selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

Alfred Riedl Punya Otoritas Penuh Tangani Timnas Indonesia

Jumat, 28 Mei 2010


Pelatih Alfred Riedl ingin membentuk timnas dari pemain yang energik dengan semangat bertanding yang tinggi.

Oleh Abi Hasantoso *

26 Mei 2010 20:31:00

Alfred Riedl - Indonesia (Dok. GOAL.com)
Alfred Riedl - Indonesia (Dok. GOAL.com)


Tim


Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif menjamin pelatih kepala tim nasional Indonesia asal Austria itu menentukan pilihan pemain sepenuhnya. Yang menarik, belum tentu sejumlah pemain senior bakal terpilih.

"Pelatih [Alfred] Riedl ingin pemain yang energik dan punya semangat bertanding yang tinggi," papar Iman Arif, seusai berdiskusi dengan wartawan di Jakarta pada Rabu (26/5) petang.

Beruntung Alfred Riedl. Berbeda dengan pelatih-pelatih tim nasional Indonesia sebelumnya yang sering direcoki beberapa pihak, kali ini pelatih kepala berkebangsaan Austria itu memiliki wewenang penuh menentukan para pemain sesuai kerangka tim yang akan dibentuknya.

Pelatih Riedl berhak memilih para pemain sesuai keinginannya sendiri. Sehingga ia dapat membuat timnas Indonesia yang kuat di masa mendatang, setidaknya sesuai kontraknya dengan PSSI sampai 2012 nanti, dengan target terdekat menjuarai Piala AFF 2010 dan medali

"BTN saat ini berusaha bekerja profesional, memenuhi kebutuhan yang diperlukan Riedl saja. Kami tak akan mencampuri urusan [pemilihan] pemain. Semua pemain itu akan dipilih langsung oleh Pelatih Riedl. Dia memiliki otoritas penuh untuk itu," jelas ketua BTN Iman Arif meyakinkan.

Dengan demikian, komposisi pemain yang akan dipanggil masuk ke skuad tim nasional Indonesia ditentukan sendiri oleh Riedl. Kabarnya, Riedl akan meramu pemain tim nasional senior seperti Bambang Pamungkas dan Eka Ramdhani dengan pemain-pemain yang berasal dari tim nasional U-23.

Tapi, hal tersebut dibantah Iman, karena Riedl menegaskan keinginannya untuk membentuk timnas dari pemain yang energik dengan semangat bertanding yang tinggi. Dapat dikatakan, pemain-pemain timnas senior belum tentu terpilih.

Jadi, sambung Iman, "[para pemain timnas senior] jangan ada yang ge-er dulu. Saya kira, Riedl akan memilih pemain-pemain terbaik yang kita punya."

Rencananya, BTN akan menggelar seleksi di Makassar dan Jakarta untuk menjaring 48 pemain yang akan masuk seleksi awal pemilihan pemain timnas Indonesia.

Di Makassar dijadwalkan pada 2-3 Juni, sedangkan di Jakarta pada 6-7 Juni mendatang. Setelah itu, Riedl akan menciutkan jumlah pemain menjadi 23 anggota saja untuk masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama sekitar 3,5 bulan, dari 14 Agustus hingga 1 Desember 2010.

Pelatnas ini merupakan program jangka pendek yang dirasa sesuai kebutuhan untuk menghadapi Piala AFF 2010 dan SEA Games 2011.

Naturalisasi?
Mengenai isu penggunaan pemain berdarah Indonesia yang saat ini merumput di sejumlah negara seperti di Australia dan Belanda, Riedl menyatakan itu bukan perkara yang mudah.

"Ide naturalisasi baik saja. Tapi implementasinya tidaklah mudah. Sebagai contoh, belum tentu pemain berdarah Indonesia yang bermain bagus di klub Ajax Belanda mempunyai paspor Indonesia. Mereka pun, mungkin, ingin pula main di tim nasional Belanda. Sebaliknya, ada pemain berdarah Indonesia yang punya paspor Indonesia tapi kualitas permainannya kalah bagus dengan pemain-pemain asal Indonesia," kata Pelatih Riedl.

Meski demikian, ia mengaku akan memantau perkembangan pemain-pemain berdarah Indonesia yang berkiprah di luar negeri.

Soal kompensasi kepada para pemain yang terpilih masuk pelatnas, Iman Arif mengaku sedang menggodoknya bersama PSSI.

"Yang jelas, kompensasi [gaji] yang diberikan setidaknya sama dengan yang diterima di klub. Untuk para pemain U-23, mungkin, tidak ada masalah. Tapi dengan para pemain nasional senior, tentu, akan ada pertimbangan yang sangat matang melihat ke-bintang-an mereka," tutur Iman.

Sementara itu, asisten pelatih Widodo C. Putro mengatakan ide pelatnas jangaka panjang bukan hal yang buruk.

Saya dulu juga produk pelatnas," kata Widodo, yang mencetak gol indah melalui tendangan salto ke gawang Kuwait di Piala Asia 1996.

Selain itu, menurut Widodo, kualitas Superliga Indonesia masih sangat buruk.
"Banyak pemain yang dipanggil masuk pelatnas dalam kondisi yang tidak fit," katanya.

Maka, saat ini, ide pelatnas jangka panjang perlu dijalankan karena dapat menjaga kondisi pemain tetap dalam performa terbaik. Walau begitu, ia setuju untuk memberikan kesempatan kepada pemain untuk membela klubnya di beberapa pertandingan.

Di akhir diskusi, secara berkelakar Riedl mengatakan akan melatih para penyerang timnas Indonesia dengan teknik tendangan salto seperti yang pernah dilakukan Widodo. Mendengar hal itu, Widodo yang duduk tak jauh dari Riedl cuma bisa tertawa.

* Kontributor GOAL.com

0 komentar:

Posting Komentar