selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun''

indonesia 26 juni 2010. selamat datang di blog saya ''rahmadanaxtosantrun'' semoga anda senang dengan blog saya dan senring mengunjungi blog saya ''rahmadanaxtosantrun''. Tertanda rahmad.cahyo.gumilar

EKSKLUSIF - Dejan Gluscevic: Melatih Tim Di Indonesia? Kenapa Tidak?

Jumat, 24 September 2010

Jelang Superliga Indonesia 2010/11 bergulir, GOAL.com Indonesia mengajak Anda untuk sedikit bernostalgia dengan sebuah nama yang pastinya tidak akan asing lagi bagi pemerhati sepakbola nasional. Dejan Gluscevic, nama yang begitu berkibar di masanya, melegenda dan diagung-agungkan keberadaannya oleh publik sepakbola Indonesia, khususnya para pendukung Bandung Raya, tim yang sudah bubar dan terakhir berkiprah di musim 1996/97.

Aksi penuh tenaga Dejan pastinya dirindukan, hingga kini sulit mencari tandingan pemain yang memiliki sepakan dan tandukan maut tersebut. Bagaimana tidak, pada musim 1995/96 Dejan meraup sukses ganda dengan mengantarkan Bandung Raya sebagai kampiun di Indonesia sekaligus menjadi top skor dengan torehan 30 gol dari 33 pertandingan, hanya kurang empat dari rekor pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi profesional Indonesia yang masih dipegang oleh tandemnya saat itu, Peri Sandria.

Bagaimana kabar Dejan saat ini? Pemain yang pernah memperkuat tim raksasa Eropa Timur Red Star Belgrade itu ternyata berada tidak jauh dari Indonesia, kini dia bekerja di bawah bendera Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS).


"Setelah meninggalkan Indonesia, saya merapat ke Singapura untuk memperkuat tim Tanjong Pagar. Saya menutup karir di klub Kanada North York Astros dan pernah melatih skuad senior tim tersebut," ungkap Dejan membuka komunikasi.

GOAL.com Indonesia kemudian mencoba mencari tahu jika pengalaman bermain di Indonesia masih berbekas di benak sosok yang memiliki naluri tajam dan pergerakan berbahaya di depan gawang lawan di masa aktifnya tersebut. Dejan ternyata mengaku senang bermain di Indonesia, tidak ketinggalan dia mengeluarkan pendapatnya tentang sepakbola negeri ini.

"Tentu saja saya menikmati saat-saat bermain di Indonesia. Para pendukung selalu memenuhi stadion, tidak jarang membanjiri lebih dari kapasitas seharusnya demi memberikan dukungan terhadap tim. Saya menikmatinya," sambung Dejan.

"Indonesia sebenarnya memiliki potensi paling besar menjadi negara nomor satu dan mendominasi di wilayah Asia Tenggara dalam waktu lama. Namun sebelum menuju ke arah sana, perencanaan yang baik dan profesionalisme adalah dua mendasar yang harus dibenahi terlebih dahulu."

Juru taktik yang pernah meraih penghargaan bergengsi sebagai Pelatih Terbaik Kanada pada tahun 2005 itu kemudian disodori nama-nama tim besar nasional seperti Persija, Persebaya dan Persib dan ditanya kesediaannya kembali ke Indonesia meski dengan status pelatih.

"Saya adalah seorang pelatih profesional dengan serentetan catatan kesuksesan. Indonesia? Tentu saja saya bersedia kembali ke sana dan melatih tim-tim besar seperti yang Anda disebutkan tadi," tutup Dejan. (gk-15)

0 komentar:

Posting Komentar