VIVAnews - Penyerang Irfan Bachdim tak mengusung target pribadi pada duel Indonesia vs Malaysia, Rabu 1 Desember 2010. Bagi pemain blasteran Belanda-Indonesia itu, kemenangan tim merupakan prioritas utama.
Ditemui usai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa 30 November 2010, Irfan mengaku siap tampil melawan Malaysia. Namun, Bachdim tak ingin mengusung target pribadi dalam duel ini.
"Saya tak punya target pribadi pada pertandingan besok. Bagi saya yang paling penting adalah kemenangan tim. Siapapun yang mencetak gol bagi saya tak ada masalah asal tim bisa menang," ujar Irfan.
"Kondisi saya sangat baik. Tidak ada masalah sama sekali dengan persiapan saya. Saya siap main lawan Malaysia," tandasnya.
Mimpi Irfan untuk memperkuat tim Merah Putih akhirnya terwujud. Pemain yang sudah mengantongi paspor Indonesia itu akan memperkuat Indonesia pada babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010.
Dalam dua uji coba terakhir, Irfan langsung dimainkan sebagai starter oleh pelatih Alfred Riedl. Pemain yang kini membela Persema Malang itu ditandemkan dengan striker naturalisasi asal Uruguay, Christian 'El Loco' Gonzales.
Bachdim sebenarnya tampil gemilang saat Indonesia membantai Timor Leste 6-0 dan menang 2-0 atas Taiwan. Namun, pemain berusia 22 tahun ini belum berhasil mencetak satu gol pun bagi tim Merah Putih.
Lawan Malaysia, Irfan Bachdim Janji Tak Egois
Selasa, 30 November 2010
Indonesia Unggul Head-to-Head Atas Malaysia
VIVAnews - Tim nasional Indonesia unggul head-to-head atas Malaysia selama tampil di Piala AFF. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan unggul 2-1 atas Malaysia di turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini.
Pertemuan Indonesia dengan Malaysia di Piala AFF selalu terjadi pada babak semifinal. Dan tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Malaysia 3-1 saat keduanya untuk kali pertama bertemu di babak semifinal Piala AFF 2006.
Timnas Indonesia kembali bertemu Malaysia di babak semifinal Piala AFF 2002. Namun, kali ini Indonesia sukses menang 1-0 lewat gol tunggal Bambang Pamungkas pada laga di Stadion Gelora Bung Karno.
Sayang, Indonesia kalah lewat drama adu penalti dari Thailand 4-2 setelah bermain imbang 2-2 di pertandingan reguler.
Pertemuan ketiga Indonesia dengan Malaysia terjadi di babak semifinal 2004. Pertandingan dilakukan kandang-tandang dan berlangsung sangat dramatis.
Saat itu Indonesia kalah 1-2 di laga pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kurniawan Dwi Yulianto menjadi satu-satunya pencetak gol Indonesia di laga pertama.
Harus menang dengan selisih dua gol di leg kedua yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Indonesia yang kala itu dilatih Peter Withe dengan luar biasa melumat Malaysia 4-1 lewat gol Kurniawan, Ilham Jayakusuma, Charis Yulianto dan Boaz Solossa.
Timnas Indonesia berambisi untuk memperbaiki rekor pertemuan mereka atas Malaysia saat kembali bertemu pada laga perdana Grup A Piala AFF 2010 yang akan berlangsung nanti malam, Rabu 1 Desember 2010, di SUGBK. Pertandingan akan dimulai pukul 19.30 WIB.
Pemain Kunci Indonesia vs Malaysia
VIVAnews - Laga Indonesia melawan Malaysia pada ajang Piala AFF nanti malam, Rabu 1 Desember 2010, dipastikan akan menjanjikan pertandingan menarik. Berikut adalah pemain-pemain kunci kedua tim.
Lini Depan
Nama Bambang Pamungkas masih menjadi andalan timnas Indonesia meski belakangan lebih sering dicadangkan pelatih Alfred Riedl. Dengan torehan 69 gol dari 32 pertandingan bersama Indonesia kapasitas Bambang tidak diragukan lagi.
Indonesia juga memiliki amunisi anyar dalam diri Cristian Gonzales. Meski sudah 34 tahun, namun pemain naturalisasi dari Uruguay tersebut sudah mencetak tiga gol dari dua laga pertamanya bersama Indonesia. Tim Merah Putih juga masih punya nama-nama seperti Irfan Bachdim dan Yongki Aribowo di lini depan.
Sementara itu pelatih timnas Malaysia, K Rajagopal, harus bekerja keras jelang Piala AFF 2010 karena cederanya sejumlah striker andalan mereka seperti S. Chanturu dan Ahmad Fakri Saarani usai tampil di Asian Games 2010.
Namun, lini depan Malaysia akan tetap berbahaya karena dihuni pemain seperti Mohd Safee Mohd Sali. Selain itu Malaysia punya tumpuan baru di lini depan yakni Norshahrul Idlan Talaha yang baru saja terpilih menjadi Pemain Terbaik Malaysia 2010.
Lini Tengah
Duel pemain muda di lini tengah akan terjadi pada pertandingan nanti. Indonesia akan mengandalkan winger Oktovianus Maniani dan gelandang bertahan muda penuh visi Ahmad Bustomi. Keduanya akan dikomandoi Firman Utina yang punya daya jelajah luar biasa.
Gelandang sarat pengalaman Mohd Amri Yahyah akan menjadi pemimpin lini tengah Malaysia. Amri akan mendapat dukungan Mohd Amirulhadi Zainal dan Amar Rohidan.
Lini Belakang
Kembalinya Hamka Hamzah membuat lini belakang Indonesia sedikit tenang menyusul pencoretan Nova Arianto. Bek Persipura Jayapura tersebut akan menjadi andalan di jantung pertahanan Indonesia bersama Maman Abdurahman.
Kekuatan Indonesia juga muncul dari fullback M Ridwan yang kerap melakukan overlaping menusuk pertahanan lawan. Benny Wahyudi dan M Nasuha akan memperebutkan satu posisi tersisa.
Mohd Asraruddin Putra Omar akan menjadi andalan pelatih Rajagopal menyusul cederanya Norhafiz Zamani Misbah. Meski baru 22 tahun, Putra Omar menjadi pemain dengan caps terbanyak di lini belakang Malaysia.
Putra Omar akan mendapat dukungan dua pemain muda lainnya Mohd Sabre Mat Abu dan Mohd Muslim Ahmad.
Penjaga Gawang
Markus Haris Maulana sudah pasti menjadi pilihan pelatih Alfred Riedl pada pertandingan nanti. Sedangkan Malaysia dihuni dua penjaga gawang muda Khairul Fahmi Che Mat dan Sharbinee Allawee.
Nicky Butt 90% Ikut Liga Primer Indonesia, Robbie Fowler Menunggu Izin Istri
Senin, 29 November 2010
Sejumlah nama besar yang disebut-sebut masuk radar LPI adalah Edgar Davids, Robbie Fowler, Diego Tristan, Rigobert Song, dan Nicky Butt. Selain lima pemain tersebut, masih ada beberapa nama lainnya yang belum dapat dikonfirmasi.
Menurut keterangan yang dihimpun GOAL.com, sejumlah marquee player atau pemain kelas dunia dengan gaji di atas rata-rata saat ini masih dalam proses negosiasi akhir dengan pihak konsorsium, atau menunggu persetujuan dari Arifin Panigoro selaku penggagas LPI.
"Meski belum dapat dipastikan akan bermain di tim mana, Robbie Fowler, Edgar Davids, dan Nicky Butt akan menjadi tiga di antara puluhan pemain bintang lain yang akan merumput di kompetisi LPI," kata Avian Tumengkol, kepala eksekutif (CEO) salah satu tim peserta LPI yang bermarkas di Medan.
Avian menambahkan, status Butt saat ini 90 persen akan bergabung ke salah satu tim LPI, sedangkan Fowler harus berunding dengan istrinya terlebih dulu. Mantan pemain Liverpool itu kini berdomisili di Australia dan masih terikat kontrak dengan Perth Glory, tapi sudah bersedia pindah ke Indonesia. Sedangkan Butt pekan lalu meneken kontrak dengan South China, salah satu klub Liga Utama Hong Kong. Namun dengan penawaran yang lebih menggiurkan dari LPI, bukan tidak mungkin eks bintang Manchester United itu mendarat di Indonesia.
"Kawan-kawan berharap proses akhir ini lancar karena kualitas wasit, pelatih dan pemain kelas dunia merupakan bentuk komitmen LPI untuk menghadirkan kompetisi yang berkualitas pula," lanjut CEO Bintang PSMS itu.
Iain Dowie Hatfield, Inggris 9 Januari 1965 Pemain: Cheshunt (1983–1985), St Albans City (1985–1987), Hendon (1987–1988), Luton Town (1988–1991), Fulham (pinjaman 1989), West Ham United (1991), Southampton (1991–1995), Crystal Palace (1995), West Ham United (1995–1998), Queens Park Rangers (1998–2001) Timnas: Irlandia Utara (1990-2000) - 59 caps, 12 gol Pelatih: Oldham Athletic (2002–2003), Crystal Palace (2003–2006), Charlton Athletic (2006), Coventry City (2007–2008), Queens Park Rangers (2008), Hull City (2010) | Robbie Fowler Liverpool, Inggris 9 April 1975 Striker Klub: Liverpool (1993–2001, 2006–2007), Leeds United (2001–2003), Manchester City (2003–2006), Cardiff City (2007–2008), Blackburn Rovers (2008), North Queensland Fury (2009–2010), Perth Glory (2010-) Timnas: Inggris (1996–2002) - 26 caps, 7 gol |
Nicky Butt Manchester, Inggris 21 Januari 1975 Gelandang Bertahan Klub: Manchester United (1992–2004), Newcastle United (2004–2010), Birmingham City (pinjaman 2005–2006), South China (2010–) Timnas: Inggris (1997-2004) - 39 caps | Rigobert Song Nkenglicock, Kamerun 1 Juli 1976 Bek Klub: Tonnerre (1993), Metz (1994–1997), Salernitana (1997–1998), Liverpool (1998–2000), West Ham United (2000–2002), FC Köln (pinjaman 2001–2002), Lens (2002–2004), Galatasaray (2004–2008), Trabzonspor (2008–2010) Timnas: Kamerun (1993-2010) - 137 caps, 4 gol |
Diego Tristán La Algaba, Spanyol 5 Januari 1976 Striker Klub: Betis B (1995–1998), Mallorca B (1998–1999), Mallorca (1999–2000, 2006–2007), Deportivo La Coruña (2000–2006), Livorno (2007–2008), West Ham (2008–2009), Cádiz (2009–2010) Timnas: Spanyol (2001-2003) - 15 caps, 4 gol | Edgar Davids Paramaribo, Suriname 13 Maret 1973 Gelandang Bertahan Klub: Ajax (1992–1996, 2007–2008), AC Milan (1996–1997), Juventus (1997–2004), Barcelona (pinjaman 2004), Inter Milan (2004–2005), Tottenham Hotspur (2005–2007), Crystal Palace (2010) Timnas: Belanda (1994-2005) - 74 caps, 6 gol |
Secara khusus, Avian berharap timnya dapat diperkuat striker kelas dunia seperti Tristan, eks bintang Deportivo La Coruña yang pernah meraih 15 caps bersama timnas Spanyol.
Keberadaan marquee player sendiri bukan tanggungjawab klub, melainkan di bawah wewenang konsorsium yang menentukan para pemain dimasukkan ke klub mana. Nilai kontrak dan gaji mereka bakal langsung dibayar pihak konsorsium, sehingga pihak klub sama sekali tidak perlu menanggung biaya marquee player.
Sementara ini dapat dipastikan, Bintang PSMS bakal ditangani Iain Dowie, mantan pemain Southampton yang pernah melatih beberapa klub Inggris seperti Queens Park Rangers, Crystal Palace, dan Hull City.
Selain Dowie, Avian sudah merekrut Andhika Sarwendha Suksmana, presiden Big Reds yaitu fans club Liverpool di Indonesia. Avian sengaja mendatangkan Andhika ke Medan untuk menempati sebuah posisi strategis, yakni direktur bidang teknis dan komersial.
Menurut rencana, LPI akan diluncurkan pada 8 Januari 2011. Pramusim dimulai pada hari ini hingga akhir tahun.
Sriwijaya FC Target Lolos Play-Off LCA
Pengalaman sempat berlaga pada ajang Liga Champions Asia edisi 2008/09 lalu, membuat Sriwijaya FC menargetkan lolos babak play-off Liga Champions Asia tahun 2011.
Laskar Wong Kito yang mendapatkan kesempatan untuk berlaga di kompetisi paling bergengsi di kawasan Asia itu melalui babak play-off bertekat tidak akan menyia-yiakan peluang itu
"Kami menargetkan lolos playoff LCA karena diakui ajang ini lebih bergengsi dibandingkan Piala AFC. Tapi, jika tidak lolos, kami pun mensyukurinya karena tetap bisa berlaga di kompetisi tingkat Asia seperti tahun-tahun sebelumnya," kata direktur teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Senin (22/09).
SFC pernah berlaga pada ajang LCA pada musim ini, karena pada edisi 2008/09 sempat mewakili Indonesia pada ajang itu.
Maklum saja, ajang LCA diakui lebih bergengsi dibandingkan Piala AFC.
"SFC pernah mendapatkan tiket langsung ke LCA tanpa harus melewati babak play-off pada tahun 2009 karena menjadi juara Liga Indonesia. Hal ini yang memotivasi kami untuk berlaga di LCA lagi," ujar dia.
Sebenarnya, SFC juga sempat merasakan berlaga pada babak play-off LCA pada musim kompetisi 2009/10 dibawa kepelatihan Rahmad Darmawan.
"Laskar Wong Kito" tidak mendapatkan tiket langsung ke LCA karena hanya sebatas menjadi juara Piala Indonesia 2009.
Namun, SFC mengalami kegagalan pada babak play-off itu, sehingga secara otomatis mendapatkan tiket berlaga di Piala AFC.
"Kami berharap kegagalan melewati babak play-off musim lalu tidak terulang lagi, karena manajemen klub benar-benar ingin membawa klub berlaga di LCA," kata dia.
AFC menetapkan, Arema FC sebagai juara Liga Indonesia mendapatkan tiket langsung ke LCA, sementara SFC yang menjadi juara Piala Indonesia harus melewati babak play-off terlebih dahulu.(gk-23)
Bonus Menggiurkan Menanti Timnas
VIVAnews - PSSI menyiapkan bonus berlimpah bagi timnas bila sukses menjuarai Piala Suzuki AFF 2010. Jumlah yang disediakan meningkat dibanding bonus yang dijanjikan bagi timnas pada Piala AFF 2008 lalu.
Dua tahun lalu PSSI menyiapkan bonus sebesar Rp1,5 Miliar bila timnas berhasil juara. Sayang, langkah Markus Horison cs terhenti di babak semifinal usai ditekuk Thailand dengan agregat 3-1.
Tahun ini, PSSI kembali menjanjikan bonus yang menggiurkan. Bila lolos ke final, timnas akan diguyur bonus Rp2,5 Miliar. Sedangkan bila berhasil meraih gelar juara, timnas akan mendapat tambahan Rp3 Miliar.
Rangsangan bonus ditetapkan usai rapat EXCO PSSI di Hotel Sultan, Senin, 29 November 2010 kemarin. "Sudah tentu bonus bukan segala-galanya,"kata Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid kepada wartawan.
"Ini adalah bentuk apresiasi PSSI terhadap kerja keras timnas sejak Mei lalu. Semoga jumlah ini bisa memotivasi pemain lebih besar lagi untuk tampil lebih maksimal tentunya," tandas Nurdin.
Siapkan Taktik, Riedl Tunggu Mata-Mata
Minggu, 28 November 2010
Pelatih timnas senior Alfred Riedl sudah menyiapkan taktik permainan untuk menghadapi Malaysia pada laga perdana Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu [1/12].
Namun, hingga kini Riedl belum bisa menentukan strategi ideal untuk mengatasi permainan tim negeri tetangga itu. Riedl mengungkapkan, ia masih menunggu kedatangan direktur teknik PSSI Sutan Harhara dari Kuala Lumpur yang sedang mengintip kekuatan Malaysia.
“Saya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk pertandingan pertama. Partai pertama akan menentukan langkah tim ke laga-laga berikutnya. Saya masih menunggu kedatangan direktur teknik yang akan memaparkan kekuatan Malaysia,” ungkap Riedl.
Ditambahkan, mengingat waktu tersisa menjelang laga perdana tidak lebih dari satu pekan, ia sudah meminta anak asuhnya agar mempersiapkan diri, dan tetap fokus mengikuti latihan.
Menurut Riedl, hingga kini persiapan tim besutannya baru mencapai 85 persen. Dengan waktu tersisa, Riedl memperkirakan sulit untuk mencapai performa 100 persen. Kendati demikian, juru taktik asal Austria ini optimistis anak asuhnya bisa tampil maksimal.
gonzales dan utina bergagi gol ke gawang taipe
Rabu, 24 November 2010
Iman Arif Miliki 20 Persen Saham Leicester
Deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif disebut-sebut mempunyai 20 persen saham klub Divisi Championship Inggris Leicester City melalui perusahaannya, Cronus Sports Management.
Kubu Leicester menyatakan, Raksriaksorn memegang 80 persen saham klub. Sedangkan Iman hanya memiliki 20 persen.
Dilansir This is Liecestershire, kendati memiliki 20 persen saham, Iman tidak akan menduduki jabatan direksi klub. Pemegang saham terbesar sekaligus pemilik Asian Football Investments Aiyawatt Raksriaksorn ditetapkan sebagai direktur eksekutif.
Iman disebut akan mengembangkan sepakbola Asia di Eropa bersama Raksriaksorn. Menurut This is Liecestershire, kedua orang ini menganggap Leicester sebagai klub yang bisa mewujudkan ambisi mereka.
“Football League sangat menaruh perhatian berkaitan dengan status kepemilikan klub. Karena itu, kami mengumumkan pemilik saham di klub ini. Mereka memberikan dukungan dan kerja samanya kepada klub selama periode ini,” demikian pernyataan klub.
RESMI: Tahun Depan, Peñarol Akan Diperkuat Syamsir Alam & Mochammad Zainal Haq
Adapun dua pemain yang beruntung adalah Syamsir Alam dan Mochammad Zainal Haq. Keduanya dikontrak sebagai pemain pinjaman melalui proses seleksi yang cukup panjang. Proses pemantauan terhadap para pemain Garuda Muda telah dilakukan sejak mereka mulai bermain di kompetisi U-16 Uruguay atau Quinta Division 2008.
Syamsir Alam Jakarta, 6 Juli 1992 174 cm / 57 kg Striker | Mochammad Zainal Haq Jakarta, 5 April 1992 172 cm / 68 kg Bek, Gelandang |
Demis Djamaoeddin selaku manajer program Uruguay Project di kantor Sekretariat PSSI menyebutkan, status kontrak Alam dan Zainal masih berupa pinjaman.
"Peñarol punya hak memakai mereka, namun keduanya tetap tinggal bersama kami. Artinya, sehari-hari mereka masih hidup bareng dengan kawan-kawannya. Tapi, jadwal latihan dan pertandingan mereka yang atur CA Peñarol," ujar Demis dalam jumpa pers, Senin (22/11).
"Ini adalah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Kedua pemain ini adalah pemain Indonesia pertama yang dikontrak klub Amerika Latin," tambahnya.
Manajer S.A.D. itu belum dapat membeberkan gaji yang bakal diperoleh kedua pemain.
"Karena statusnya on loan mereka tidak dikontrak. Terkait pembayaran, secara detail kami belum tahu, namun sepertinya akan ada bayaran per bulan," kata Demis.
Kerjasama antara pengelola timnas S.A.D. Indonesia dan pihak CA Peñarol tidak hanya membahas masalah non teknis selama berada di Uruguay. Namun masalah teknis seperti perkembangan pemain, metode latihan, dan observasi pertandingan menjadi prioritas kedua belah pihak.
"Kedua pemain tersebut diharapkan dapat berkumpul dengan klub barunya pada tanggal 15 Januari 2011 untuk menjalani latihan pertama sekaligus tes lanjutan untuk menentukan di kompetisi mana nantinya mereka akan bermain," papar Demis.
Tes tersebut, lanjut Demis, memang lazim dilakukan oleh klub-klub Uruguay. Mereka sudah pasti tampil bersama Peñarol dalam Liga Uruguay U-19 2011. Namun, jika dalam tes tersebut menunjukkan performa yang bagus, tak tertutup kemungkinan mereka juga masuk dalam skuad senior tim Peñarol di top flight Uruguay.
Alam menjadi salah satu pemain yang paling diincar klub-klub Uruguay selama ini. Produktivitasnya di hadapan gawang menghasilkan 50 gol lebih dari semua kompetisi selama tiga tahun terakhir. Bahkan musim lalu Alam menjadi runner-up topskor dengan torehan 25 gol.
Sedangkan Zainal Haq terpilih bermain bersama Peñarol atas rekomendasi manajer tim, Víctor Haroldo Púa Sosa. Mantan pelatih timnas Uruguay pada 1998-2001 itu menilai kualitas permainan bertahan Zainal ciamik. Demis tak dapat melupakan pujian Victor Pua terhadap Zainal.
"Saya belum pernah melihat kemampuan pemain belakang muda sehebat Zainal. Namun, Zainal lebih cocok menjadi central defender ketimbang libero," demikian kata Victor Pua sebagaimana dikenang Demis.
Saat ini, S.A.D. sedang menjalani masa liburan di Tanah Air. Mereka akan berada di Indonesia hingga minggu pertama Januari tahun depan. Menurut rencana, S.A.D. bakal melakoni dua partai ujicoba. Pertama dengan menjajal juara Liga Pendidikan Indonesia, SMA Darussalam Tangerang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, (23/11), diikuti pertandingan kontra PPLP Ragunan di Stadon Soemantri Brojonegoro, Jakarta, dua hari sesudahnya.
Syamsir Alam Tak Sadar Dipantau Penarol
VIVAnews - Striker tim nasional Indonesia U-19, Syamsir Alam, mengaku tidak sadar klub asal Uruguay, Club Atletico Penarol, telah memantaunya sejak dua tahun terakhir.
Syamsir merupakan kapten timnas Indonesia U-19 yang sejak 2008 silam menimba ilmu di Uruguay dengan nama tim Sociedad Anonima Deportivo. Sejak 2008, SAD mengikuti kompetisi di Uruguay dan musim lalu tampil di Liga Uruguay U-19 atau lebih dikenal dengan sebutan Quarta Division.
Penarol, yang notabene klub tersukses di Uruguay dan raksasa di Amerika Latin, resmi meminjam Syamsir dan bek Mochamad Zainal Haq. Keduanya mulai bergabung dengan Penarol pada 15 Januari 2011 untuk menjalani tes lanjutan.
Syamsir mengaku terkejut bisa bergabung dengan Penarol, pasalnya striker 18 tahun tersebut tidak sadar klub yang sudah merebut 46 gelar Liga Uruguay itu telah memantau permainannya.
"Saya tidak sadar kalau dalam dua tahun terakhir Penarol sudah memantau saya. Saya hanya fokus bermain sebaik mungkin untuk timnas," ujar Syamsir usai SAD melakoni laga uji coba melawan SMA Darussalam, Selasa 23 November 2010.
Syamsir sendiri mengaku bisa beradaptasi dengan kehidupan di Uruguay. "Tidak ada yang kurang dengan hidup kami selama di Uruguay. Saya juga tidak home sick," kilah Syamsir.
Syamsir sendiri terus mempertahankan ketajamannya selama di Uruguay. Musim lalu, Syamsir mencetak 15 gol di Quarta Division setelah di musim sebelumnya menjadi runner-up top skorer dengan 25 gol.
Susunan Pemain Timnas Kontra Taipei
VIVAnews - Tim nasional Indonesia saat ini tengah menjajal kekuatan China Taipei di laga uji coba. Bertempat di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu 23 November 2010, tim Merah Putih akan mencoba mengulangi performa apik mereka saat menggulung Timor Leste 6-0.
Tak banyak perubahan yang dilakukan pelatih Alfred Riedl. Meski harus kehilangan Fery Rotinsulu dan Eka Ramdani, Riedl tetap mampu menurunkan skuat terbaiknya.
Di barisan depan, Riedl akan kembali bergantung pada Christian Gonzales. yang akan ditopang Oktovianus Maniani dan Irfan Bachdim. Sedangkan pengatur serangan akan dipercayakan pada Firman Utina dan Ahmad Bustomi. Sedangkan Hamka Hamzah akan diberi tugas menjaga kedalaman lini tengah timnas.
Sedangkan di barisan pertahanan, kuartet Mohammad Nasuha, Muhammad Robby, M Ridwan, dan Zulkifli Syukur akan menjadi palang tembok Markus Horison di bawah mistar. Saat ini pertandingan tengah berlangsung.
Susunan pemain Timnas Indonesia
Indonesia: Markus Horison, Mohammad Nasuha, Muhammad Robby, M Ridwan, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Ahmad Bustoni, Irfan Haarys Bachdim, Oktovianus Maniani, Firman Utina, Christian Gonzales
cadangan: Nova Arianto, Benny Wahyudi, Tony Sucipto, Johan Juhansyah, Kurnia Mega, Dendi Santoso, Arif Suyono, Maman Abdurrahman, Bambang Pamungkas, Yongki Aribowo, Slamet Riyadi
China Taipe: Lu Kun Chi, Li Cheng Yi, Tsai Hsien Tang, Chang Han, Chan Che Yuan, Lo Chin An, Lo Chin En, Chang Ming Han, Chen Po Liang (C), Chen Yu Lin, Chen Shan Fu
Cadangan: Chen Meng Hsien, Chen YI Wei, Wu Pai Ho, Chung Kuang Tien, Wu Chung Ching, Chen Po Hao, Lu Chi Chao
Laporan: Radja | Palembang
• VIVAnewsDEBAT: Mampukah Indonesia Juara AFF Tanpa Boaz Solossa?
Selasa, 16 November 2010
Striker Persipura Jayapura Boaz Solossa kembali menghadirkan sensasi ketika terlambat memenuhi batas waktu pemanggilan mengikuti pelatnas timnas senior. Nama Boaz pun akhirnya dicoret pelatih Alfred Riedl dari skuad pelatnas Piala AFF 2010.
Terlambat mengikuti pelatnas bukan yang pertama kalinya terjadi pada diri Boaz. Selama persiapan Piala AFF ini, sudah tercatat dua kali Boaz tidak memenuhi batas waktu pemanggilan pelatnas.
Pada pelatnas tahap pertama, Boaz tidak memenuhi panggilan. Bahkan, seperti diungkapkan Sekum Pengprov PSSI Papua Usman Fakaubun, Boaz mengikuti sebuah turnamen antarkampung [tarkam] di Papua. Boaz pun akhirnya mengikuti pelatnas berikutnya ketika timnas senior mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan melawan Uruguay pada Oktober lalu.
Kendati berulang kali melakukan sikap indisipliner, Boaz tetap diharapkan memperkuat timnas senior. Skill Boaz yang di atas rata-rata membuat setiap pelatih timnas senior sulit untuk memalingkan wajahnya kepada striker berusia 24 tahun ini.Kabar terakhir menyebutkan, deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif akan terbang ke Jayapura. Selain melihat perkembangan striker muda Lukas Mandowen, Iman juga dikabarkan ingin melakukan dialog dengan Boaz.
Sosok Boaz muncul di persepakbolaan di kawasan Asia Tenggara ketika ia memperkuat timnas senior di Piala Tiger 2004 [nama turnamen sebelum Piala AFF]. Ia direkrut pelatih asal Inggris Peter Withe. Peter rupanya tidak salah pilih. Boaz yang baru berumur 18 tahun kala itu mampu tampil luar biasa.
Didukung fisik yang prima, kecepatan, dribbling, dan naluri mencetak gol yang cukup baik, Boaz membuat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, bertanya-tanya, siapa gerangan dia. Boaz bahkan langsung disamakan dengan striker Manchester United Wayne Rooney.
Tak heran bila hingga sekarang Boaz masih menjadi tumpuan bagi timnas senior di lini depan, mengingat pemain pelapis minim ditemukan. Mulai meredupnya performa Bambang Pamungkas bersama timnas senior, praktis Boaz kini menjadi tumpuan sebagai mesin gol timnas senior.
Selepas performa menawannya itu, Boaz kerap menjadi andalan timnas senior di barisan depan. Bahkan, Boaz yang masih berusia muda juga dimasukkan ke dalam timnas U-23 untuk berlaga di SEA Games.
Beban yang diterima Boaz ini sempat menimbulkan insiden pada SEA Games 2009 lalu di Laos. Boaz yang menjadi panutan pemain timnas U-23 belum siap menghadapi beban itu, sehingga banyak membuat ulah.
Hampir satu tahun berlalu, Boaz kini dipercaya menjadi kapten tim Persipura. Pelatih Jacksen F Tiago mempunyai alasan tersendiri dengan menunjuk Boaz sebagai kapten tim.
“Ban kapten membuat Boaz lebih bertanggung jawab. Percaya dirinya lebih meningkat. Boaz semakin termotivasi untuk memberikan prestasi buat Persipura, sehingga kemampuan yang dimiliki Boaz lebih menonjol,” ungkap Jacksen.
Seiring dengan berjalannya waktu, kematangan yang diperoleh Boaz diharapkan tidak berada di level klub, tapi juga lebih meluas, termasuk timnas senior. BTN pun belum menutup pintu bagi Boaz untuk masuk ke dalam timnas senior.
Tercoretnya Boaz dari pelatnas tahap akhir ini tentunya sangat memberikan pengaruh bagi timnas senior dalam mewujudkan ambisi menjadi juara untuk kali pertama di Piala AFF. Namun, sepakbola adalah permainan tim, sehingga kualitias individu seseorang bisa sedikit terpinggirkan.
Nasib Pelatih Persib Ditentukan 20 November
Jumat, 12 November 2010
VIVAnews - Pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic, menunggu vonis masa depannya pada akhir November 2010. Jovo bisa bertahan atau diganti.
Menurut manajer Persib, Umuh Muhtar, nasib Jovo berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) yang akan digelar pada Sabtu 20 November 2010. Saat itulah, manajemen Maung Bandung dan direksi akan memutuskan untuk memberhentikan atau mempertahankan pelatih asal Serbia itu.
"Mereka (para pemegang saham di Jakarta) rencananya akan datang ke Bandung sekitar 20 November untuk membahas semua dan evaluasi menyeluruh Persib," kata Umuh di situs Persib.
Selain menyangkut nasib Jovo, pertemuan itu juga akan merundingkan nasib Persib. Pasalnya, Persib sedang terpuruk di Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011.
Di enam laga awal, Persib hanya mampu berada di posisi 15 klasemen ISL dengan meraih empat poin. Itu hasil dari sekali menang dan sekali seri.
Bahkan, tim asuhan Jovo menoreh kekalahan di tiga laga terakhir. Jika mengacu kepada klausul ketika mengangkat Daniel Darko Janackovic yang digantikan Jovo sebelum ISL dimulai, seharusnya manajemen Persib telah memecat pelatihnya. Tapi sejauh ini, Jovo masih bertahan.
Suwon Bluewings Bersedia Jajal Timnas
VIVAnews - Badan Tim Nasional (BTN) telah mendapat persetujuan lisan dari Suwon Bluewings. Tim Korea Selatan itu menjadi tim cadangan bila Kamboja batal beruji coba dengan timnas, Minggu, 21 November 2010.
Kamboja memang telah bersedia menjadi calon sparring partner bagi tim Merah Putih. Negeri Seribu Pagoda itu akan menggantikan tempat Hongkong yang memutuskan untuk membatalkan kunjungannya.
Meski demikian, Wakil Ketua Bidang Teknik BTN, Iman Arif mengatakan persetujuan baru sebatas lisan. Artinya Federasi Sepakbola Kamboja (CFC) belum juga mengirimkan surat resmi kepada PSSI.
Kondisi ini pun membuat BTN pasang kuda-kuda dengan mengupayakan tim lain sebagai cadangan. Iman mengaku telah mendapat persetujuan dari tim asal Korea Selatan, Suwon Bluewings.
"Saya sudah dapat persetujuan dari Suwon Bluewings. Tapi mereka ingin dua pertandingan. Kalau Kamboja tidak jadi, kita akan undang mereka," kata Iman saat ditemui di Senayan, Kamis, 11 November 2010.
Suwon Bluewings merupakan salah satu tim penghuni kasta tertinggi di liga Korsel. Secara materi pemain, Suwon masih lebih baik dari Kamboja. Namun Iman mengaku PSSI akan tetap lebih mengutamakan Kamboja.
"Kalau lawan Kamboja poin yang kita dapat lebih banyak. Jadi kita masih lebih mengutamakan mereka. Kalau batal, baru kita minta Suwon," tandas Iman. Selain lawan Kamboja, timnas juga akan berhadapan dengan Filipina (16/11) dan China Taipe (24/11).
Kontestan 12 Besar Divisi I Sudah Lengkap
Rabu, 10 November 2010
Badan Liga Amatir Sepakbola Indonesia (BLAI) PSSI sudah bisa bernafas agak lega karena sudah menyelesaikan rangkaian pertandingan Putaran II kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVI-2010. Kini, BLAI-PSSI bisa fokus untuk segera meramu jadwal pertandingan berikutnya dari level kompetisi tertinggi Liga Amatir ini, yakni Putaran III atau babak "12 besar".
Babak "12 besar" ini sekaligus adalah fase yang sangat menentukan untuk kompetisi Divisi I karena menjadi saringan bagi tim-tim yang berhak berlaga di kompetisi Divisi Utama pada musim kompetisi berikutnya, yakni tahun 2011.
Dari 12 peserta yang bertarung di Putaran III ini hanya separohnya yang akan memperoleh promosi ke Divisi Utama, yakni dua peringkat teratas setiap grup. BLAI-PSSI sudah merencanakan Putaran III kompetisi Divisi I ini akan dibagi dalam tiga grup.
Ke-12 tim peserta Putaran III kompetisi Divisi I ini adalah Persitema Temanggung, Persip Pekalongan, Madiun Putra, PSBK Blitar, Persewangi Banyuwangi, Persepam Pamekasan, Perssin Sinjai, KSB Sumbawa Barat, PS Biak, Persbul Buol, PS Gayo Luwes dan PSBL Langsa. Dalam agenda semula, persaingan Putaran III kompetisi Divisi I ini akan dilangsungkan mulai 25 November mendatang.
Disamping kompetisi Divisi I, BLAI-PSSI masih harus menggelar kompetisi Divisi II, Divisi III, serta Liga Remaja Piala Soeratin U-18 dan Piala Menpora U-16. Persaingan di kompetisi Divisi II juga sudah memasuki fase promosi untuk lolos ke Divisi I, demikian juga pada kompetisi Divisi III, walau ajang pertarungannya masih berkutat di tingkat provinsi atau wilayah.
Untuk kompetisi Liga Remaja Piala Soeratin U-18 dan Piala Menpora U-16, BLAI-PSSI tengah berupaya meminta kesediaan klub-klub peserta untuk menjadi tuan rumah sub-grup zone wilayah.(adi)
diambil dari www.pssi-football.com
Christian "El Loco" Gonzales Sudah Berlatih
Ada yang baru dalam latihan timnas senior pada Rabu (10/11) pagi di lapangan PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Suasana latihan para pemain timnas tampak semakin meriah dengan keberadaan Christian "El Loco" Gonzalez di tengah lapangan. Ya, bomber Persib Bandung itu benar-benar menepati janjinya untuk bergabung dengan rekan-rekannya mulai sesi latihan pagi ini.
El Loco pamit untuk mendampingi istrinya, Eva, memeriksakan sakit tumornya pada dokter kepercayaannya di Surabaya sejak Senin pagi lalu. Selasa malam, pemain kelahiran Uruguay yang sudah memiliki tiga orang anak dari Eva ini sudah tiba kembali di Jakarta dan langsung berkumpul bersama teman-temannya di Hotel Sultan.
Ada 22 pemain yang bergabung dalam sesi latihan Rabu pagi ini, dari 25 pemain yang dipanggil untuk menjalani pelatnas AFF Suzuki Cup. Tiga pemain yang tidak berada di lapangan adalah Hariono. gelandang Persib Bandung, serta duo asal Tanah Papua, Boas Salossa dan Octovianus Maniani.
Mengengai Hariono, dia didera demam sejak Selasa meski pun sore harinya memaksakan diri hadir di lapangan latihan. Namum, demam Hariono ternyata tak kunjung mereda, bahkan badannya bertambah panas sehingga Rabu pagi dia ditinggal di kamar hotelnya saja. Menurut rencana, dokter Aditya dari tim medis pelatnas akan memeriksakan Hariono secara serius ke rumah sakit pada siang, termasuk dengan kemungkinan diambil (tes) darahnya.
Terkait dengan Boas Salossa, ikon Persipura Jayapura ini sudah mengabarkan akan segera bertolak ke Jakarta jika kesehatan putrinya, Adelia, sudah membaik. Sudah hampir sepekan ini Adelia sakit dan Boas harus ikut menunggui anak satu-satunya itu, Sementara, menyangkut Octovianus Maniani, pemain Papua yang kini merumput di Sriwijaya FC itu sudah pasti akan meninggalkan Jayapura pada Kamis (11/11) besok dengan penerbangan Lyon pukul 07.45 waktu setempat, dan diperkirakan tiba di banadara Soekarno-Hatta Cengkareng sekitar pkl. 12.00 wib.
"Octo sebenarnya ingin terbang hari ini, namun kami tak bisa mendapat tiket penerbangan untuk Rabu, sehingga baru Kamis pagi dia bisa terbang ke Jakarta," kata Reza, Manajer Sarana dan Prasarana Badan Tim Nasional Indonesia (BTNI) PSSI, Rabu pagi di Senayan.
Octo, kata Reza, sudah bisa bergabung pada sesi latihan Kamis sore.
Pada Rabu ini, latihan timnas senior hanya dilakukan pada pagi hari. Latihan sore ditiadakan. Fase latihan sore baru diadakan kembali pada Kamis dan Jumat, sementara Sabtu kemungkinan hanya latihan pagi hari.
UJICOBA TIMNAS
Terkait dengan rencana ujicoba timnas senior, Sekjen PSSI Nugraha Besoes Rabu (10/11) pagi menyatakan bahwa timnas sudah pasti akan menjalani tiga kali ujicoba dalam waktu dekat ini. Yakni, tanggal 16 November lalu 21 dan 24 November.
Pada 16 November, tim asuhan Alfred Riedl ini akan menghadapi timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Timnas Filipina adalah salah satu finalis AFF Suzuki Cup 2010, dan bergabung di grup B bersama juara bertahan Vietnam, Singapura dan Myanmar. Pada babak kualifikasi AFF Suzuki Cup di Laos, pertengahan Oktober lalu, timnas Filipina hanya kalah dalam selisih gol dari tuan rumah Laos sehingga harus puas menjadi runner-up dibawah Laos. Sebagai juara grup dari babak kualifikasi itu Laos pada putaran-final bergabung di grup A bersama Indonesia, Thailand dan Malaysia.
Ujicoba kedua timnas adalah menghadapi Kamboja pada 21 November di Stadion Jakabaring, Palembang. Timnas Kamboja pada babak kualifikasi AFF Suzuki Cup hanya kalah dalam selisih gol dibanding Laos dan Filipina.
Ujicoba ketiga, timnas akan menghadapi Taiwan atau Cina Taipei, pada 24 November di Stadion Jakabaring, Palembang. (adi)
diambil dari www.pssi-football.com
PSSI Akan Laporkan 4 Wasit Mesir ke FIFA
VIVAnews - PSSI akan melaporkan empat wasit Mesir yang terlibat pada laga amal di Stadion 10 November, Surabaya, Rabu, 10 November 2010. Mereka dianggap telah menyalahi prosedur yang berlaku selama ini.
Pantauan PSSI menemukan salah satu wasit yang bertugas adalah Yasser Abdul Rauf Abdul Aziz Younnis. Wasit yang di daftar FIFA tercantum sebagai Younnis Yasser bertugas sebagai wasit tengah.
Nama lain yang juga terlibat dalam laga yang digagas oleh Liga Primer Indonesia (LPI) ini adalah Muhamad Farouk Muhamad Musa atau biasa dikenal dengan nama Farouk Mahmoud Muhamad.
Dua nama lainnya adalah Degaish Ayman dan El-Gabhi Ahmed, yang bertindak sebagai asisten wasit. Kedua wasit asal Mesir itu juga merupakan wasit-wasit yang sampai saat ini masih terdaftar di FIFA.
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam situs resmi PSSI, mengatakan kehadiran keempat wasit itu telah melanggar aturan. Karena itu, PSSI akan melayangkan surat kepada Federasi Sepakbola Mesir, AFC, dan FIFA.
Nugraha menjelaskan, sesuai aturan FIFA, penugasan wasit antarnegara harus sepengetahuan federasi atau asosiasi masing-masing negara. Sedangkan wasit-wasit Mesir sama sekali tidak berkoordinasi dengan PSSI.
"Dengan demikian biarlah FIFA yang akan mengambil tindakan kepada mereka (keempat wasit asal Mesir tersebut)," kata Nugraha.
Nugraha menambahkan, kehadiran wasit-wasit Mesir ini diduga tak terlepas dari campur-tangannya mantan pengurus Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), M. Subramaniam.
Saat ini Subramaniam berkiprah sebagai agen pemain asing dan kerap berhubungan dengan federasi/asosiasi sepakbola negara-negara Afrika. "Dia banyak mendatangkan pemain-pemain dari Afrika," tegasnya.
Indo Holland Tekuk Surabaya FC
Laga amal sendiri berakhir dengan kemenangan Indo Holland. Tim yang dihuni oleh pemain-pemain asal Belanda yang memiliki darah Indonesia itu mengalahkan Surabaya FC dengan skor 2-1.
Dua gol Indo Holland tercipta di babak pertama. Sedangkan gol balasan Persebaya tercipta di babak kedua. Surabaya FC mampu memperkecil ketertinggalan saat hanya diperkuat 10 pemain.
Rencananya tiket yang terjual pada laga ini akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Wasior (Papua), Mentawai (Sumatera Barat), dan Gunung Merapi (Jawa Tengah).
Izin Keluar, Laga Amal Persebaya Siap Digelar
Selasa, 09 November 2010
Laga amal yang akan mempertemukan tuan rumah Persebaya Surabaya versus tim Indo-Holland yang digelar penggagas Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya, Rabu (10/11), dipastikan siap digelar.
Hal tersebut menyusul keluarnya izin pertandingan dari pihak Polda Jawa Timur selaku penanggung jawab keamanan di Kota Surabaya, setelah sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti menyatakan tak akan memberikan izin pertandingan kepada Persebaya.
Itu dilakukan karena terjadinya dualisme tim kebanggaan warga Kota Surabaya tersebut, sehingga dikhawatirkan menimbulkan gesekan antara dua pendukung Persebaya tadi. Baik Persebaya yang akan tampil di LPI maupun Divisi Utama Liga Indonesia.
Tapi aparat keamanan rupanya bisa melihat secara arif laga yang akan digelar oleh Persebaya versi Saleh Ismail Mukadar tersebut. Pasalnya, karena sifatnya untuk membantu korban bencana alam yang saat ini menimpa tanah air, yakni di Wasior Papua, Mentawai Sumatera Barat, maupun Gunung Merapi di Yogyakarta.
Irfan Bachdim Siap Bersaing
Senin, 08 November 2010
Irfan untuk kali pertama mengikuti pelatnas timnas senior setelah namanya masuk ke dalam daftar 25 pemain yang menjalani pelatnas tahap terakhir, dan mulai berjalan pada hari ini.
Hadirnya pemain blasteran ini memunculkan persaingan di barisan depan. Selain Irfan, lini depan timnas senior berisikan Bambang Pamungkas, Crisitan Gonzales, Yongki Aribowo, dan Boaz Solossa.
“Masuk ke timnas merupakan impian saya sejak lama. Saya bersyukur bisa dipanggil masuk timnas. Kesempatan ini akan saya gunakan untuk menambah pengalaman,” ujar Irfan.
“Saya sudah siap bersaing untuk mendapatkan tempat di tim inti, dan tidak takut jika tak masuk ke dalam daftar 22 pemain inti. Saya akan berusaha keras meyakinkan pelatih.”
Pegang Paspor Indonesia, 'El Loco' Bela Timnas
Keinginan striker Persib Bandung Christian 'El Loco' Gonzales memperkuat timnas senior akhirnya terwujud setelah pemain kelahiran Uruguay ini mendapatkan paspor Indonesia sejak 3 November lalu.
Nama El Loco pun langsung masuk ke dalam skuad Piala AFF 2010 yang berlaga pada 1 hingga 29 Desember mendatang. Hal itu diungkapkan deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif petang ini.
“Gonzales sudah dapat paspor Indonesia sejak 3 November lalu. Walau tidak mempunyai garis keturunan, tapi dia sudah tinggal di Indonesia selama enam tahun tanpa pulang ke negaranya. Ini yang mempermudah dia mendapatkan paspor Indonesia,” ungkap Iman.
Ditambahkan, El Loco menjalankan misi yang tak mudah saat membela timnas senior di Piala AFF nanti. Sebab, performa Gonzales dapat mempengaruhi kemudahan bagi pemain yang ingin mendapat naturalisasi dari pemerintah.
“Ini akan menjadi tantangan tersendiri buat dia. Kalau dia bermain jelek, kemungkinan besar pemain lain yang ingin dinaturalisasi bisa mendapat hambatan. Jika sebaliknya, maka itu akan mempermudah,” jelas Iman.
Selain El Loco, skuad timnas senior di Piala AFF juga akan diperkuat Irfan Bachdim. BTN tidak mengalami kesulitan untuk memasukkan nama Irfan, karena pemain tersebut sudah memiliki paspor Indonesia sejak lama.
BTN hingga saat ini masih mengupayakan naturalisasi bagi tiga pemain lainnya, yakni Jhonny Rudolf Van Beukering, Raphael Guilermo Eduardo dan Kim Jeffrey Kurniawan.
SFC Akan Coba Klub Elit Singapura & Malaysia
Minggu, 07 November 2010
VIVAnews - Libur panjang selama dua bulan, lantaran tak ada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/11, akan dimanfaatkan 'Laskar Wong Kito' Sriwijaya FC untuk menggelar rangkaian ujicoba dengan klub-klub elit Singapura dan Malaysia.
Direktur Teknis Sriwijaya FC, Hendri Zainudin mengatakan manajemen dan pelatih telah sepakat akan menggelar rangkai ujicoba dengan klub-klub elite Singapura dan Malaysia selama liburan.
"Pelatih Ivan Kolev masih menentukan tim yang akan menjadi mitra tanding, saat ini masih dalam tahap koordinasi," ujar Hendri, Senin, 8 November 2010 di Palembang.
Dikatakan Hendri sejauh ini pihaknya belum mendapat jadwal pasti kapan ujicoba akan digelar, karena masih menyesuaikan dengan tim yang akan jadi lawan Sriwijaya.
"Klub Malaysia dan Singapura menjadi incaran karena di Asia Tenggara ini kualitasnya cukup baik, dan ini juga sebagai persiapan Sriwijaya FC sebelum berlaga di AFC," katanya.
Ditambahkan Hendri selain menggelar ujicoba Sriwijaya FC juga akan mengikuti piala Gubernur Jawa Timur, Sukarwo Cup awal Desember nanti.
"Semuanya kita imbangi dengan kondisi pemain, kalau belum siap bisa saja kita pilih salah satu," tambahnya. Seperti diketahui, libur selama dua bulan untuk persiapan timnas di Piala AFF 2010.
Laporan: Radja | Palembang
Empat Pemain IFA Akan Trial Di Leicester
Sabtu, 06 November 2010
Indonesian Football Academy [IFA] akan mengirim empat pemain muda untuk mengikuti trial di klub Divisi Championship Inggris Leicester City pada Januari mendatang.
Deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] Iman Arif mengatakan, trial di Leicester City itu setelah pihaknya menemui kesepakatan dengan klub tersebut beberapa hari lalu.
Keempat pemain ini nantinya akan mengikuti sejumlah pertandingan di tim reserves junior Leicester City hingga Mei 2011. Bila mereka mengalami perkembangan, maka mereka rencananya akan menjalani trial di Arsenal.
“Mereka terlebih dahulu trial di Leicester City. Sven-Goran Eriksson biasanya lebih terbuka kepada pemain asal Asia. Bila mereka berkembang, maka empat pemain ini akan ke jenjang lebih tinggi, yakni ke Arsenal,” ujar Iman.
“Peluang untuk bisa main di tim reserves junior Leicester lebih terbuka dibandingkan Arenal. Kalau dipaksa untuk langsung ikut di Arsenal sangat sulit, karena mereka klub besar di Liga Primer Inggris.”
Sementara direktur IFA Kevin Kent menyatakan, empat pemain yang akan dikirim itu belum ditentukan, karena mereka harus melakukan seleksi lebih dulu. Menurutnya, untuk trial tidak dibutuhkan pemain berpostur jangkung.
“Pemain yang dikirim berusia di bawah 15 tahun. Postur tubuh bukan suatu masalah. Mereka akan mendapatkan pengalaman berharga dengan mengikuti trial di klub Eropa,” kata Kent.
Demi Jadi WNI, El Loco Tak Mudik 6 Tahun
VIVAnews - Pemain Persib Bandung, Christian 'El Loco' Gonzales akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Status ini didapatnya setelah El Loco dan istrinya, Eva Siregar nyaris putus asa.
El Loco menjadi pemain naturalisasi pertama yang dimiliki Indonesia. Pemain asal Uruguay itu resmi menyandang status sebagai WNI setelah mendapatkan paspor Indonesia, Rabu 3 November 2010.
Tak mudah bagi El Loco untuk menyandang status ini. Banyak pengorbanan yang harus dialuinya. Bahkan, menurut istrinya, Eva, mereka sudah sampai pada kondisi nyaris putus asa.
"Karena itu kami sangat berterima kasih kepada Badan Tim Nasional (BTN) yang telah membantu El Loco mendapatkan status sebagai WNI," kata Eva dalam jumpa pers di Pakubuwono, Jakarta, Jumat 5 November 2010.
Eva menuturkan, suaminya telah mengajukan permohonan untuk menjadi WNI sejak 2006 lalu. Kala itu, El Loco masih membela Persik Kediri. Namun, birokrasi yang berbelit-belit membuat urusan seakan tak berujung.
El Loco kembali mencobanya saat pindah ke Persib Bandung, 2008 lalu. Namun hasilnya tetap nihil. Bahkan, surat nikahnya bersama Eva sempat hilang ketika mereka meminta kembali dokumennya.
"Saat itu dokumen kami sudah setahun mengendap, namun tak pernah ada hasil apapun. Saya kemudian berniat mengambilnya. Saat saya periksa, surat kawin kami ternyata sudah tidak ada," kata Eva.
Pengorbanan lain yang harus dilalui El Loco adalah meninggalkan keluarganya di Uruguay. Sejak berniat menjadi WNI, El Loco memilih untuk tidak pulang lagi ke negaranya. Bahkan saat adiknya, Daniel meninggal.
"Bapaknya sakit, dia (El Loco) juga tidak pulang. Ini dilakukannya agar bisa menjadi warga negara Indonesia. Saya tadi baru telepon mertua saya, dan mereka mendukung penuh langkah El Loco menjadi WNI," beber Eva.
El Loco anak ketiga dari 6 bersaudara pasangan Eduardo Gonzales dan Mariam Gonzales. Kedua orang tuanya masih bermukim di Uruguay. Sedangkan saudaranya yang lain tersebar di beberapa negara Eropa.
Keempat saudara El Loco yang tersisa adalah Richard, Alejandro, Adrian, dan Carolina. Dua nama pertama menetap di Spanyol, Adrian di Argentina, dan si bungsu, Carolina masih berada di Uruguay.
"Terakhir kali saya pulang 2004 lalu. Setelah itu, saya tidak pernah lagi pulang ke Uruguay," kata El Loco menimpali.
Penantian panjang El Loco dan keluarganya akhirnya berbuah hasil. Setelah tujuh tahun merumput di Indonesia, pemain yang kini berusia 34 tahun itu resmi menjadi warga negara Indonesia.
El Loco akan memperkuat tim nasional proyeksi Piala AFF 2010. "Alhamdulillah saya senang akhirnya bisa menjadi Warga Negara Indonesia. Saya akan bekerja keras agar timnas bisa menang," kata El Loco. (one)
Biodata
Nama: Christian 'El Loco' Gonzales
Lahir: Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976
Ayah: Eduardo Gonzales
Ibu: Mariam Gonzales
Istri: Eva Siregar
Karir
1995-1997: Sud America
1997: Huracan Ctes
1998-2000: Sud America
2000-2003: Devortivo Maldonado
2003-2004: PSM Makassar
2005-2008: Persik Kediri
2009-kini : Persib
Gonzales Gemas Liat Permainan Timnas
Jumat, 05 November 2010
Ujung tombak Persib Bandung Cristian Gonzales mengaku bangga bisa memakai jersey Indonesia yang sudah diimpikannya sejak lama. Gonzales kini masuk ke dalam skuad Piala AFF 2010 setelah memegang paspor Indonesia.
Dalam keterangannya kepada wartawan belum lama ini, Gonzales mengatakan, ia akan bekerja keras saat membela timnas senior. Ia pun tidak mempunyai masalah bermain bersama Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa.
“Saya senang bisa pakai baju Merah Putih. Saya akan bekerja keras untuk memperlihatkan kemampuan terbaik saya untuk tim ini. Saya tidak ada masalah jika harus berduet dengan Bambang Pamungkas dan Boas, karena pernah bermain dengan mereka di perang bintang lalu,” ujar El Loco, panggilan Gonzales.
“Saya sudah enam tahun tidak pulang ke Uruguay untuk mendapatkan status WNI ini. Bahkan, ketika ayah saya meninggal, saya tidak pulang juga.”
Sedangkan Eva Siregar, istri Gonzales, mengungkapkan, suaminya selalu gemas bila melihat permainan timnas melalui siaran langsung di televisi. Karena itu, Gonzales berharap bisa masuk ke tim nasional. Upaya tersebut dimulai dengan mengajukan permohonan menjadi WNI sejak tahun 2007 lalu.
“Suami saya selalu gemas kalau lihat permainan timnas di televisi. Dia selalu bilang 'Saya ingin pakai baju itu...saya ingin pakai baju itu' berkali-kali. Sekarang keinginannya sudah tercapai,” ujar Eva.
El Loco: Alhamdulillah Akhirnya Jadi WNI
VIVAnews - Striker Persib Bandung, Christian 'El Loco' Gonzales telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Pemain asal Uruguay itu telah mengantongi paspor Indonsia per tanggal 3 November 2010.
"Alhamdulillah saya senang akhirnya bisa menjadi Warga Negara Indonesia. Saya akan bekerja keras agar timnas bisa menang," kata El Loco dalam jumpa pers di Pakubuwono, Jakarta, Jumat, 5 November 2010.
El loco telah berusaha menjadi warga negara sejak 2006 lalu. Namun niat tersebut baru terwujud setelah Badan Tim Nasional (BTN) ikut ambil bagian dengan merekomendasikannya menjadi skuat timnas.
Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan FIFA, seorang pemain bisa menjalani naturalisasi setelah 5 tahun merumput di sebuah negara. Sedangkan Gonzales sudah 7 tahun berlaga di kompetisi Indonesia.
Menurut Ketua BTN, Iman Arif, El Loco merupakan pemain naturalisasi pertama di Indonesia. Saat ini masih ada tiga pemain lagi yang sedang dalam proses naturalisasi dan belum mendapat paspor Indonesia.
Mereka adalah Jhonny Rudolf Van Beukering (Belanda), Raphael Guilermo Eduardo (Belanda),dan Kim Jeffrey Kurniawan (Jerman). Berbeda dengan El Loco, ketiganya harus melalui prosedur resmi untuk menjadi WNI.
"Saya berharap performa Gonzales pada Piala AFF nanti bisa membuka hati pemerintah untuk memberika kewarganegaraan Indonesia bagi ketiga pemain naturalisasi lainnya," kata Iman.
Persib Dominasi Skuat Tim Merah Putih
VIVAnews - Badan Tim Nasional (BTN) akhirnya menetapkan 25 nama yang akan memperkuat tim nasional proyeksi Piala AFF 2010. Sedangkan lima pemain lainnya disiapkan sebagai cadangan bila ada pemain yang cedera.
Dari 25 nama yang dirilis BTN, pemain-pemain Persib tampil mendominasi dengan enam pemain. Mereka adalah Makrus Horison, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Hariono, dan Christian Gonzales.
Gonzales merupakan pemain naturalisasi pertama yang memperkuat tim Merah Putih. Sedangkan Irfan Bachdim, pemain blasteran Indonesia-Belanda yang juga dipanggil telah lebih dulu punya paspor Indonesia.
Sriwijaya FC dan Arema Indonesia menjadi penyumbang pemain kedua terbanyak bagi timnas. Keduanya sama-sama menyumbang lima pemain bagi timnas. Disusul kemudian dengan Persija dengan empat pemain.
"Lima pemain lainnya juga ikut didaftarkan. Mereka menjadi cadangan bila dari ke-25 nama yang sudah ditetapkan ada yang cedera," kata Ketua BTN, Iman Arif kepada wartawan, Jumat, 5 November 2010.
Berikut Daftar Pemain Tim Merah Putih
Markus Horison, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Hariono, Christian Gonzales (Persib Bandung), Ferry Rotinsulu, Arif Suyono, Oktovianus Maniani, Firman Utina, M Ridwan (Sriwijaya FC), Kurnia Meiga, Zulkifli, Benny Wahyudi, Ahmad Bustomi, Yongky Aribowo (Arema FC), Boaz Solossa, Hamka Hamzah (Persipura), Bambang Pamungkas, M Nasuha, Tony Sucipto, Octavianus (Persija), Slamet Riyadi (Persela), Irfan Bachdim (Persema), dan M Roby (Persisam Samarinda).
• VIVAnewsPSM Makassar Sumbang Korban Mentawai & Merapi
VIVAnews - Para pemain PSM Makassar terpanggil untuk membantu korban bencana alam tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi.
Para pemain Juku Eja melakukan saweran untuk menyumbang korban bencana tersebut. Bantuan hasil saweran disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar.
Bantuan tersebut secara resmi diserahkan kepada Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal di lapangan futsal Metropolitan Residence, Makassar, Jumat 5 November 2010. Jumlah bantuan sebanyak Rp5,5 juta.
Tercatat lima pemain PSM mewakili rekan-rekannya, yakni Andi Odang, Supriyono, Djayusman Triasdi, Hendra Ridwan dan Onambele Basile menyerahkan bantuan kepada Syamsu Rizal.
“Ini merupakan kepedulian kami dari PSM terhadap korban bencana. Kami prihatin dengan bencana tersebut,” kata Andi Oddang saat memberikan sambutan usai penyerahan, Jumat sore.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal, berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan PSM untuk menyalurkan bantuan tersebut melalui PMI. Deng Ical, panggilan Syamsu Rizal, juga memberikan apresiasi khusus dengan saweran yang dilakukan tim asuhan Robert Rene Alberts itu untuk membantu korban bencana alam.
“Ini luar biasa. Mungkin ini pertama kali dilakukan oleh tim mana pun. Dari PMI, kami sangat salut dengan langkah ini, sekaligus berdoa semoga PSM bisa juara pada tahun ini," ungkap Deng Ical.
Pemberian sumbangan itu sendiri dihadiri oleh manajemen PSM seperti Hendra Siradjuddin, Markom Noor Korompot, dan juru bicara PSM, Nurmal Idrus. Pada acar itu juga terlihat pelatih Robert Rene Alberts bersama asistennya, Liestiadi, Imran Amirullah dan Herman Kadiaman. (sj)
Laporan: Rahmat Zeena/Makassar
El Loco Resmi WNI, Kim Masih Tanda Tanya
VIVAnews - Striker Persib Bandung asal Uruguay, Christian 'El Loco' Gonzales sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Demikian disampaikan oleh Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, Jumat 5 November 2010.
"Saya dapat informasi, kalau kemarin dia (El Loco) sudah mendapat paspor Indonesia," kata Nugraha saat dihubungi VIVAnews.
Meski tidak memiliki garis keturunan Indonesia, El Loco menurut Nugraha sudah memenuhi syarat untuk dinaturalisasi. Hal lain yang ikut mendukung adalah keputusan El Loco menikahi wanita WNI.
"El Loco kan sudah tujuh tahun bermain di Indonesia, jadi prosesnya bisa lebih cepat. Apalagi, dia juga menikahi wanita Indonesia," beber Nugraha.
Nasib berbeda justru dialami oleh Kim Jeffrey Kurniawan. Untuk menjadi WNI, pemain blasteran Indonesia-Jerman itu harus melalui prosedur normal sesuai dengan UU tentang kewarganegaraan Indonesia, No 12 tahun 2006.
"Untuk Kim, ada catatan dari Menkumham harus melalui prosedur resmi dan tidak bisa diistimewakan karena belum ada jasanya. Kecuali kalau atletnya juara dunia, mungkin ada pengecualian," kata Nugraha. (one)
PT Liga Tunggu Dokumen El Loco
VIVAnews - PT Liga Indonesia belum menerima dokumen perubahan kewarganegaraan Christian 'El Loco' Gonzales. Karena itu pihaknya belum merubah status El Loco dari pemain asing menjadi pemain lokal.
"Kami belum menerima dokumen-dokumen terkait perubahan kewarganegaraan El Loco dari Persib," kata Tigorshalom Boboy, sekretaris PT Liga saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 5 November 2010.
"Kalau sudah ada, kami akan segera proses agar dia berstatus sebagai pemain lokal sama seperti pemain Persema, Irfan Bachdim," sambungnya.
Irfan merupakan pemain Persema blasteran Indonesia-Belanda. Awalnya Irfan berstatus sebagai pemain asing. Namun setelah Irfan menyerahkan paspor Indonesianya, PT Liga merubah statusnya menjadi pemain lokal.
Christian Gonzales merupakan satu dari empat pemain yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI. Baru-baru ini, pemain asal Uruguay itu dinyatakan sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Persib sendiri saat ini memiliki 5 pemain asing. Selain El Loco, masih ada empat pemain lainnya, yakni Baihaki Khaizan (Singapura), Sharil Ishak (Singapura), Pablo Frances (Argentina), dan Hilton Moreira (Brasil).
Jerry Gabung Ke Persidafon
Senin, 01 November 2010
Mantan striker anyar Persipura yang kena skorsing PSSI, Ernest Jeremiah Chukwuma, menyempatkan diri hadir di Lapangan Mandala Jayapura Minggu (31/10). Dari tribun utama, sejak babak pertama usai, mantan trio Persipura bersama Boaz dan Beto ini turun ke lapangan memberikan dukungan dan selamat kepada para pemain Persipura saat istirahat.
Ribuan Persipuramania juga memberikan sambutan dan applaus yang luar biasa kepada mantan pemain yang membawa Persipura Juara Superliga 2008/09.
Kehadiran Jeremiah di Stadion Mandala bukan hendak bergabung dengan Persipura kembali, tapi kini penyerang asal Nigeria ini sudah memastikan diri bergabung bersama mantan kapten Persipura Eduard Ivakdalam memperkuat skuad bertajuk Tim Gabus Danau Sentani.
Sekretaris manajemen Persidafon Alpius Demena membenarkan bahwa Jeremiah sudah resmi bergabung dan semua persyaratan pemain anyar ini sudah dituntaskan ke BLI dan sekarang sudah berlatih bersama tim Dafonsoro.
Pihak menejemen Persidafon sudah melakukan kontrak dengan 21 pemain dan Ernest Jeremiah dipastikan bermain selama satu musim bersama Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan. Dana yang digelontorkan manejemen kepada Persidafon sebesar Rp 7 Miliar. Penggunaan dana ini untuk kontrak pemain, gaji dan pajak.
Jerry Ernest kini bergabung dengan beberapa mantan rekan klub sewaktu masih bersama Persipura, masing-masing Eduard Ivakdalam, Paolo Rumere, Edison Ames, dan Johanes Makanway.
Selain itu, masih ada beberapa pemain lama Persidafon, yaitu Patrick Wanggai, Lukas Rumkabu, Ishak Wanggai, Andri Ibo, Petrus Asmuruf, Celcius Gebze, Frengki Amo, dan Cristian Warabay.(gk-34)
Surabaya Diserbu Pemain Keturunan Belanda
Digoyang PSSI dengan segala cara, Persebaya pimpinan Saleh Ismail Mukadar bergeming. Terbaru, tim besutan Aji Santoso ini bakal melakoni partai ujicoba. Tak tanggung-tanggung, Persebaya bakal mencoba tim gabungan para pemain keturunan Indonesia yang kini bermain di Liga Belanda. Partai persahabatan ini bakal digelar di Stadion Tambaksari Surabaya, Rabu (10/11) mendatang.
"Kami dapat tawaran dari konsorsium LPI di Jakarta. Ini sekaligus untuk memperingati hari Pahlawan," terang komisari utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar.
Menurut Saleh, sebanyak 18 pemain keturunan ini akan hadir di Surabaya. Mereka bakal didampingi kepala Feyenoord Academy Rotterdam, Stanley Brard, dan asisten pelatih Feyenoord, Martens.
Ada dua tujuan yang akan dicapai dalam laga persahabatan itu. Di antaranya, Persebaya bakal memantau pemain-pemain keturunan yang sekiranya bisa diambil untuk dikontrak. "Kami memang diberikan opsi itu. Nantinya, kami memang masih membutuhkan tiga pemain asing lagi. Kalau pemain keturunan ini cocok bisa jadi akan kami ambil untuk dikontrak," kata Saleh.
Nantinya, Persebaya akan memberikan polling terbuka kepada penonton yang hadir. Siapa saja pemain-pemain yang pantas dikontrak dan bermain untuk Persebaya. "Jadi mereka yang ikut menentukan siapa yang cocok bermain untuk Persebaya," beber Saleh.
Para pemain keturunan yang akan hadir di antaranya Jhonny van Beukering dan Danny van Dijk yang bermain untuk DIO Groningen, Youry Verhappen FC Geldrop (kiper), Simon Latumalea ACV Assen Hoofdklasse (kiper), Rigan Agachi FC Geldrop (defender), Jeffrey Pohowainjaan FC Berkun Hoofdklasee (defender), Stephan Rahantoknam HHC Topklasse (defender/forward), Sergio Kawarmala VV De Valk Valkenswaart Topklasse (midfielder), Ruben Wuarbanaran FC Den Bosch Jupiler League (midfielder), Danny Van Dijk DIO Groningen (midfielder), Larry Van Ommen VV Dongen (midfielder), Dane Brard FC Dordrecht (midfielder), Tjaka Rahantoknam Be Quick (midfielder), Joram Pesulima DTS 351(midfielder), Bjorn Beckers VV Gement(midfielder), Jhonny van Beukering Transferable (forward), Jordi de Kat TOP (forward), Raphael Maitimu (forward), Koben Farneubun Prinses Irene(forward), dan Geovannni Wilikin TOP (defender).(gk-31)