Star Belgrade pada dasawarsa 1980-an, Radovic pindah dan menetap di Australia 20 tahun lalu.

Salah satu pemain yang diinginkan Pelita disebutkan adalah Van Dijk, penyerang Adelaide United berpaspor Belanda yang telah lama didekati timnas Indonesia. Baru-baru ini, dalam jajak pendapat yang dilakukan laman Fox Sports, Van Dijk masuk sepuluh besar pemain terbaik A-League musim lalu.

PROFIL: Irvin Museng, Siap Bersinar Bersama Medan Chiefs

Sabtu, 12 Februari 2011


Bersama Medan Chiefs di Liga Primer Indonesia (LPI), Irvin Museng mendapat kesempatan tampil reguler sebagai salah satu pesepakbola profesional tanah air.

Sebagai pemain yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi usia dini ternama dunia Piala Danone pada 2005 lalu, Irvin menempuh jalan panjang untuk mewujudkan keinginan menekuni karier sebagai pemain sepakbola.

Pernah berlatih bersama tim yunior Ajax Amsterdam, Irvin diproyeksikan menjadi pemain masa depan bagi PSM Makassar. Namun, akibat perbedaan pendapat antara PSM dan Makassar Football School (MFS), sebagai klub yang membinanya sebagai pemain muda, Irvin pindah memperkuat Pro Duta pada 2009.

Mulai 2011, pria kelahiran Makassar, 16 Juli 1992, ini mengenakan kostum bernomor 10 untuk Medan Chiefs. Namun, akibat cedera Irvin belum tampil reguler bersama klub barunya.

"Penampilan saya sebenarnya belum mencapai 100 persen karena cedera lutut. Akibatnya ini mengganggu persiapan pramusim saya," ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani Chiefs, Irvin selalu tampil sebagai bangku cadangan. Pelatih Jorg Steinebruner menggunakan Irvin sebagai pemain sayap untuk formasi 4-3-3 yang diusungnya.

"Tapi berbeda dengan formasi serupa yang pernah saya pelajari di Belanda, kali ini saya diharuskan turut membantu pertahanan. Jadi, posisi ini tidak bisa dituntut langsung bisa naik menyerang secara eksplosif seperti posisi penyerang sayap yang dikenal di Belanda," tukas Irvin.

"Lagipula tim ini masih baru, masih mencari bentuk permainan sama seperti tim LPI lainnya. Namun, saya berharap kami bisa meraih posisi lima besar di akhir musim nanti, syukur-syukur bisa menjadi juara."

Irvin tak lupa menyampaikan pesan perbaikan kepada LPI.

"Kalau bisa LPI menggunakan wasit asing untuk tahun pertama karena wasit lokal harus belajar dulu tentang peraturan pertandingan selama setahun ini," serunya.

Komentar tersebut berdasarkan pada pengalaman Irvin menghadapi Bali Devata, 30 Januari lalu. Pada pertandingan itu, meski bertanding di hadapan pendukung sendiri Chiefs menyerah kalah 2-0. Dalam sebuah insiden, pemain Chiefs asal Prancis, Kevin Yaan, ditekel dari belakang oleh pemain lawan. Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning.

Pada pertandingan lanjutan LPI, Minggu (13/2) sore, Chiefs akan menjalani pertandingan derby melawan Bintang Medan di stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam. Meski didak ada kepastian Irvin diturunkan sejak menit pertama, namun langkah salah satu pemain harapan tanah air ini tetap harus dinanti sepanjang musim ini.

Arema Terkendala Cuaca Kota Osaka


Arema Indonesia akan mengawali langkah mereka di Liga Champions Asia menghadapi wakil Jepang, Cerezo Osaka, pada awal bulan Maret mendatang.

Skuad Arema akan menghadapi faktor non-teknis yang akan mengganggu kondisi para pemain di sana, yaitu cuaca. Saat Arema bertandang ke Osaka, diperkirakan suhu udara mencapai tiga sampai 10 derajat celcius, padahal di bawah 20 derajat saja pemain Indonesia sudah kesulitan.

Untuk mengatasi hal tersebut, manajemen telah meminta apparel Lotto untuk menyediakan perlengkapan untuk musim dingin guna mengantisipasi cuaca di kota yang berada di wilayah Kansai tersebut. Tetapi tampaknya Lotto tidak menyediakan perlengkapan yang diminta manajemen tersebut.

Dengan kondisi tersebut, membuat manajemen Arema kelimpungan karena khawatir punggawa Singo Edan tidak akan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di pentas paling bergengsi di Asia tersebut. Saat ini, manajemen Arema sedang menjajaki apparel lain untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk pengadaan perlengkapan musim dingin.

Tekuk Muang Thong, Sriwijaya Tembus Final


VIVAnews - Sriwijaya FC melaju ke final play-off Liga Champions Asia setelah susah payah menundukkan 10 pemain Muang Thong United lewat drama adu penalti 7-6 (2-2), Sabtu 12 Februari 2011.

Sriwijaya FC harus berterima kasih kepada kiper Feri Rotinsulu yang tampil impresif saat adu penalti. Kiper tim nasional Indonesia itu sukses dua kali memblok tendangan pemain Muang Thong.

Sriwijaya unggul terlebih dulu pada menit ke-48 melalui tendangan bebas Keith Kayamba Gumbs yang berubah arah setelah mengenai salah satu pemain Muang Thong.

Namun, menit 81 gawang Sriwijaya kebobolan melalui gol tendangan bebas indah yang dilepaskan Datsakorn Thonglao ke pojok kanan atas gawang Feri Rotinsulu.

Muang Thong harus bermain dengan 10 pemain setelah Panupong Wongsa mendapat kartu kuning kedua menit ke-90+3 karena menjegal Keith Kayamba Gumbs. Kedudukan imbang 1-1 membuat babak tambahan harus dilakukan.

Unggul jumlah pemain, gawang Sriwijaya justru kebobolan saat babak tambahan pertama memasuki menit ketiga. Teerasil Dangda berhasil membelah pertahanan Sriwijaya usai menerima umpan silang dan dengan tenang mengecoh kiper Feri Rotinsulu.

Setelah melalui beberapa percobaan, Sriwijaya akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Thierry Gathussi menit ke-112 usai menerima umpan Budi Sudarsono.

Sriwijaya mendapat sejumlah peluang melalui sundulan Keith Kayamba Gumbs dan tendangan Budi Sudarsono, namun hingga akhir babak tambahan kedudukan 2-2 masih bertahan dan pertandingan harus ditentukan melalui tendangan penalti.

Dua pemain Sriwijaya gagal melakukan eksekusi adalah Claudiano Alves dan Thierry Gathussi. Sedangkan Dagno Siaka, Christian Kouakou dan Weerawut Kayem gagal membobol gawang Sriwijaya.

Kemenangan ini membuat Sriwijaya akan menghadapi klub asal Qatar, Al Ain, 19 Februari 2011, pada babak final play-off untuk mendapatkan satu tiket ke babak grup Liga Champions Asia.

Sriwijaya FC:
Keith Kayamba Gol
Ponaryo Astaman Gol
Budi Sudarsono Gol
Mahardiga Lasut Gol
Claudiano Alves Gagal
Thierry Gathussi Gagal
Mahyadi Panggabean Gol
Supardi Gol
Achmad Jufrianto Gol

Muang Thong:
Datsakorn Thonglao Gol
Jakkraphan Pornsai Gol
Anon Sangsanoi Gol
Naruphol Ar-Romsawa Gol
Dagno Siaka Gagal
Christian Kouakou Gagal
Teerasil Dangda Gol
Nattaporn Phanrit Gol
Weerawut Kayem Gagal

Susunan Pemain

Sriwijaya FC: Feri Rotinsulu; Supardi, Claudiano Alves, Thierry Gathussi, Achmad Jufrianto; Mahyadi Panggabean, Mahardiga Lasut, Arif Suyono (Budi Sudarsono, 75'), Ponaryo Astaman; Rendi Siregar (Ardiles Rumbiak, 83'), Rudi Widodo (Keith Kayamba, 38').

Muang Thong United: Kawin Thamsatchanan; Toni Kallio (Weerawut Kayem, 56'), Panupong Wongsa, Zesh Rehman (Naruphol Ar-Romsawa, 68'), Nattaporn Phanrit; Datsakorn Thonglao, Jakkraphan Pornsai, Pichitphong Choeichiu (Anon Sangsanoi, 55'), Dagno Siaka; Teerasil Dangda, Christian Kouakou.

• VIVAnews

Knopper: Sepakbola Indonesia Ganas

Jumat, 11 Februari 2011


Hampir sebulan sudah eks gelandang Ajax Amsterdam dan ADO Den Haag, Richard Knopper, bermain untuk PSM Makassar.

Gelandang berusia 33 tahun itu sudah mengukir dua penampilan dan satu gol selama berkiprah di Liga Primer Indonesia. Kepada laman berita berbahasa Belanda, Sport Promotion, Knopper menceritakan kesan awalnya.

"Saya masih harus terbiasa," ujarnya.

"Pelan-pelan saya mendapati pengalaman tersendiri di sini. Ketika bermain di stadion, sebagian permukaannya tidak ditumbuhi rumput. Sepakbola di sini ganas, sangat ganas. Semua orang mengerahkan segenap kemampuan, tapi tidak memperhitungkan taktik. Pelatih kami punya banyak tugas."

"Fanatisme pendukung juga sangat luar biasa. Ketika saya mencetak gol, entah apa yang diteriaki fans. Beruntung saya tidak memahaminya, karena saya kira itu bukan nyanyian buat saya."

"Begitulah, saya masih membiasakan diri. Saya menganggapnya petualangan yang istimewa."

Knopper mencetak gol debutnya di Indonesia ke gawang Batavia Union pada pertandingan pekan lalu.

Bek Timnas Luksemburg Akan Kawal Lee Hendrie

Rabu, 02 Februari 2011


Persema Malang berpeluang besar menurunkan pemain asing baru mereka yang berposisi di bek tengah, Benoit Lang, pada laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI).

Persema pada hari Sabtu (05/02) nanti, akan bertandang ke markas Bandung FC. Pada laga tersebut Benoit kemungkinan besar akan diturunkan karena manajemen Persema telah mengirim segala administrasi bek timnas Luksemburg tersebut ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sehingga hanya tinggal menunggu pengesahan saja.

Benoit direkrut oleh Persema menggantikan peran Abanda Herman yang telah diputus kontrak karena tidak kunjung kembali ke Indonesia.

Apabila Benoit dapat tampil menghadapi Bandung FC, maka kemungkinan besar dia akan bertemu dengan pemain asing baru Laskar Siliwangi yang menyedot banyak perhatian, Lee Hendrie.

Lee Hendrie Tidak Menjadi Kapten


Kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh Lee Hendrie ternyata tidak membuatnya menjadi kapten tim di Bandung FC. Ban kapten tetap melingkar di lengan bek senior Indonesia, Nur'alim.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT. Bandung Indonesia Goalsport yang juga manajer Bandung FC M. Kusnaeni kepada wartawan. Kusnaeni menyatakan bahwa tidak ada perubahan dalam struktur kapten dan wakil kapten tim Bandung FC.

"Lee Hendrie tidak menjadi kapten Bandung FC. Kapten tetap dipegang oleh Nur'alim dan wakilnya tetap Michael (Ndubuisi)," ujar Kusnaneni.

Sementara itu, menurut Kusnaeni, Lee Hendrie mengaku tidak masalah tidak ditunjuk menjadi kapten tim. Saat ini mantan pemain Aston Villa tersebut hanya ingin menikmati karirnya di sepakbola Indonesia.

JF Tiago : Boaz Bisa Membuka Mata Dunia

Sabtu, 29 Januari 2011


Selama tiga musim bersama Persipura sebenarnya Boaz Solossa telah beberapa kali mendapat tawaran untuk bermain di klub-klub luar Indonesia, misalnya dari Italia, Jepang dan sekarang di Belanda.

"Jika ada yang ingin memboyong Boaz ke luar negeri, bagi saya pribadi menilainya hal itu sangat bagus. Akan bermanfaat bagi kesejahteraan pemain dan menambah pengalaman bermain di kompetisi yang lebih ketat," ungkap JF Tiago kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (27/1).

Menurut dia dengan tampilnya Boaz di sana bisa membuka mata dunia bahwa anak-anak Papua juga memiliki kualitas dan skiil individu yang bagus untuk bermain bola, namun dia tidak akan turut campur dalam permasalahan ini.

"Semua itu saya kembalikan kepada yang bersangkutan. Biarkan Boaz yang menentukan masa depannya." ujar JF Tiago sambil menambahkan kontribusi Boaz terhadap Persipura selama ini sangatlah besar. (gk-34)

Riedl Belum Bisa Nilai Diego


Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl mengaku belum bisa menilai kemampuan bek Go Ahead Eagles Diego Michiels yang mulai mengikuti seleksi pelatnas timnas U-23 hari ini di tempat latihan timnas di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta.

Dalam seleksi sebelumnya, Riedl langsung memberikan komentar mengenai performa pemain blasteran saat mereka menjalani seleksi hari pertama. Riedl berkilah Diego baru menjalani latihan sebentar.

“Dia baru menjalani latihan pertamanya, sehingga saya belum tahu kelasnya. Terlalu dini untuk memberikan penilaian terhadap performa dia. Kita masih menunggu dua atau tiga hari lagi untuk mengetahui kelasnya. Nanti akan saya berikan gambarannya kepada Anda,” ujar Riedl kepada wartawan.

“Yang perlu diperhatikan pemain keturunan ada dua. Pertama adalah keinginan untuk berganti paspor. Sedangkan yang kedua adalah kelas si pemain. Kalau kedua syarat itu terpenuhi, dia bisa masuk timnas.”

Sementara itu, Diego mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti seleksi timnas U-23. Kemungkinan Diego tidak bisa lebih lama lagi mengikuti seleksi, karena harus kembali ke Belanda untuk memperkuat klubnya pada 3 Februari.

“Saya sudah mendapat izin dari klub untuk menjalani seleksi di sini untuk beberapa hari. Jika saya lolos, maka saya siap mengganti paspor saya,” kata Diego.

Figo Terkesan Dengan Penyambutan Indonesia


VIVAnews - Mantan pemain Real Madrid dan Inter Milan Luis Figo datang berkunjung ke Indonesia. Tiba sejak Jumat 28 Januari 2011, Figo akhirnya tampil di depan 15 ribu penggemarnya di kawasan Monas, Jakarta, Minggu 20 Januari 2011.

Menggunakan jersey putih-putih, Figo jadi bintang di acara "Menggiring Bola Bersama Luis Figo". Meski mengaku masih jetlag, mantan pemain timnas Portugal ini antusias ketika disambut para penggemarnya.

"Tiap negara berbeda dalam menyambut orang asing. Orang-orang di sini (Indonesia) baik dan bersahabat. Tidak ada yang berlaku kasar pada saya selama di sini," kata Figo dalam wawancara dengan TVOne di Wisma Nusantara.

"Anda tidak sadar betapa orang kenal Anda," kata Figo lagi yang baru pertama kali datang ke Indonesia.

Figo juga membandingkan Spanyol sebagai negara asal Madrid dengan Indonesia. Menurutnya, masyarakat di Negeri Matador juga termasuk ramah. Sebab, mereka menggantungkan diri dari sektor pariwisata dan keramahan menjadi salah satu syaratnya.

Indonesia juga memiliki keramahan yang sama. Hanya saja Figo tidak pernah menyangka akan disambut dengan antusias besar di luar stadion."Atmosfirnya berbeda dengan berada di stadion," katanya.

Sehari sebelum bertemu para fans, Figo lebih dulu melakukan jumpa pers dan coaching clinic. Dalam acara itu Figo juga menyerahkan 'tiket' menonton pertandingan dan latihan Real Madrid untuk empat pemain timnas Indonesia.

• VIVAnews

Boaz Ditawari Berkarier Di Eropa

Rabu, 26 Januari 2011


Seperti dilansir Radio Nederland, promotor sepakbola Indonesia-Belanda Ruud Voll bersedia menjembatani Boaz Solossa jika ingin berkarier di negeri Kincir Angin itu.

Voll mengaku sedang memfasilitasi pendekatan Boaz dengan klub Eredivisie, VVV Venlo. Rekam jejak dan video permainan Boaz bersama Persipura Jayapura serta ketika mencetak gol ke gawang Uruguay dalam laga uji coba timnas Indonesia, Oktober lalu, sedang dipelajari.

"Boaz memiliki naluri penyerang yang hebat dan juga pemberani untuk menerobos pertananan lawan serta mencetak gol. Saya kira VVV membutuhkan pencetak gol ulung seperti dirinya," tukas Voll.

Voll mencontohkan ketika VVV merekrut pemain tak ternama dari Jepang, Keisuke Honda, dan berhasil mengubahnya jadi salah satu pemain muda bersinar di Eropa sebelum bergabung ke CSKA Moskwa.

"VVV mendapatkan Honda dengan harga tidak sampai sejuta euro dan setahun kemudian direkrut CSKA denga nilai transfer sembilan juta euro. Lihat saja hasilnya," sambung pria yang pernah mendatangkan Irvin Museng ke akademi Ajax Amsterdam itu.

"Sekarang tinggal menunggu VVV. Kalau tertarik, Boaz bisa langsung datang dan menjalani tes. Tapi saya tidak heran kalau Boaz bisa loncat dari VVV ke Ajax Amsterdam atau bahkan liga Spanyol."

"Boaz striker terbaik Indonesia saat ini. Kalau dia bisa membobol gawang Uruguay, dia juga bisa menembus jala Ajax."

Gabung Timnas, Jordy de Kat Siap Jadi WNI

Senin, 24 Januari 2011


VIVAnews - Pemain asal Belanda, Jordy de Kat bersedia menjadi Warga Negara Indonesia bila dipilih masuk timnas U-23. Jordy juga bersedia bila diwajibkan mengikuti pelatnas jangka panjang.

Jordy telah mengikuti latihan timnas U-23, sejak Senin sore, 24 Januari 2011. Meski masih mengalami jetlag, pemain berusia 21 tahun itu telah berhasil mencuri perhatian pelatih Alfred Riedl.

"Dia (Jordy) tampil impresif. Dia masih jetlag, tapi sejauh ini penampilannya cukup meyakinkan," kata Riedl kepada wartawan, di Lapangan Timnas, Senayan.

Jordy sendiri mengaku tertarik bergabung dengan timnas U-23. Apalagi dia sudah mendapat lampu hijau dari kedua orang tuanya untuk menentukan kewarganegaraannya.

"Saya senang bermain di Indonesia. Kalau terpilih menjadi pemain timnas, saya siap melepas paspor Belanda saya," kata Jorgy kepada wartawan dengan bahasa Indonesia seadanya.

Mengenai pelatnas jangka panjang, Jorgy mengaku tak ada masalah. Klubnya FC Oss menurutnya mengerti dengan keputusannya ingin bergabung dengan timnas U-23.

"Klub memang sangat kehilangan saya kalau pindah, tapi kalau saya ingin membela timnas mereka juga bisa mengerti kok," kata putra pasangan James de Kat dan Anna Budijatie itu.

Jordy juga mengaku telah dipanggil untuk ikut seleksi timnas yang digelar awal Januari lalu. Namun dia tak bisa hadir karena terbentur jadwal sekolah.

"Awalnya saya dipanggil oleh Iman Arif untuk seleksi, namun karena masih ada jadwal sekolah yang padat, saya tidak bisa hadir saat itu," katanya.

Jordy merupakan pemain Belanda keturunan Indonesia. Kedua orang tuanya berasal dari Semarang namun sudah menjadi warga negara Belanda.

Saat ini Jordy masih memegang paspor Belanda. Pemain yang berposisi sebagai striker ini juga sudah pernah tampil dalam laga amal yang digelar di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu. (umi)

• VIVAnews

Riedl Terkesan Permainan Jordy de Kat


VIVAnews - Pelatih Timnas U-23, Alfred Riedl memuji permainan Jordy de Kat, pemain 'impor' asal Belanda. Pemain Top Oss (klub Divisi I Belanda) itu tampil pada latihan timnas U-23 yang digelar di Lapangan Timnas, Senayan, kemarin sore.

"Jordy tampil impresif. Dan jangan lupa dia baru saja datang dan masih jetlag, tapi dia tampil impresif pada latihan," kata Riedl kepada wartawan.

Saat mengikuti game, pemain kelahiran 10 Januari 1990 itu juga menampilkan permainan yang taktis dan memiliki tendangan yang keras dan akurat.

Jordy yang biasanya bermain di posisi striker, ditempatkan sedikit lebih ke tengah. Meski demikian, Jordy tetap tampil baik saat menyerang maupun dalam membagi bola ke pemain lain.

Meski dipuji, bukan berarti Jordy bisa langsung lolos, apalagi pelatih asal Austria itu tak ingin gegabah dalam memutuskan nasib pemain tersebut, dan masih butuh beberapa hari lagi untuk menilai permainan pemain berpostur 173 cm itu.

"Kalau ingin melihat apakah dia (Jordy) bisa membantu atau tidak baru bisa dilihat dalam beberapa hari ke depan," ujar Riedl.

Kendati demikian, pemain asal Belanda itu, bersedia menjadi Warga Negara Indonesia bila dipilih masuk timnas U-23. Jordy juga bersedia bila diwajibkan mengikuti pelatnas jangka panjang.

Jordy sendiri mengaku tertarik bergabung dengan timnas U-23. Apalagi dia sudah mendapat lampu hijau dari kedua orang tuanya untuk menentukan kewarganegaraannya.

"Saya senang bermain di Indonesia. Kalau terpilih menjadi pemain timnas, saya siap melepas paspor Belanda saya," kata Jorgy kepada wartawan dengan bahasa Indonesia seadanya. Jordy telah mengikuti latihan timnas U-23, sejak Senin sore, 24 Januari 2011. (sj)

Paspor Ruben Tunggu Izin Orang Tua

Minggu, 16 Januari 2011


VIVAnews - Manajer Tim Nasional Indonesia U-23, Adjie Massaid, mengaku akan mempercepat proses penerbitan paspor Ruben Wuarbanaran jika mendapat izin dari orang tuanya.

Pemain yang lahir pada 15 Agustus 1990 ini memang sempat mengikuti seleksi tahap kedua sebelum akhirnya harus kembali ke Belanda. Pemain FC Den Bosch ini menjadi satu-satunya pemain berdarah campuran yang dipuji pelatih Alfred Riedl selama seleksi.

Jika Ruben gagal masuk dalam skuad timnas di Pra-Olimpiade, Riedl tetap akan memberi kesempatan untuk berlaga di Sea Games 2011 nanti.

"Paspor beres, dia (Ruben) akan kembali tapi jika tidak maka dia tidak kembali," ujar Riedl usai memimpin seleksi Timnas U-23 di Lapangan ABC, Senayan, Minggu 16 Januari 2011.

Ruben merupakan salah satu pemain asing yang diundang mengikuti seleksi Timnas U-23 untuk Pra-Olimpade 2012 dan SEA Games 2011. Tak hanya Riedl, Adjie Massaid juga sangat berharap Ruben dapat masuk Timnas. Menurutnya Ruben sangat layak.

"Kami akan minta izin dari orang tua, baru kami urus paspornya. Dia (Ruben) mempunyai fisik dan kualitas bagus, jadi bisa diandalkan," ujar Adjie yang juga ikut menyaksikan proses seleksi Timnas. (kd)

• VIVAnews