selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

Nurdin Halid Diusulkan Gantikan Mbah Maridjan

Minggu, 31 Oktober 2010


Meninggalnya sosok sepuh nan bijak Mbah Maridjan yang tewas akibat disapu awan panas (Wedhus Gembel) muntahan Gunung Merapi beberapa hari lalu, membuat kalangan Keraton Yogyakarta mencari sosok pengganti yang tepat.

Menariknya karena masalah ini menjadi perhatian politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, dengan mengusulkan sosok yang tepat pengganti Mbah Maridjan sebagai juru kunci Merapi.

Seperti dilansir Tribunnews beberapa saat lalu, dalam bahasa seloroh ringan di status akun twitter miliknya, Mas Pram sapaan akrabnya, mengusulkan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sebagai calon kuat juru kunci Merapi berikutnya.

"Pengganti Mbah Maridjan sudah ditetapkan oleh Sultan yaitu Nurdin Halid karena terbukti selalu membawa PSSI menjadi juru kunci," tulis Anung.

Tulisan Anung tadi tentu cukup menggelitik. Meski demikian, ini bisa jadi merupakan salah satu bentuk keprihatinan terhadap prestasi sepakbola nasional yang terus terjun bebas dan saat ini malah berada di titik nadir.

Memang, politisi Senayan yang satu ini dikenal rajin menulis lelucon ringan di akun twitter miliknya. Tidak hanya sepakbola tentunya, lelucon ringan nan menghibur kerap ia tulis di tengah banyaknya permasalahan bangsa yang cukup pelik.

Akankan usulan Anung terkait juru kunci Merapi tadi terpenuhi? Jawabannya sudah pasti tidak. Hanya saja, hal ini bisa dijadikan sebagai koreksi bagi PSSI untuk segera bangkit dari keterpurukan, sehingga tidak ada lagi kritik pedas yang diterima dari publik sepakbola nasional.

'Pemain Indonesia' Cetak Gol di Liga Italia


VIVAnews - Indonesia pantas berbangga kepada Radja Nainggolan. Di tengah maraknya agenda naturalisasi, pemain berdarah Indonesia ini mampu mencetak gol di Liga Italia (Serie A).

Pemain berdarah Batak ini membawa klubnya, Cagliari menaklukkan Bologna 2-0, Minggu 31 Oktober 2010, dalam lanjutan Serie A. Radja mencetak gol kedua Cagliari pada menit 78 lewat tendangan voli kaki kiri.

Ini merupakan gol pertama Radja di Serie A. Sejak dipinjam dari klub Serie B, Piacenza pada Januari 2010, permainan gelandang 22 tahun ini semakin matang.

Bukan mustahil, gelandang bertinggi 177 cm ini akan memikat para pemandu bakat Serie A kelak. Sebelumnya, Radja sempat diincar AS Roma dan Fiorentina.

Makin harum pula nama Indonesia, meski Radja tak bisa memperkuat tim nasional Tanah Air nya itu. Radja telah memutuskan untuk
mengenakan kostum tim nasional Belgia sejak 2009.

Gol pertama Cagliari dicetak Nene pada menit ke-51. Sukses mengalahkan Bologna membuat Cagliari meninggalkan papan bawah klasemen sementara, dan menduduki peringkat ke-13 dengan 10 poin. Sedangkan Bologna menempati posisi kedua dari bawah, karena baru meraih delapan poin. (rco)

Timnas Panggil 30 Nama Termasuk Bachdim

Jumat, 29 Oktober 2010


VIVAnews - Badan Tim Nasional (BTN) sudah mengeluarkan daftar nama pemain yang akan menjalani Training Camp tahap ketiga Tim Nasional Indonesia. Christian Gonzales dan Irfan Bachdim masuk dalam daftar tersebut.

Timnas Indonesia akan menjalani TC terakhir mulai 8 November 2010 sebelum berlaga di Piala AFF, Desember 2010. Dan pelatih Alfred Riedl sudah menentukan 30 nama pemain pilihannya.

Dari surat elektronik (e-mail) yang dikirimkan BTN kepada VIVAnews, Jumat 30 Oktober 2010, ada dua pemain yang menarik perhatian, yakni masuknya nama Christian Gonzales (Persib Bandung) dan Irfan Bachdim (Persema Malang).

Meski sudah 34 tahun, namun ketajaman Gonzales masih diperhitungkan Riedl. Striker kelahiran Uruguay itu akan mendapat paspor Indonesia dan menjadi Warga Negara Indonesia pekan depan, Senin 1 November 2010.

Sedangkan ambisi Irfan untuk membela Timnas Indonesia menjadi kenyataan setelah Riedl juga memanggilnya untuk menjalani TC. Gemilangnya permainan Irfan bersama Persema menjadi salah satu alasan mengapa Riedl memanggil pemain keturunan Belanda tersebut. Hingga saat ini Irfan sudah mencetak 3 gol bagi Persema.

Riedl juga memberi Hamka Hamzah peluang untuk kembali membela Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Persipura Jayapura. Pelatih asal Austria itu juga memberi kesempatan kepada gelandang serang Persija Jakarta Octavianus.

Selebihnya tidak ada perubahan signifikan. Riedl masih mempertahankan sebagian besar pemain yang mengikuti TC tahap 1 dan 2.

Namun, dari 30 nama pemain tersebut ada lima pemain yang masuk daftar waiting list, yakni I Made Wirawan (Persiba), Yesaya Desnam (Persiwa), M Roby (Persisam), Johan Juansyah (Persijap) dan Budi Sudarsono (Sriwijaya FC).

"Kelimanya waiting list, jika ada salah satu dari 25 pemain yang cedera maka mereka akan menggantikannya," ujar Ketua BTN Iman Arif dalam pesan singkatnya (SMS) kepada VIVAnews.

30 nama pemain ini kemungkinan besar yang akan didaftarkan BTN untuk Piala AFF. 22 pemain akan bermain di Piala AFF, sedangkan 8 lainnya menjadi cadangan jika ada pemain yang cedera selama turnamen. (irv)

Daftar Pemain Timnas Indonesia

Kiper: Markus Horison (Persib Bandung), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC), Kurnia Meiga (Arema FC), I Made Wirawan* (Persiba).

Belakang: Zulkifli Syukur (Arema), Benny Wahyudi (Arema), Ricardo Salampessy (Persipura), Nova Arianto (Persib), Maman Abdulrahman (Persib), Hamka Hamzah (Persipura), Yesaya Desnam* (Persiwa), M Roby* (Persisam), M Nasuha (Persija), Slamet Riyadi (Persela), M Ridwan (Sriwijaya).

Tengah: Arif Suyono (Sriwijaya), Toni Sucipto (Persija), Firman Utina (Sriwijaya), Eka Ramdani (Persib), Ahmad Bustomi (Arema), Hariono (Persib), Johan Juansyah* (Persijap), Oktovianus Maniani (Sriwijaya), Octavianus (Persija).

Depan: Christian Gonzales (Persib), Irfan Bachdim (Persema), Boas Salossa (Persipura), Bambang Pamungkas (Persija), Yongki Aribowo (Arema), Budi Sudarsono* (Sriwijaya)

• VIVAnews

Di Jakarta Persib Minta Dikawal Tank


VIVAnews - Persib Bandung akan menjalani laga besar melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Sabtu 30 Oktober 2010. Pertandingan bukan cuma besar dalam gengsi tim, namun juga buat pendukung masing-masing.

Pendukung Persib yang akrab disapa Bobotoh tidak pernah akur dengan pendukung Persija yang disapa Jak Mania. Bahkan Agustus 2007 lalu para pemain Persib diserang Jak Mania ketika menuju Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Untuk mencegah hal ini terjadi, pihak tim Maung Bandung meminta penjagaan ekstra pada panitia pertandingan.

"Kita sudah minta pengetatan penjagaan. Kemudian kita juga minta dikawal tank untuk pemain," kata Asisten Pelatih Persib Robby Darwis ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 29 Oktober 2010.

"Ini kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari suporter sana (Jakarta)," tambahnya.

Saat berita ini diturunkan skuad Persib tengah dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih dua jam dan kemudian menginap di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

"Untuk kesiapan pemain kami tidak ada masalah. Tim sudah siap, paling hanya Eka (Ramdani) yang cedera dan Baihaki (bin Khaizan) yang kena akumulasi kartu," kata Robby. (irv)

• VIVAnews

gonzalez masuk membela timnas indonesia

Kamis, 28 Oktober 2010

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan empat berkas calon pemain naturalisasi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Salah satu nama yang diajukan untuk dinaturalisasi adalah striker asal Persib Christian Gonzalez (Uruguay).


"Tiga pemain lainnya yakni Jhonny Rudolf van Beukering (Belanda), Raphael Guillermo Eduardo Maitimo (Belanda), Kim Jeffrey Kurniawan (Jerman). Berkas Gonzales, Maitimo, dan Van Beukering sudah saya masukkan berkasnya kemarin. Sementara, Kim sudah seminggu lalu sudah saya masukkan berkasnya," ungkap Iman ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2010).

Di antara nama-nama tersebut, Gonzalez yang nyaris tak terdengar dari rencana PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain asing. "Dia sudah lama tinggal di Indonesia. Istrinya juga orang Indonesia. Dan, saya sudah berbicara kepadanya. Sementara Maitimo dan Van Beukering memang sangat berminat membela 'Merah Putih'," lanjutnya.

Lebih lanjut, Iman mengatakan keempat pemain tersebut diproyeksikan akan tampil membela Indonesia di ajang Piala AFF pada Desember mendatang. "Mudah-mudahan proses naturalisasi bisa selesai akhir bulan ini," ujar Iman.

Dikatakan Iman, PSSI rencananya hanya akan menaturalisasi lima pemain. Menurutnya, kemungkinan besar satu kuota lagi akan dimiliki Serginho van Dijk. "Ada perbedaan pandangan politik di keluarga Tobias Jesajas Waisapiy. Saya lebih memiilih Van Dijk. Dia penyerang yang cukup berkualitas. Saat ini bersama Adelaide United, ia menjadi top skor," ucap Iman.

"Van Dijk meminta kepada saya untuk mencarikan klub di Inggris. Sebab, keluarganya tidak betah lagi berada di Australia. Saya yakin bisa mencarikan dia klub di Inggris meskipun klub dan Federasi Australia sangat sulit untuk melepasnya," pungkas Iman.

Nama Gonzales Masuk Daftar Timnas Indonesia


VIVAnews - Cristian Gonzales tidak percaya saat mengetahui namanya masuk dalam daftar skuad tim nasional Indonesia di Badan Tim Nasional (BTN). Gonzales akan bergabung memperkuat timnas di Piala AFF 2010, Desember mendatang.

Pemain yang akrab disapa El Loco ini, mengaku bahagia masuk skuad timnas Merah Putih meski konfirmasi pemanggilan dirinya belum ia terima secara resmi. "Sejak dulu saya selalu berharap kesempatan itu (berkostum timnas) datang. Saya cinta Negara ini dan cukup bahagia hidup di sini," tutur Gonzales.

Kecintaan Gonzales terhadap Indonesia, bisa dilihat dari keputusan Gonzales yang sudah tujuh tahun tak pernah pulang ke kampung halamannya. Ia lebih senang terus berada diantara keluarganya. Bahkan ia bercita-cita membesarkan anak-anaknya menjadi pemain sepak bola di Indonesia.

"Saya tidak tahu apalagi yang harus saya katakan. Motivasi saya saat ini sangat besar dan ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya mungkin tidak akan pernah melupakan momen pertama saya berkostum timnas Indonesia," ucap Gonzales.

Keputusan Gonzales menjadi WNI, diakui suami dari Eva Norida Siregar ini sudah mendapatkan restu dari keluarga besarnya di Uruguay. Bahkan ia menyatakan dukungan penuh disampaikan keluarga dan kerabatnya di Uruguay.

"Sejak dulu saya selalu merasa yakin suatu saat saya pasti memperoleh kesempatan bermain di timnas Indonesia. Keyakinan tersebut sekarang jadi kenyataan," ucap striker yang memiliki nama muslin, Mustafa Habibi ini.

Laporan: Yadi | Bandung

• VIVAnews

Timnas U-16 Taklukkan Tajikistan

Selasa, 26 Oktober 2010


VIVAnews - Peluang timnas U-16 untuk lolos ke perempat-final AFC U-16 Championship kembali terbuka, setelah meraih kemenangan telak 4-1 atas Tajikistan dalam pertandingan keduanya di Grup A, di Stadion Pakhtakor, Taskhent, Uzbekistan, Selasa, 26 Oktober 2010 malam waktu setempat.

Dengan kemenangan ini, maka Garuda Muda naik ke posisi dua klasemen sementara dengan nilai tiga hasil sekali menang dan kalah. Timnas U-16 berselisih satu poin dengan tuan rumah Uzbekistan yang di laga sebelumnya bermain imbang tanpa gol melawan Jordania.

Tim besutan Mundari Karya itu akan melakoni laga menentukan melawan Jordania di partai terakhir Grup A, Kamis 28 Oktober 2010 di Stadion Jar. Sedangkan Uzbekistan yang juga masih belum aman menghadapi Tajikistan. Hasil imbang bagi timnas U-16 dan Uzbekistan sudah cukup mengantarkan kedua tim ini lolos ke perempat-final.

Pada pertandingan ini, timnas U-16 menurunkan tiga striker sekaligus. Mereka sempat mendapat tekanan di awal laga. Namun perlahan-lahan, performa tim Merah Putih mulai membaik. Hasilnya, Indonesia unggul lebih dulu pada menit ke-11 melalui tendangan keras kaki kiri Fakhri Rasyid yang menembus gawang Bahodur Shamsov.

Tertinggal satu gol, Tajikistan memberikan respon di menit ke-20. Kiper Achmad Rizky Kurniawan tampil cemerlang dengan mementahkan tendangan bebas Buzurgmekhr Kodirov, sehingga gawang timnas U-16 terhindar dari kebobolan. Sembilan menit kemudian, Achmad juga menggagalkan peluang sundulan Sultonov Tolibjon.

Menjelang babak pertama berakhir, timnas U-16 mendapatkan peluang emas. Kerja sama Angga Febryanto Putra dengan Ricki Leurima digagalkan Shamsov pada menit ke-39. Begitu juga kerja sama Angga dengan bek Haniel Nabu di menit ke-43.

Di babak kedua, timnas U-16 meningkatkan tempo permainan, dan menguasai pertandingan. Laga berjalan dua menit, tendangan melengkung Antoni Nugroho menggandakan keunggulan Indonesia.

Antoni mencetak gol keduanya di menit ke-59. Laman resmi konfederasi sepakbola Asia [AFC] menggambarkan gol Antoni dicetak dengan indah. Antoni terlebih dahulu mengelabui tiga pemain belakang sekaligus di kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan tembakan keras.

Unggul 3-0 tidak membuat timnas U-16 mengendurkan serangan. Tim Merah Putih junior ini semakin memperbesar keunggulan mereka di menit ke-70 melalui sundulan Angga.

Tajikistan hanya mampu memperkecil kekalahan mereka enam menit sebelum pertandingan berakhir melalui tendangan keras Abdullo Saidov dari jarak 18 meter. (Goal)

• VIVAnews

Kriteria Klub Penerima Dana PSSI

Senin, 25 Oktober 2010


VIVAnews -- Badan tertinggi sepakbola nasional PSSI melakukan perubahan besar-besaran terhadap kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010/11. Perubahan terletak pada penambahan anggaran bagi klub peserta LSI.

Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla menyatakan, pemberian dana tersebut merupakan hasil pertemuan antara pengurus PSSI dan 18 peserta klub ISL, Minggu lalu.

"Dalam pertemuan itu banyak yang dibahas, salah satunya adalah penambahan subsidi terhadap klub-klub," kata Andi Darussalam Tabusalla kepada wartawan usai menjadi pembicara di Makassar, Senin malam, 25 Oktober 2010.

Menurutnya, penambahan subsidi dilakukan dalam beberapa kriteria yang disebut dengan dana insentif. Seperti insentif ke klub, insentif prestasi, insentif pertandingan, pencetak gol terbanyak, wasit bahkan penonton terbanyak. "Bahkan ada anggaran untuk setiap empat kali pertandingan," ujar Ketua Dewan Pembina Arema Indonesia ini.

Ia menambahkan, untuk subsidi khusus, setiap klub dapat jatah yang sama yakni Rp 750 juta. Sedangkan dana insentif prestasi tergantung dari urutan klasemen klub bersangkutan.

Manajemen juga menambah hadiah bagi peserta BLI yang meraih juara. Posisi pertama mendapat hadiah Rp2,5 miliar bahkan yang terdegradasi pun dapat tunjangan hingga Rp150 juta.

Ditanya mengenai perubahan penambahan anggaran besar-besaran apakah terkait dengan munculnya Liga Primer Indonesia (LPI), pria yang akrab dipanggil ADS ini enggan berkomentar.

"Sekali lagi saya tidak kenal LPI. Tapi pemberian insentif ini memiliki tujuan yang baik. Yakni untuk memberikan motivasi kepada klub yang berlaga di ISL," tegas ADS.

Ia hanya menegaskan, bahwa keikutsertaan klub ke LPI boleh-boleh saja, dengan konsekuensi klub tersebut harus dicoret dari PSSI.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

• VIVAnews

Bandung Akan Miliki Tim Besar Selain Persib ?


VIVAnews - Pecinta sepakbola di Bandung, termasuk di lingkungan Persib dan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sedikit heran dengan munculnya nama tim Maung Bandung Raya di ajang LPI nanti.

Pasalnya kota Bandung saat ini belum terdengar ada tim besar bernama Maung Bandung Raya. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar juga mengaku tidak tahu menahu soal tim Maung Bandung Raya.

Menurutnya Persib sendiri tetap konsentrasi kepada ajang Liga Super Indonesia (LSI) dan tidak pernah membentuk tim baru untuk mengikuti ajang LPI.

"Saya tidak tahu soal ada tim besar lagi di Bandung. Setahu saya kota Bandung hanya memiliki tim Persib saja dan kita tetap konsentrasi mengikuti LSI," tegas Umuh singkat.

Meski belum ada kejelasan, nama tim Bandung Raya sempat muncul saat di liga Indonesia pertama dengan manajer Tri Goestoro dan pelatihnya Henk Wullems asal Belanda. Bahkan tim tersebut, sempat menjadi juara Liga Indonesia. Kini Bandung Raya sudah tidak pernah aktif lagi.

Ketika dikonfirmasi soal tim Maung Bandung Raya yang akan ikut serta LPI 2011 nanti, mantan manajer tim Bandung Raya, Tri Goestoro, juga mengaku tidak tahu menahu dengan nama tim tersebut. Saat ini ujar Tri tim Bandung Raya hanya memiliki pemain junior, belum ada persiapan diri melangkah ke liga profesional.

Namun Tri mengaku sempat ditawari untuk berperan aktif di LPI. "Dihubungi oleh orang LPI pernah, tapi saya belum pernah diundang untuk membahas masuknya tim Bandung Raya di LPI nanti," jelasnya.

Selain Tri, nama Denny Susanto juga disebut-sebut sebagai pemilik klub "Maung Bandung Raya". Maklum pengusaha yang gila bola ini kini memiliki klub bernama Maung Bandung FC yang aktif di Divisi Satu.

Namun ketika dikonfirmasi, eks pemilik tim Pro Duta Bandung ini juga membantah jika klub Maung Bandung Raya adalah miliknya.

"Saya tidak tahu. Klub saya masih mengikuti divisi satu," tandasnya. Bahkan Denny menegaskan jika benar ada tim bernama Maung Bandung Raya pihaknya akan menuntut pemilik klub itu.

"Kalau memang benar ada akan saya tuntut karena nama Maung Bandung sudah saya patenkan ke notaris," lanjut Denny serius.

Laporan: Yadi | Bandung

• VIVAnews

BPPUM Cari Pemain Untuk Latihan Di Uruguay


Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda [BPPUM] PSSI akan mencari pemain muda kelahiran tahun 1993 hingga 1995 di sejumlah daerah untuk diseleksi, dan selanjutnya dikirim ke Uruguay mengikuti program Uruguay Project 2011.

Direktur BPPUM Chandra Solehan melalui rilisnya mengatakan, tim pemantau akan memulai tugasnya, Selasa [26/10] di Malang. Di kota ini, tim pemantau akan menyaksikan pertandingan sepakbola pada Pekan Olahraga Pelajar [POPWIL] Wilayah 2.

Selanjutnya, tim pemantau menggelar seleksi di wilayah Sumatera, Ambon, Semarang, Yogyakarta, Papua, Sulawesi Selatan, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Program pemantauan ini akan berakhir pada Desember nanti.

“Kami akan membentuk tim baru bagi pemain yang kelahiran tahun 1994 dan 1995. Sedangkan pemain kelahiran tahun 1993 akan menggantikan pemain yang sudah ada di Uruguay, dan dianggap tidak berkembang,” ujar Chandra.

Tugas tim pemantau ini nantinya akan dibantu pelatih tim S.A.D. Indonesia Cesar Payovich Perez pada pertengahan November nanti. Payovich diagendakan tiba di Jakarta pada 16 November.

Sejumlah persyaratan ditentukan oleh BPPUM dalam perekrutan ini. BPPUM menentukan tinggi pemain yang berpeluang masuk ke dalam Uruguay Project 2011 minimal 175 Cm.

Kualifikasi AFF: Filipina-Kamboja Di Ambang Lolos


Hanya tinggal butuh hasil imbang, Filipina atau Kamboja berpeluang melangkah ke putaran final Piala AFF 2010.

Untuk mencari dua tim tambahan pada putaran final, babak kualifikasi Piala AFF digelar di Laos sejak Jumat (22/10) lalu. Setiap pertandingan dimainkan di National Sports Complex, Vientiane, dan kini babak kualifikasi tinggal memainkan putaran terakhir.

Langkah tuan rumah Laos yang dijagokan lolos malah terhambat. Dua kali bertanding, Laos hanya mengumpulkan dua poin. Pada pertandingan pertama, Laos ditahan Kamboja tanpa gol. Selanjutnya, Minggu (24/10) kemarin, Laos harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Filipina meski sudah unggul dua gol terlebih dahulu.

Nasbi Filipina terselamatkan oleh gol James Younghusband saat pertandingan memasuki empat menit tambahan waktu. Adik James, Philip, mencetak gol pertama Filipina pada menit ke-76 sehingga dua gol tuan rumah pada babak pertama jadi sia-sia.

Filipina memuncaki klasemen grup babak kualifikasi dengan empat poin. Jumlah setara dikumpulkan Kamboja, tetapi Filipina unggul selisih gol. Pada laga perdana, Filipina menghancurkan Timor Leste lima gol tanpa balas. Ian Araneta mencetak hat-trick pada pertandingan ini.

Timor Leste tak ubahnya menjadi tim pelengkap penderita. Setelah dilibas Filipina, ganti Kamboja yang menekuk mereka 4-2. Khim Borey menciptakan hat-trick dalam pertandingan tersebut. Akibat kekalahan itu, Timor Leste dipastikan menjadi tim pertama yang tersingkir di babak kualifikasi.

Pada laga terakhir, Filipina bersaing dengan Kamboja untuk lolos ke putaran final. Filipina cukup butuh hasil imbang, sedangkan jika pertandingan berimbang Kamboja harus menunggu hasil pertandingan terakhir antara Laos dan Timor Leste. Seandainya ditahan Filipina, Kamboja harus berharap Laos tidak menang di atas dua gol atas Timor Leste.

Pertandingan terakhir digelar Selasa esok di tempat yang sama. Dua pertandingan terakhir tidak digelar bersamaan. Filipina versus Kamboja digelar terlebih dahulu pukul 16:00 waktu setempat, disusul laga penutup Laos versus Timor Leste pukul 18:30.

Klasemen sementara babak kualifikasi Piala AFF 2010:

Tim P M S K G N
Filipina 2 1 1 0 7-2 4
Kamboja 2 1 1 0 4-2 4
Laos 2 0 2 0 2-2 2
Timor Leste 2 0 0 2 2-9 0

PSSI Tolak Majukan Pelatnas Timnas


VIVAnews - Permintaan Badan Tim Nasional (BTN) untuk memajukan jadwal pelatnas tahap 3 Tim Nasional Indonesia ditolak PSSI. Sekjen PSSI, Nugraha Besoes menyebut hal itu bisa mengganggu jalannya kompetisi.

Ketua BTN, Iman Arif berharap PSSI mempercepat pelatnas tahap 3 Tim Nasional Indonesia. Langkah ini dilakukan agar Timnas mendapat lawan ujicoba yang cukup kuat dan untuk menjaga kondisi pemain agar segar jelang Piala AFF.

"Korut (Korea Utara) sudah menyatakan siap melawan Indonesia pada 10 November. Namun, dengan pelatnas mulai 8 November tidak mungkin dilakukan. Sayang jika laga melawan Korut dilewatkan," pungkas Iman.

Jika sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya, pelatnas tahap 3 Timnas berlangsung mulai 8 November 2010 mendatang. Namun, Iman berharap jadwal itu bisa dimajukan oleh PSSI menjadi sejak 4 November.

"Kompetisi kita membuat pemain rawan cedera. Dengan rentang waktu tiga pekan jelang Piala AFF, sulit untuk melakukan persiapan maksimal. Pada 1 Desember kita sudah harus melawan Malaysia dan melawan Thailand pada 8
Desember. Malaysia dan Thailand menggunakan pemain U-23," ujar Iman di Jakarta, Senin 25 Oktober 2010.

Selain masalah persiapan, Iman juga menyebut kendala laga ujicoba Timnas melawan Korea Utara. Dengan jadwal pelatnas seperti itu, laga melawan salah satu tim di Piala Dunia 2010 itu terancam tak maksimal.

Sayangnya, permintaan BTN ditolak oleh PSSI. Sekjen PSSI sudah menolak permintaan itu karena tidak ingin mengganggu jalannya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).

"Pelatnas tetap tanggal 8 November. Kita tidak ingin liga terganggu. Pelatnas akan tetap berjalan sesuai jadwal awal," papar Nugraha pada konferensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 25 Oktober 2010. (irv)

• VIVAnews

Hari Ini, PSSI Akan Evaluasi Riedl

Minggu, 24 Oktober 2010


VIVAnews - PSSI akan mengevaluasi pelatih timnas, Alfred Riedl, Senin 25 Oktober 2010. Sebelumnya, PSSI akan membahas perkembangan penampilan timnas bersama klub-klub peserta Liga Super Indonesia.

"Siapa bilang kita tidak melakukan evaluasi terhadap pelatih. Besok (Senin, 25 Oktober 2010) kita akan panggil Riedl untuk membahas mengenai penampilan timnas," kata Nurdin di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 24 Oktober 2010.

"Cuma evaluasi kan tidak melulu harus mengganti orang," lanjutnya.

PSSI sedang mempersiapkan timnas senior untuk tampil pada Piala AFF 2010. Menurut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, ada beberapa kelemahan yang masih menonjol dari permainan timnas saat ini. Salah satunya adalah stamina pemain yang jauh dari ideal.

"Kenapa kita bisa mencetak gol ke gawang Uruguay sedangkan China kalah 0-4?. Itu karena memangg unggul saat bermain cepat," kata Nurdin.

"Namun permainan seperti itu hanya mampu bertahan hingga 20 menit saja. Setelah itu kondisi fisik pemain sudah menurun. Kenapa bisa seperti ini, kita ingin tanya kepada klub," kata Nurdin.

Indonesia menyerah 1-7 dari Uruguay pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 8 Oktober lalu. Gol tunggal Timnas dicetak oleh striker Persipura, Boaz Solossa pada menit ke-18.

"Dari seluruh pemain timnas, hanya satu yang memiliki VO2max sesuai standar. Selebihnya berada di bawah rata-rata," kata Nurdin.

"Kita ingin mendapat masukan dari klub mengenai kondisi timnas saat ini, sebab bagaimanapun juga mereka banyak bermain di klub,"lanjutnya.

Pertemuan PSSI dan perwakilan klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 24 Oktober 2010. Hasil pertemuan ini akan disampaikan dalam pertemuan dengan Riedl, hari ini.

Pertemuan juga akan membahas seputar pemusatan latihan timnas yang kembali bergulir 8 November 2010. Pasalnya, program ini akan membawa dampak bagi klub ISL yang menyumbang pemain ke timnas.

"TC dimulai dari 8 November 2010 dan terus berlanjut hingga Piala AFF 2010. Sesuai dengan hasil Kongres di Bandung, setiap tim yang memiliki pemain timnas untuk sementara tidak ikut berkompetisi," kata Nurdin.

"Ini juga akan kami diskusikan dengan klub-klub ISL," tandasnya.

• VIVAnews

7 Tim Internasional Siap Lawan Indonesia



VIVAnews - Badan Tim Nasional akan mengundang tim-tim internasional dalam ajang persahabatan. Setelah Uruguay dan Maladewa diundang pada Oktober 2010, Badan Tim Nasional (BTN) berencana mengundang lebih banyak lagi tim tamu ke Tanah Air.

Di agenda BTN, disebutkan ada tujuh tim yang bersedia bermain di Jakarta atau kota lainnya di Indonesia. Lima dari tujuh tim tersebut antara lain Hongkong, China, Korea Utara, Pantai Gading, dan Paraguay.

Tiga negara yang disebut terakhir merupakan peserta Piala Dunia 2010. Sama seperti Uruguay yang baru saja mencukur Indonesia 7-1 pada 8 Oktober silam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Meski demikian BTN sudah menyiapkan jadwal pertandingan di Indonesia. Pantai Gading atau Korut diplot untuk dihadapkan dengan timnas pada 11 November, dan Paraguay dijadwalkan 17 November.

"Jadwal ini masih tentatif, sebab tergantung kelancaran kompetisi kita. Masih ada waktu beberapa hari bagi para pemain timnas untuk berkumpul di pelatnas sebelum menghadapi pertandingan internasionalnya," kata Ketua BTN Iman Arif di situs resmi PSSI.

"Saya pikir kita harus lebih banyak menghadapkan timnas dengan tim-tim berkelas untuk meningkatkan level kemampuan mereka baik secara individu mau pun tim," tambahnya.

Pertandingan internasional ini memang disiapkan jelang turnamen AFF Championship yang akan berlangsung di Indonesia dan Vietnam pada 1-29 Desember 2010. Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Malaysia, dan satu tim lagi dari hasil kualifikasi antara Laos, Kamboja, Timor Leste dan Filipina. (irv)

Persipura Siap Pesta Gol Lawan Persijap

Sabtu, 23 Oktober 2010


VIVAnews - Hasil memuaskan diciptakan Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura di pentas ISL 2010/211, membuat manajemen yakin tim itu akan memperoleh poin teratas pada musim ini.

Setelah menggunduli Bontang FC dengan skor telak 8-1 saat bertanding di Stadion Mandala Jayapura Papua, Rabu lalu, tim yang diarsiteki Jacksen Ferreira Tiago ini yakin akan memperoleh hal serupa di pertandingan selanjutnya.

"Setidaknya bisa mengulang sukses dan menciptakan banyak gol dipertandingan-pertandingan selanjutnya," ujar Rudy Maswi, manajer tim Persipura dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 23 Oktober 2010.

Meski demikian, Persipura tidak ingin cepat puas dan mengganggap enteng lawan-lawannya. Apalagi setiap lawan itu berbeda karakter dan permainan.
"Kemenangan kemarin, karena kita bermain bagus. Tapi setiap tim lawan itu berbeda-beda, dan Persijap adalah lawan yang tangguh," tuturnya.

Karena itu, untuk meraih poin penuh, tim sudah mempersiapkan skema permainan yang menyerang saat melawan Persijap, Minggu, 23 Oktober 2010 di Kamal Junaedi (kandang Persijap).

Susunan pemain

Persipura Jayapura

Kiper: Ferdiansyah (20), Joe Hon-yoo (1/Korsel)
Depan: Rahmad Rivai (9), Tinus Pae (21), Titus Bonay (25), Lukas Mandowen (33), Boaz Solossa (86)
Tengah: Marko Kabiay (43), Steven Hendambo (5), Gerald Pangkal (15), Zah Rahan (10), Immanuel Wanggai (11), David Christian Uron (8), David Laly (6)
Belakang: Victor Igbonefo (32), Bio Pauline (45/Kamerun), Richardo Salampessi (4), Ortisan Solossa (26), Stevi Bonsapia (7), Ian Louis Kabes (13), Hamka Hamzah (23)
Pelatih: Jazksen F. Tiago

Persijap Jepara

Kiper: Danang Wihatmoko (82), M. Yasir Syamsudin (31), Khoirul Latif Normawan (12)
Depan: Johan Juansyah (19), Noor Hadi (99), Riski Novriansyah (16), Gendut Dony Christiawan (22), Gustavo Beirao Riberio (9)/Portugal)
Tengah: Enjang Rohiman (7), Didik Darmadi (11), Chanif Muhajirin (14), Mahendra Tri Saputra (88), Dimas Agung Pribadi (23), Youn Soung Minn (10/Korsel), Fransisco Javier Perez (8/Spanyol)
Belakang: Evaldo Silva De Assis (4/Brasil), Anam Syahrul Fitrianto (24), Kasiadi (5), Nurul Huda (18), Danan Puspito (77), Catur Rintang Heni Setiawan (29), Anggo Yulian Hari Sapto P (27), Barkah Christian Hadi (15), Aries Fandi Kurniawan (21), Alex Fauzi (17), M. Ferly La'ala (44)
Pelatih: Alves Divaldo Da Silva Teixiera

• VIVAnews

Persijap: Persipura Seperti Superman


VIVAnews - Arema FC coba menjaga tren positif saat bertandang ke Stadion Surajaya menghadapi Persela Lamongan pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Minggu 24 Oktober 2010.

Setelah meraih dua kemenangan pada laga kandang atas Persibo Bojonegoro 4-2 dan Persijap Jepara 2-0, Arema langsung memanaskan puncak klasemen ISL. Dengan torehan 9 poin, Singo Edan hanya tertinggal 1 poin dari Persipura Jayapura.

Dua laga awal Derby Jawa Timur melawan Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo sudah menanti. Dan pelatih Miroslav Janu berambisi untuk menjaga tren positif tersebut saat melawan Persela.

"Target kita memenangkan dua pertandingan itu (lawan Persela dan Deltras). Saya tahu akan sulit karena mereka pasti ingin mengalahkan kita. Arema sudah mendekati permainan terbaik, walaupun kadang tak bisa tampil full team," ujar Janu seperti dilansir Ongisnade, Sabtu 23 Oktober 2010.

Arema mememiliki beberapa modal penting untuk bisa mengalahkan Laskar Joko Tingkir pada pertandingan nanti. Salah satunya kembali bisa bermainnya kapten Pierre Njanka dan Leonard Tupamahu.

Selain itu kepercayaan diri Persela sedang menurun setelah kalah di dua laga terakhir dari Persija Jakarta 0-2 dan PSPS Pekanbaru 1-2. Modal penting Arema lainnya yakni sukses pada laga tandang sebelumnya melawan Bontang FC 5-0, meski di laga pertama dikalahkan Persisam 2-1.

"Kita sudah pernah menang di luar kandang dan itu penting bagi tim. Jadi secara fisik maupun mental pemain sudah siap. Saya ingin pemain melakukannya lagi," pungkas Janu.

"Dalam beberapa pertandingan kita terpaksa sering mengubah formasi. Saya ingin di pertandingan away nanti komposisi tim lengkap, sehingga strategi bisa berjalan seperti yang diinginkan."

Persela sendiri nanti bisa tampil dengan kekuatan penuh. Dan pelatih Subangkit mengaku sudah punya cara untuk menghentikan permainan juara bertahan ISL tersebut.

"Saya sudah tahu bagaimana permainan Arema. Kami harus antisipasi kecepatan pemain-pemain Arema seperti M Ridhuan dan Roman (Chmelo). Selain itu, mereka juga punya Esteban (Guillen) yang bagus saat mengeksekusi bola-bola mati," ujar Subangkit yang musim lalu menukangi rival sekota Arema, Persema Malang.

Musim lalu, Arema tumbang 1-0 dari Persela saat berlaga di Surajaya. Sedangkan di Kanjuruhan, Singo Edan berhasil menang 2-1 pada laga diwarnai insiden kartu merah yang melibatkan striker Noh Alam Shah dan bek Persela, FX Yanuar.

Pertandingan Persela vs Arema ini akan disiarkan langsung oleh ANTV mulai pukul 19.00 WIB.

Prakiraan Pemain
Persela:
18-Komang Adnyana, 4-Charis Yulianto, 15-Fabiano, 24-FX Yanuar, 5-Taufiq Kasrun, 22-Slamet Riyadi, 19-Jimmy Suparno, 20-Mustafic Fahrudin, 12-Hendro Siswanto, 32-Redouane Barkaoui, 31-Feri Ariawan

Arema: 1-Kurnia Meiga, 24-Pierre Njanka, 32-Leonard Tupamahu, 3-Zulkifli Syukur, 7-Beny Wahyudi, 17-Esteban Guillen, 19-Ahmad Bustomi, 6-M Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 41-Dendi Santoso, 12-Noh Alam Shah

• VIVAnews

Christian Gonzales Jadi WNI 1 November 2010

Selasa, 19 Oktober 2010


VIVAnews - Sembilan tahun menetap di Indonesia dan tak pulang ke negaranya Uruguay, selama 6 tahun. Penyerang Persib Bandung Christian Gonzales akhirnya akan berubah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam waktu dekat lewat jalur naturalisasi.

Kepastian tersebut didapat, setelah hari Senin, 18 Oktober 2010, Gonzalez bertemu dengan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI di Jakarta. Dengan demikian, cita-cita Gonzalez menjadi pemain timnas Indonesia akan kesampaian, dan rencananya Gonzalez akan mengikuti seleksi tim nasional yang akan mengikuti turnamen Piala AFF bulan Desember.

“Alhamdulillah, akhirnya saya akan menjadi WNI mulai tanggal 1 November (2010). Ini perjuangan saya sejak tahun 2006 ingin menjadi warga negara Indonesia,” ungkapnya di stadion Siliwangi, Selasa, 19 Oktober 2010.

Keputusan Gozalez menjadi WNI pun, sudah mendapat restu dari kedua orang tuanya di Uruguay, serta istrinya Eva Siregar, seorang perempuan Indonesia, "Selama sembilan tahun saya mencari makan di Indonesia dan punya istri orang Indonesia juga, jadi buat apa saya kembali lagi ke Uruguay. Saya ingin menghabiskan hidup saya di Indonesia dan melatih anak-anak saya agar menjadi pemain bola handal untuk negeri ini," tegas Gonzalez.

“Soal timnas, rasanya saya belum tentu bisa langsung membela Indonesia, karena masih harus mengikuti proses seleksi terlebih dahulu. Karena saya juga harus bersaing dengan 30 pemain lainnya, termasuk pemain naturalisasi lainnya juga."

Namun saat diminta wartawan agar Gonzalez menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Gozalez menjawabnya dengan senyuman lebar. "Nanti saja," sambil bergegas masuk ke dalam ruang ganti pemain.

Badan Tim Nasional PSSI yang dikepalai oleh Iman Arif, akhir-akhir ini memang sangat aktif dalam upaya menaturalisasi para pemain keturunan yang sedang berlaga di kompetisi luar dan dalam negeri. Mereka adalah Jhonny Rudolf Van Beukering (Belanda), Raphael Guilermo Eduardo (Belanda), Christian Gonzales (Uruguay), dan Kim Jeffrey Kurniawan (Jerman) serta David Ririhena.

Laporan: Yadi/Bandung

• VIVAnews

Alfred Riedl Pantau Pemain Baru

Senin, 18 Oktober 2010


Jakarta (ANTARA News) - Jajaran pelatih timnas sepak bola Indonesia yang dikepalai oleh Alfred Riedl kembali memantau pemain-pemain baru guna memperkuat barisan timnas yang akan turun pada Piala AFF akhir tahun ini.

Pelatih asal Austria itu saat ini kembali memantau perkembangan striker Sriwijaya FC, Budi Sudarsono yang sebelumnya mengalami cidera. Selain itu juga memantau tiga pemain lainnya yaitu Hamka Hamzah, Eddy Gunawan, dan Irfan Bachdim.

"Pelatih akan maksimalkan waktu tiga pekan ini untuk melihat kualitas keempat pemain itu. Mereka akan dijadikan pembanding kualitas pemain yang sudah ada" kata asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal saat dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pemain yang dipantau dan rencananya akan dipinggil masuk timnas terutama untuk posisi striker yaitu Budi Sudarsono dan Irfan Bachim akan digunakan untuk pembanding bagi pemain yang telah ada sebelumnya.

Saat ini striker yang ada dan telah menjalani pemusatan latihan adalah Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo, Jaya Teguh Angga dan Boaz Salossa.

"Jika dari hasil pantauan kemampuannya bagus maka tidak menutup kemungkinan bisa menggeser pemain yang ada saat ini," katanya menambahkan.

Ia menjelasan, untuk Hamka Hamzah, pemain ini dipantau untuk menjadi alternatif mengisi posisi center bek. Saat ini timnas hanya punya Yesaya Desnam, Nova Arianto, Maman Abdurrahman dan Ricardo Salampessy. Sedangkan Eddy Gunawan untuk memanaskan persaingan di posisi bek kiri.

"Pelatih masih bimbang untuk memilih dua pemain untuk mengisi bek kiri. Satu nama pasti jatuh ke Nasuha. Satu lagi masih dicari antara Eddy Gunawan, Slamet Riyadi atau Tony Sucipto," katanya menjelaskan.

Timnas Indonesia yang akan kembali menjalani traning center pada awal November nanti kemungkinan besar tidak ada perubahan yang berarti dibandingkan saat menjalani uji coba internasional melawan Uruguay dan Maladewa.

Namun demikian, jika proses naturalisasi bagi tiga pemain keturunan dan satu pemain asing disetujui oleh pemerintah skuad timnas dipastikan akan berubah. Karena empat pemain itu akan diplot masuk timnas yang akan turun di Piala AFF.

Empat pemain yang saat ini menunggu keputusan dari pemerintah itu adalah Kim Jeffry Kurniawan, David Ririhina, Jhonny van Beukering dan Cristian Gonzalez. Dua pemain terakhir posisinya sebagai striker.

Indonesia pada Piala AFF berada satu grup dengan Thailand, Malaysia dan pemenang kualifikasi. Adapun pemain yang akan memperkuat timnas Merah Putih pada ajang ini adalah 22 pemain saja. Sedangkan pendaftaran pemain untuk kejuaraan ini adalah 1 November nanti. (*)

Indonesia Nomor Satu Di San Siro


Wakil Indonesia berhasil menjuarai Milan Junior Camp Day Tournament yang diselenggarakan di San Siro, Milan, setelah mengalahkan tim asal Italia, ASTI, 1-0.

Turnamen tersebut merupakan bagian dari The All Star Team Milan Junior Camp, program pembinaan pemain muda yang memberikan kesempatan kepada calon pemain berbakat di berbagai penjuru dunia untuk merasakan metode pelatihan dari salah satu klub terkemuka dunia, AC Milan.

Indonesia pernah menggelar All Star Team Challenge yang dibuka langsung oleh Franco Baresi awal Mei lalu di Jakarta. Sebagai lanjutan dari program tersebut, sebanyak 17 anak berbakat Indonesia dikirim mengikuti The All Star Team Milan Junior Camp.

Seperti yang diceritakan manajer tim Ricky Djoharli dari Milan, Indonesia berhasil menjuarai Milan Junior Camp Day Tournament yang digelar dengan sistem setengah kompetisi. Indonesia berhasil memenangi seluruh tiga laga babak penyisihan, yakni pertandingan perdana melawan wakil Eropa, Step Stone, 1-0. Kemudian, giliran delegasi Brasil dan Venezuela, UISP, yang ditekuk 3-1. Pada laga terakhir grup, Indonesia mengalahkan gabungan pemain Eropa non-Italia, USUNTP, 3-0. Di laga puncak, Indonesia mengalahkan para pemain muda Italia yang tergabung di tim ASTI, 1-0.

Senin (18/10) sore waktu setempat, tim bertolak kembali ke Indonesia. Mereka diperkirakan mendarat di Jakarta Rabu siang dan Kamis keesokan harinya tim akan diterima oleh Sekjen PSSI Nugraha Besoes di Senayan, Jakarta.

Trik Persib Kurangi Penumpukan Bobotoh

Selasa, 12 Oktober 2010


VIVAnews - Persib Bandung berniat menaikkan harga tiket pertandingannya. Selain akan meningkatkan pendapatan klub, langkah ini merupakan trik untuk mengurangi penumpukan suporternya, Bobotoh.

Persib Bandung merupakan salah satu klub dengan suporter terbanyak yang ada di Indonesia. Diperkirakan jumlah pendukung Maung Bandung hingga saat ini mencapai angka 6 juta orang.

Para Bobotoh tersebut tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat dan beberapa daerah di nusantara. Beberapa di antaranya bahkan terdapat di luar negeri seperti Malaysia dan Korea Selatan.

Besarnya antusiasme Bobotoh tentu menjadi bagian penting bagi Maung Bandung. Dari sisi komersil, kehadiran suporter-suporter fanatik tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan Maung Bandung.

Tak salah bila bos Mahaka, Erik Thohir pernah mengatakan Persib adalah klub paling potensial untuk berkembang dari sisi prestasi dan bisnis.

Meski demikian, kenyataan di lapangan kadang berkata lain. Fanatisme berlebihan dari Bobotoh tak jarang sulit untuk dikendalikan sehingga menghadirkan persoalaan bagi Maung Bandung.

Menurut Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram, dalam setiap laga kandang Persib, Bobotoh yang hadir rata-rata mencapai 30 ribu-40 ribu orang. Namun ironisnya, sebagian dari mereka justru tidak memiliki tiket.

Kondisi ini pun memicu terjadinya penumpukan Bobotoh yang mengganggu kelancaran pertandingan. Tak ingin kondisi ini terus berlanjut, panpel pun memilih untuk menaikkan harga tiket pertandingan.

"Ini salah satu upaya kami mengurangi tumpukan massa bobotoh yang kerap memaksakan diri datang ke stadion meski belum mengantongi tiket. Dengan harga tiket yang lebih mahal, kami juga berharap bisa menyraing bobotoh dan mengurangi tumpukan massa,” terang Budi.

Musim ini, panpel mematok harga tiket VIP sebesar Rp 150 ribu atau naik 50 persen dibandingkan musim lalu. Sedangkan VIP samping naik menjadi Rp 50 ribu, tribun timur Rp 40 ribu dan tribun utara-selatan Rp 20 ribu.

Budi menambahkan, Bobotoh tak perlu memaksakan diri untuk datang saat Persib menjamu Persiba Balikpapan, Sabtu, 16 Oktober 2010 nanti. Pasalnya, duel ini akan disiarkan langsung oleh antv pada pukul 18.30 WIB.

Kim Pulang Dengan Kondisi Cedera


Dengan kondisi cedera engkel kaki kanan, Kim Jeffrey Kurniawan berangkat menuju tanah kelahiran nya di Jerman, Selasa (12/10) dari Malang. Untuk berobat ke Jerman Kim kebingungan karena sampai sekarang belum teken kontak dengan Persema Malang. Karena masalah kewarganegaraan atau naturalisasi yang sedang dibahas oleh otoritas PSSI.

Di saat-saat genting ternyata Kim mendapatkan dana senilai 15 juta dari pantia Charity Games Garuda. Dana itu diberikan untuk pembelian tiket pulang ke Jerman. Kim juga sudah mendatangi sejumlah dokter di Malang. Selain itu juga memakai jasa alternatif agar cederanya segera sembuh.

“Daripada cedera saya semakin memburuk, lebih baik saya pulang dan berobat ke Jerman,” ungkap Kim kepada GOAL.com Indonesia.

Menurutnya dengan berobat ke Jerman dan menjalani operasi disana dia yakin dalam dua sampai tiga minggu cederanya akan segera sembuh. Dengan demikian akan bisa kembali ke Indonesia dan berkarir sepakbola.

“Doakan operasi nanti lancar dan saya berharap segera bisa jadi warganegara Indonesia agar bisa bermain di kompetisi Indonesia” kata Kim. (gk-16)

Next! Timnas Lawan Beckham Cs di Desember

Senin, 11 Oktober 2010


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia dijawalkan melawan sejumlah lawan tangguh sebagai persiapan menghadapi Piala AFF. Satu di antara lawan yang akan dihadapi skuad "Merah Putih" adalah klub Amerika Serikat, LA Galaxy, pada bulan Desember.

"Saat ini masih tahap negosiasi. Mereka kebetulan akan berkunjung ke India. Jadi, saya mengundang mereka datang ke sini. Saya menjadwalkan Galaxy datang pada tanggal 9 atau 13. Mereka datang dengan kekuatan penuh seperti David Beckham dan Landon Donovan. Mungkin agak sedikit sulit karena mereka mengutamakan faktor keamanan," jelas Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif.

BTN memang menjadwalkan sejumlah laga uji coba melawan tim-tim tangguh demi menggapai ambisi meraih Piala AFF. Laga uji coba pertama yang dihadapi Indonesia saat melawan Uruguay, Jumat (8/10/2010). Sayang, Bambang Pamungkas dkk harus menelan kekalahan menyakitkan 1-7 dari "La Celeste".

Empat hari kemudian, "Merah Putih" menjajal kekuatan Maladewa yang rencananya digelar di Stadion Siliwangi Bandung. Kemudian pada bulan November, timnas akan melakoni tiga laga uji coba lainnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 17, 21, dan 24 November.

Namun sejauh ini, baru Timor Leste yang sudah memastikan kesiapannya melawan timnas. Rencananya, laga tersebut akan digelar pada tanggal 24. Adapun untuk laga uji coba tanggal 17 November, BTN tengah bernegoisasi dengan Paraguay, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Pantai Gading.

"Memang saat ini, kami masih dalam tahap negosiasi. Kami akan berusaha mendatangkan salah satunya pada tanggal 17. Untuk tanggal 21, Paraguay mungkin bisa datang ke Jakarta. Sebab, mereka akan beruji coba melawan Paraguay pada tanggal 17. China mungkin sebagai alternatif," papar Iman.

Tiga Pemain Keturunan Tetap Ikut Latihan

Rabu, 06 Oktober 2010


VIVAnews - Pemain keturunan Indonesia berkewarganegaraan Belanda tetap mengikuti latihan persiapan menghadapi laga uji coba melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat malam mendatang.

Dihubungi disela-sela latihan, Asisten pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Widodo C Putra menyatakan, meski tidak boleh diturunkan karena larangan dari FIFA, pagi ini tiga pemain keturunan tetap berlatih bersama timnas Indonesia.

"Saat ini pemain timnas sedang konsentrasi berlatih bersama tiga pemain keturunan yakni Jhonny Rudolf van Beukering, Tobias Jesajas Waisapy, dan Rafael Guelermo," ujar ujar Widodo C Putra dihubungi VIVAnews.com, Kamis, 7 Oktober 2010.

Mereka, menurut Widodo, diharapkan mampu memberikan yang terbaik saat melawan Uruguay nanti, dan bisa bermain kompak dengan timnas lainnya.

Sebelumnya, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan tidak bisa menurunkan tiga pemain keturunan karena FIFA memutuskan pemain keturunan tidak boleh main di pertandingan persahabatan.

FIFA mengeluarkan keputusan tersebut, kata Nugraha, karena ketiga pemain tersebut tidak memiliki paspor Indonesia dan dianggap sebagai pemain asing.

Sebenarnya, mereka bisa tampil memperkuat Indonesia, tetapi konsekuensinya laga ini dianggap pertandingan uji coba biasa dan tidak akan mendapatkan poin peringkat bagi Indonesia. "Kami memilih untuk tidak menurunkan pemain tersebut," ujar Nugraha.

Namun, pelatih Tim Nasional Indonesia, Alfred Riedl, bersikeras akan menurunkan pemain-pemain calon naturalisasi dalam laga melawan Uruguay. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora BungKarno.

Padahal para pemain Belanda yang punya darah Indonesia itu belum memiliki paspor Indonesia. Sedangkan laga melawan Uruguay adalah pertandingan resmi yang mengharuskan tiap pemain merupakan warga negara tim yang bersangkutan.

"Saya sudah telepon langsung FIFA dan mereka bilang boleh menurunkan pemain-pemain itu karena ini hanyalah pertandingan persahabatan. Jadi tak ada masalah," kata Riedl.

• VIVAnews

'Pemain Indonesia Pendek-pendek'

Selasa, 05 Oktober 2010


VIVAnews - Mewujudkan impian sang kakek menjadi motivasi John van Beukering membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Striker 27 tahun ini ingin membanggakan almarhum kakeknya.

Ada pemandangan berbeda ketika Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjalani latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Selasa 5 Oktober 2010 sore. Ada sosok pemain bule yang tinggi dan tegap di antara pemain-pemain Indonesia lainnya.

Ya, pemain itu adalah John van Beukering, salah satu pemain keturunan yang didatangkan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) jelang laga ujicoba melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 8 Oktober 2010.

Setelah tiba di Jakarta kemarin malam, Van Beukering ikut menjalani latihan bersama Timnas Indonesia sore tadi. Striker yang musim lalu membela Go Ahead Eagles di Divisi Satu Liga Belanda itu berusaha beradaptasi dengan kondisi cuaca dan pola latihan yang diterapkan pelatih Alfred Riedl.

"Mesti banyak minum, tapi cuaca di sini bagus. Tidak ada masalah. Mudah-mudahan setelah dua atau tiga hari saya bisa semakin beradaptasi," ujar striker kelahiran Velp, Belanda, 29 September 1983 itu.

"Latihan berjalan dengan bagus, banyak latihan menembak yang bagus untuk seorang striker seperti saya. Pemain Indonesia juga bagus, mereka pendek-pendek tapi punya teknik yang baik. Mudah-mudahan ke depannya Indonesia punya pemain yang lebih tinggi lagi. Komunikasi tidak ada masalah, beberapa pemain Indonesia bisa bahasa Inggris."

Ketika ditanya mengenai motivasi untuk membela Timnas Indonesia, Van Beukering mengaku salah satu alasannya adalah untuk mewujudkan impian kakeknya.

"Kalau saya tidak serius (ingin membela Timnas Indonesia), mengapa saya mau datang jauh-jauh ke sini. Saya ingin mewujudkan impian kakek saya. Dia dari Jakarta dan memimpikan saya bisa menjadi pemain Indonesia," pungkas Van Beukering.

"Mudah-mudahan saya bisa cepat membela Indonesia, dan meski dia sudah meninggal, saya harap dia bisa bangga di atas sana melihat saya membela Indonesia."

Van Beukering kemudian berharap bisa membuktikan kemampuannya di depan masyarakat Indonesia dengan diberi kesempatan bermain melawan Uruguay.

"Pertandingan melawan Uruguay akan sulit. Mudah-mudahan saya bisa diberi kesempatan bermain dan mencetak gol. Kita lihat saja nanti," kata Van Beukering. (irv)

• VIVAnews

Lawan Uruguay, Skuad Timnas Belum Lengkap

Senin, 04 Oktober 2010


VIVAnews - Baru 18 pemain yang melakoni hari pertama Training Camp (TC) tahap kedua Tim Nasional (Timnas) Indonesia di lapangan timnas, Senayan, Jakarta, Senin 4 Oktober 2010.

Dari 23 pemain yang dipanggil pelatih Alfred Riedl setidaknya ada empat pemain yang belum bergabung dengan skuad Timnas, yakni Firman Utina, Arif Suyono (Sriwijaya FC), Yesaya Desnam (Persiwa Wamena) dan Eka Ramdhani (Persib Bandung).

Keempatnya diharapkan sudah bisa bergabung pada latihan sore hari ini, Selasa 5 Oktober 2010. Sedangkan bek Arema, Zulkifli Syukur, belum bisa berlatih pada hari pertama.

"Kami masih menunggu mereka. Kami sudah mempersiapkan 23 pemain. Sementara itu, Zulkifli Syukur sudah ada di hotel tapi belum bisa ikut berlatih hari ini. Dia masih kecapean karena perjalanan ke Jakarta," ujar asisten pelatih timnas, Widodo C. Putro.

Selain ke-23 pemain yang dipanggil Riedl pada TC tahap kedua ini, akan ada tiga pemain keturunan Indonesia yang berpeluang untuk menghadapi Uruguay pada laga ujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 8 Oktober 2010.

Jhony Van Beukering (Go Head Eangels/ Belanda), Rafael Guilermo Eduardo Maitimo (FC. BIT/ China) dan Jefry De Vieser (FC. EMMEN/ Belanda) rencananya akan tiba di Jakarta hari ini dan akan segera bergabung dengan skuad Timnas Indonesia.

Riedl mengaku ketiganya berpeluang bermain melawan Uruguay, terutama Rafael, yang dikabarkan sudah memiliki paspor Indonesia.

"Kami masih menunggu kedatangan mereka bertiga. Kalau saja mereka datang, pasti akan kami berikan kesempatan bermain," pungkas Riedl usai latihan.(to)

18 Pemain Ikut Latihan Hari Pertama:

Kiper: Markus Haris Maulana (Persib), Fauzal Mubarok (Sriwijaya FC), Kurnia Meiga (Arema FC).

Belakang: M.Nasuha (Persija), Irfan Raditya, Benny Wahyudi (Arema), M. Ridwan (Sriwijaya FC), Nova Arianto, Maman Abdurahman (Persib).

Tengah: Oktavianus Maniani (Sriwijaya FC), Tony Sucipto (Persija), Atep (Persib), Ahmad Bustomi (Arema), Slamet Ryadi (Persela).

Depan: Boaz Salossa (Persipura), Yongki Aribowo (Arema), Bambang Pamungkas (Persija), Jaya Teguh Angga (Persema).

• VIVAnews

Pemain Keturunan Indonesia yang bermain di Eredivisie Belanda 2010/2011 ( Bagian Ketiga )

Sabtu, 02 Oktober 2010




Seperti telah ditulis pada bagian pertama dan kedua, terdapat beberapa pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eredivisie Belanda untuk tahun 2010/2011 yang tersebar di beberapa klub seperti ADO Den Haag ada Leroy Resodihardjo dan Cristian Supusepa, kemudian VVV-Venlo dengan Michael Timisela nya, FC Utrecht terdapat nama Mark van der Mareel, FC Groningen ada nama Tom Hiariej, SBV Excelsior ada nama Tobias Waisapy. Sedangkan untuk nama-nama seperti Pattinama bersudara yaitu Edinho dan Jordao kemudia Jhony van Beukering sekarang dalam posisi Free Agent dimana mereka belum mendapatkan Klub baru.

Untuk bagian ketiga ini ada beberapa pemain keturunan Indonesia lagi yang bermain di Eredivisie Belanda untuk tahun 2010/2011 yaitu : Kevin Greg Watamaleo yang bermain di SBV Excelsior, kemudian Cayfano Latupeirissa yang bermain di NEC Nijmegen, Luciano Narsingh yang bermain di SC Heerenveen dan Estefan Pattinasarany yang bermain di AZ Alkmar ( Reserve), Abel Tamata dan Romario Sabajo dari PSV Eindhoven II.

Sekarang kita lihat profil dari masing-masing pemain tersebut :


Kevin Greg Watamaleo


Pemain keturunan Indonesia / Suriname yang lahir pada tanggal 22 January 1989 di Rotterdam ini adalah pemain yang mempunyai talenta tinggi sebagai seorang pemain tengah yang bisa juga bermain di posisi beck, pemain jebolan Feyenoord Rotterdam ini sekarang resmi bermain untuk SBV Excelsior setelah sebelumnya sebagai pemain pinjaman dari Feyenoord.

Pertama kali bermain sebagai pemain senior adalah ketika bermain untuk Feyenoord pada kompetisi Eredivisie tahun 2008/2009, dimana dia bermain sebanyak 4 kali. Pada kompetisi selanjutnya yaitu tahun 2009/2010 dia dipinjamkan ke Klub SBV Excelsior yang pada tahun tersebut masih berada di Eerste Divisie atau Divisi 2, di klub ini dia bermain sebanyak 24 kali dengan mencetak 3 gol dan 1 asis dan klub tersebut kemudian promosi ke divisi 1 atau Eredivisie.



Selalu menjadi pemain utama di Excelsior, dia merupakan pemain masa depan klub tersebut bersama Tobias Waisapy pemain keturunan Indonesia lainnya. Tapi ada kemungkinan dia akan diambil kembali oleh Feyenoord setelah bermain gemilang bersama Excelsior. Excelsior pada kompetisi 2009/2010 tersebut adalah salah satu klub yang menggunakan jasa 5 pemain keturuna Indonesia yaitu : Tobias Waisapy, Ard van Peppen, Kevin Wattamaleo, Sigourney Bandjar dan Jordao Pattinama. Sayang 3 pemain keturunan Indonesia lainnya yaitu Ard van Peppen, Sigourney Bandjar dan Jordao Pattinama pindah Klub untuk kompetisi sekarang.

Kalo PSSI sungguh2 dengan Naturalisasi pemainnya, maka Kevin Wattamaleo adalah salah satu pemain yang bisa diharapkan untuk meningkatkan prestasi bagi Tim Nasional Indonesia.
Cayfano Latupeirissa


Pemain keturunan Indonesia yang lahir di Bemmel pada tanggal 28 April 1991 dengan tinggi badan 1.72 M ini adalah pemain potensial dan merupakan pemain promosi dari Tim NEC muda. Berposisi sebagai Forward atau penyerang, dia merupakan salah satu alternative pilihan untuk kompetisi sekarang bagi NEC Nijmegen.



Pertamakali melakukan debutnya pada Eredivisie 2010/2011 adalah ketika bermain melawan VVV-Venlo pada tanggal 7/8/2010 sebagai pemain pengganti menggantikan Schøne pada menit 82 dan Klubnya menang 1-0 pada pertandingan tersebut.
Jika mau PSSI harus dari sekarang menaturalisasi pemain ini, selain masih muda juga mempunyai kemampuan yang baik untuk posisi sebanagi penyerang dan bisa digunakan untuk Sea games dan Olimpiade

Luciano Narsingh


Pemain berdarah Indonesia ini lahir di Amsterdam pada tanggal 13 September 1990 dengan tinggi badan 1.78 M, berposisi sebagai penyerang atau sayap dia adalah salah satu angota dari Tim Nasional Belanda U-20. Pemain ini adalah adik dari Furdjel Narsingh yang bermain untuk Telstar di Divisi 2 Belanda mantan pemain AZ Alkmar.



Pada kompetisi Eredivisie Belanda tahun 2010/2011 ini dia masuk ke kembali ke Tim Utama SC Heerenveen untuk yang ketiga kalinya setelah pada tahun 2008/2009 bermain sebanyak 2 kali dan pada tahun 2009/2010 dia bermain sebanyak 2 kali pula, jadi total bermain di Eredivisie Belanda adalah sebanyak 4 kali. Dan semoga saja pada kompetisi tahun sekarang dia diberikan banyak kesempatan untuk bermain.


Dia merupakan pemain muda potensial dan sangat dibutuhkan untuk Tim Nasional Indonesia di masa depan, tapi harus dari sekarang PSSI bisa menaturalisasi dia untuk kebutuhan di arena Sea Games 2011 dan Olimpiade mendatang.


Pemain-pemain lainnya yang bermain untuk Tim Eredivisie Senior walaupun sebatas pemain reserve, tapi itu juga menandakan bahwa mereka punya potensi dan diharapkan bisa berkembang di tahun-tahun mendatang oleh klubnya, mereka adalah Estefan Pattinasarany, Abel Tamata dan Romario Sabajo

Esteffan Pattinasarany












Pemain keturunan Indonesia kelahiran tanggal 11 Oktober 1990 ini adalah pemain muda potensial, dia sekarang bermain untuk AZ Alkmar di Eredivisie Belanda 2010/2011. Berposisi sebagai bek kanan, dia merupakan pemain muda hasil binaan dari klub tersebut.

Abel Tamata dan Romario Sabadjo

Kedua pemain ini adalah adalah pemain dari PSV Eindhoven, tim elite dari Eredivisie Belanda. Mereka mempunyai kemampuan yang baik dan sukses dengan Tim Muda PSV pada tahun tahun sebelumnya dimana mereka bermain, dan pada tahun ini mereka promosi ke Tim Senior walaupun masih di Tim PSV Eindhoven II dan sewaktu waktu bisa dimainkan pada pertandingan Eredivisie



Demikianlah beberapa pemain keturunan Indonesia yang bermain untuk beberapa klub di Eredivisie Belanda untuk tahun 2010/2011

Pemain Keturunan Indonesia yang bermain di Eredivisie Belanda 2010/2011 ( Bagian Kedua)





Pada bagian kedua ini, saya akan menulis beberapa pemain lainnya, yaitu John van Beukering, si kembar Edinho dan Jordao Pattinama, dan terakhir adalah Tobias Waisapi.
Seperti kita ketahui bahwa mereka akan siap dan senang serta bangga jika dipilih masuk Tim Nasional Indonesia, hanya tinggal PSSI nya saja bisa melobby mereka. Dan berdarsarkan informasi terbaru bahwa PSSI akan bekerja sama dengan KNVB untuk menaturalisasi mereka yang siap untuk membela Tim Nasional Indonesia, dimana ketuan BTN PSSI beserta jajarannya pada akhir Juli ini akan datang ke Belanda untuk mendata serta pada bulan September nanti akan dilakukan seleksi buat mereka, semoga saja semuanya berjalan dengan lancar.
Ok kita mulai saja dengan tulisan dan data tentang mereka, pemain yang siap membela Tim Nasional Indonesia.
John van Beukering : Striker Vitesse/ 8 Agustus 1983


John van Beukering
John van Beukering dilahirkan pada tanggal 8 Agustus 1983 di Velp Belanda, dia adalah seorang keturunan Indonesia dari kakeknya. Sejak kecil dia dikenalkan oleh kakeknya untuk bermain sepakbola, sehingga dia sangat menggemari permainan tersebut.

Setelah bermain di club amatir, Vitesse melihat bakat yang besar, dan tertarik untuk merekrutnya dan dimasukan ke akademi muda Vitesse. Pada musim 2000/2001 ia melakukan debut untuk tim utama Vitesse's. Van Beukering mencetak 2 gol dalam 3 pertandingan ia bermain pada musim itu. Musim berikutnya ia mendapat tempat dalam lineup awal untuk klub dan mencetak 3 gol.


Pada musim 2002/2003 ia hampir tidak pernah bermain (hanya 6 kali), jadi ia dipinjamkan ke FC Zwolle. Pada FC Zwolle ia juga memainkan 6 game, mencetak 2 gol. Musim berikutnya pinjaman diperpanjang, dan van Beukering mencetak 3 gol dalam 14 pertandingan.

Van Beukering kembali ke mantan klub nya De Graafschap dalam liburan musim dingin. Dengan 9 gol dalam 11 pertandingan ia memiliki saham penting dalam promosi De Graafschap kepada Eredivisie pada akhir musim 2003/2004. Dalam Eredivisie ia bermain 31 pertandingan untuk De Graafschap, mencetak 9 gol. Pada akhir musim ia mengalami cedera lutut berat, dan ia tidak bisa bermain untuk lebih dari setengah tahun.

Setelah kesuksesan dengan De Graafschap, van Beukering menarik perhatian sejumlah klub Eredivisie. Dia akhirnya pindah ke NEC, yang telah menemukan pencetak gol baru mereka. Musim 2007/2008 adalah pertamanya untuk NEC, di mana ia menandatangani kontrak, yang akan menahannya di klub sampai setidaknya 2010.

Dia telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Swansea City pada musim transfer 2009/2010, tetapi ia memutuskan untuk pindah ke klub dimana dia menikmati beberapa musim yang besar yaitu De Graafschap

Pada musim panas 2010, kontrak Van Beukering tidak diperpanjang oleh De Graaschap, yang berarti bahwa ia menjadi agen bebas, dan sekarang dia kembali ke Club pertamanya sebagai pemain senior yaitu Vittese.
Inilah sekilas informasi tentang kesediaan dia bermain untuk Tim Nasional Indonesia :

"Pada awalnya saya pikir itu adalah lelucon," Van Beukering menanggapi undangan di Algemeen Dagblad. "Tapi NEC tidak memiliki mesin fax. Dengan karir di tim nasional Indonesia, aku pernah membahas ini dengan kakekku. Sayangnya dia sudah meninggal. Jika peluang itu ada, aku yakin seratus persen. Sebuah prestasi dunia memang sulit, ya Tapi ini adalah pengalaman yang menyenangkan.. Meskipun tidak begitu jauh, hanya percakapan tapi hanya menunggu.

So, apalagi tinggal PSSI serius untuk memanggil dia untuk menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia, secara dia sudah mau dan bangga ko …..


Si Kembar Edinho dan Jordao Pattinama


Si kembar ini mempunyai talenta yang hebat dari keluarga Pattinama, usia yang masih muda yaitu kelahiran 1 Maret 1989 berarti masih berusia 21 tahun, merupakan bakat yang diturunkan oleh ayahnya yaitu Toni Pattinama seorang pemain sepakbola di Liga Belanda antara tahun 1975 sampe 1992 yang bermain di beberapa club seperti FC Utrecht, FC Den bosch, Excelsior dan ADO Den Haag.
Sekitar tahun 1995 saya sempat ketemu dan berkenalan dengan Toni Pattinama ketika saya masih SMP waktu itu, karena sempat dikenalkan oleh teman saya/tetangga saya yang berasal dari Ambon keluarga Pattinama di Bandung. Saya hanya dikasih tahu bahwa kata teman saya, dia itu om nya dan sempat bermain untuk Tim Nasional Senior B Belanda. Toni waktu itu datang ke Bandung untuk liburan dan bertemu saudaranya di Indonesia. Ternyata setelah sekitar 15 tahun kemudian putra2 nya mengikuti dia menjadi pemain sepakbola professional.

Edinho Pattinama : Striker NAC Breda / 1 Maret 1989

Edinho Pattinama
Edinho Pattinama sekarang bermain untuk Tim NAC Breda di divisi Utama Liga Belanda ( Eredivisie ), dengan posisi sebagai penyerang tengah / striker sejak tahun 2008. Di Klub nya tersebut memang belum menjadi tim inti, tapi berdasarkan informasi dari klub tersebut, dia akan menjadi pemain masa depan klub tersebut. Baru memainkan 5 pertandingan dan belum mencetak gol, dan diharapkan pada kompetisi tahun 2010/2011 ini menjadi salah satu tulang punggung klub tersebut.

Jordao Pattinama : Gelandang Feyenoord / 1 Maret 1989
Jordao Pattinama
Lain Edinho Pattinama lain pula Jordao Pattinama, Jordao Pattinama adalah pemain masa depan Feyenoord Roterdam, salah satu klub besar dan berprestadi di Liga Belanda. Menjadi pemain senior sejak tahun 2008 setelah sebelumnya berada di tim muda Feyenoord dan mempunyai posisi sebagai gelandang. Bermain sebanyak 3 kali di kompetisi Eredivisie buat Feyenoord pada tahun 2008/2009 dan belum mencetak gol. Tetapi pada musim kompetisi tahun 2009/2010 dia dipinjamkan ke tim divisi 2 ( EersteDivisie ) SBV Exelsior, yang pada akhirnya klub tersebut bisa promosi ke Divisi Utama ( Eredivisie ) Liga Belanda untuk kompetisi Tahun 2010/2011.
Untuk musim kompetisi 2010/2011 Jordao kembali akan memperkuat Feyenoord Roterdam setelah peminjamannya di klub SBV Exelsior berakhir. Tapi berdasarkan informasi terbaru dia akan bermain untuk tim Feyenoord Amatir terlebih dahulu sebelum mendapatkan klub baru.

Kedua kembar bersaudara ini tidak seperti pemain lainnya yang sangat antusias untuk bermain di Tim Nasional Indonesia, mereka masih berfikir dan menurutnya tidak berjanji untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia, tapi kemungkinannya masih bisa asal lobby dari PSSI bisa meyakinkan mereka.




Tobias Waisapi : Beck SBV Excelsior / 8 Januari 1988
Tobias Waisapi
Lahir di Capelle aan den IJssel, pada tanggal 8 Januari 1988, Tobias Waisapi yang merupakan keturunan Indonesia ( Maluku ) merupakan pemain yang berbakat yang dipunyai SBV Exelsior, salah satu Tim Promosi di Eredivisie 2010/2011. Dia merupakan didikan dari Feyenoord Roterdam dan sempat masuk ke tim senior dari Feyenoord Roterdam pada awal kariernya di sepakbola professional Belanda pada tahun 2008.
Pada tahun kompetisi 2001/2010 dia pindah ke SBV Exelsior tim divisi 2 waktu itu sebagai pemain pinjaman dari Feyenoord Roterdam, dan klub tersebut akhirnya bisa promosi ke divisi utama Liga Belanda untuk Kompetisi 2010/2011.
Berposisi sebagai bek, dia oleh klubnya sekarang dianggap salah satu pemain yang berbakat dan merupakan pemain masa depan klub tersebut.