Indonesia Bawa 4 'Pemain Asing' Lawan Uruguay
Kamis, 30 September 2010
VIVAnews - Tim nasional Uruguay akan bertandang ke Indonesia dalam laga persahabatan pada Jumat 8 Oktober 2010 mendatang. Sebagai tuan rumah, Tim Merah Putih sudah menyiapkan 23 pemain ditambah 4 'pemain asing.'
Keempat pemain ini tak lain pemain berdarah Indonesia yang berlaga di luar negeri. Keempatnya dipilih langsung oleh pelatih Alfred Riedl dengan bantuan Ketua Badan Timnas, Iman Arif. Mereka calon pemain naturalisasi.
"Kami sudah menghubungi KNVB (PSSI-nya Belanda) untuk meminta izin pemain asal Belanda bermain sebagai bintang tamu," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Gedung PSSI, Kamis 30 September 2010.
"Kami punya daftar 51 pemain berdarah Indonesia yang bermain di luar negeri. Tapi, kami tidak asal memilih," jelasnya lagi.
Keempat pemain itu yakni Jhonny Rudolf van Beukering (striker), Sergio van Dijk (striker), Rafael Guilermo Eduardo Maitimo (gelandang serang) dan Jeffry de Vicher (gelandang). Keempatnya dianggap sebagai 'bintang tamu' karena tidak bisa dianggap pemain Indonesia.
Van Dijk bahkan kemungkinan tidak bisa ikut melawan Uruguay karena terantuk masalah perizinan dengan klub pemiliknya. Dia baru pasti merumput saat tim Merah Putih bersua Maladewa.
Kembali ke masalah perizinan pemain, keempatnya tidak bisa ikut dalam laga pertandingan resmi. Mereka terganjal Artikel 5 Peraturan FIFA yang menegaskan soal kejelasan status pemain bersangkutan. Namun, peraturan ini tidak berlaku jika hanya untuk pertandingan persahabatan.
"Kami sedang merancang sesuatu yang lebih baik. Kami akan melakukan apa pun termasuk dengan komposisi pemain," kata Iman Arif.
"Pertandingan ini penting untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Terutama untuk empat pemain 'sisipan' tadi."
Meski demikian, tidak ada jaminan keempatnya bakal jadi starter saat Indonesia bertemu Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Demikian pula pada laga kedua kontra Maladewa yang akan digelar di luar ibukota, namun belum ditentukan di daerah mana. (sj)
PSSI Akan Datangkan Chelsea
VIVAnews - Setelah gagal mendatangkan Manchester United, kini PSSI berambisi untuk mendatangkan Chelsea ke Indonesia. PSSI mengaku sudah bicara dengan pihak sponsor yang bersedia menanggung biaya kedatangan The Blues.
"Kami kemungkinan akan membawa Chelsea (untuk melawan timnas Indonesia). Ada pihak yang dalam tanda kutip bersedia membiayai 100 persen," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes pada wartawan di gedung PSSI, Kamis 30 September 2010.
Selain The Blues, Besoes juga menyatakan ada peluang mengundang timnas asal Eropa. Dua tim yang mungkin bisa ddidatangkan yakni Belanda dan Inggris. Peluang dengan Tim Oranje menjadi paling terbuka karena sudah ada pertemuan dengan CEO KNVB (PSSI-nya Belanda).
"Karena hubungan istimewa Indonesia dan Belanda, maka Indonesia akan jadi catatan pertama," ujar Nugraha menceritakan pembicaraannya dengan kubu KNVB.
Pada 2009 lalu, Indonesia rencananya akan dikunjungi MU di Jakarta. Namun, rencana itu batal karena tragedi bom yang menimpa dua hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Keduanya yakni Ritz Carlton dan JW Marriot. Hotel yang pertama disebut harusnya menjadi tempat tinggal Setan Merah selama di Jakarta. (sj)
ANTV Ingin Bawa ISL Go International
Rabu, 29 September 2010
VIVAnews - ANTV selaku pemegang hak siar Liga Super Indonesia (ISL) ingin melebarkan sayapnya. Ya, ANTV kini tengah menjajaki liga tertinggi di Indonesia ini bisa tayang di luar negeri.
Musim ini ANTV akan memanjakan pecinta bola tanah air dengan tayangan laga ISL setiap hari. Sebanyak 150 pertandingan akan ditayangkan mulai dari Senin hingga Minggu selama musim kompetisi 2010/2011.
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap kemajuan persepakbolaan tanah air," kata Direktur Pemberitaan, Olahraga dan Komunikasi ANTV, H Azkarmin Zaini, dalam jumpa pers di Planet Hollywood, Jakarta Kamis, 23 september 2010.
Menurut Azkarmin, selain di Pulau Jawa, ANTV juga akan menayangkan laga-laga yang digelar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Satu-satunya wilayah yang belum mendapat jatah siaran langsung hanyalah Papua.
"Namun masyarakat Papua tak perlu khawatir karena kami akan menyiarkan laga Persipura dan Persiwa saat tampil di luar Papua," kata Azkarmin.
Selain berusaha memanjakan pemirsa di tanah air, ANTV juga ingin membuat terobosan baru, yakni membawa ISL Go International. Demikian dikatakan oleh oleh Head of Sports and Production ANTV, Reva Deddy.
Menurut Deddy, sebagai langkah awal, ANTV akan memperbaiki kualitas gambar tayangan ISL agar memenuhi standar luar negeri. Selain itu, grafis pertandingan juga akan ditayangkan dalam bahasa Inggris.
"Jadi, kami mencoba mengikuti standar internasional. Nanti, tidak ada lagi istilah sepak pojok dalam grafis pertandingan. Semuanya akan kita tayangkan dalam bahasa Inggris," katanya.
"Kami juga sedang menjalin kerjasama dengan MNG (agensi penyiaran luar negeri), mudah-mudahan ISL bisa tayang di luar negeri," lanjut Deddy.
Deddy menambahkan, peminat ISL di luar negeri sebenarnya cukup besar. Namun menurutnya, selama ini mereka baru bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan ISL lewat video streaming saja.
Musim lalu ESPN juga tertarik menayangkan laga Persib Bandung. Namun batal dan sebagai gantinya, ESPN hanya menayangkan cuplikan laga-laga ISL di program Asian Football saja.
"Bersama PT Liga Indonesia kami juga mengupayakan agar ISL bisa tayang di negara-negara tetangga. Mudah-mudahan bisa berhasil," tandas Deddy.
PT Liga Pastikan Status Pelatih Persib
Selasa, 28 September 2010
VIVAnews - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono belum mengetahui penyebab Jovo Cuckovic tidak bisa mendampingi Persib saat bertemu Persela, Selasa, 28 September 2010. Menurutnya, Jovo telah lolos verifikasi untuk melatih di Liga Super Indonesia (ISL) 2010.
"Dia (Jovo) tidak ada masalah dengan administrasi. Saya sendiri tidak tahu kenapa dia tidak bisa mendampingi Persib di lapangan," kata Joko kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 September 2010.
Jovo merupakan pelatih baru Persib menggantikan Darko Janackovic. Pelatih berdarah Serbia itu sebelumnya adalah asisten Darko sebelum akhirnya dipercaya menukangi Maung Bandung musim ini.
Meski demikian, saat Persib bertanding lawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa, 28 September, Jovo tak terlihat berada di bench. Sebaliknya, pelatih berusia 58 itu justru berada di tribun penonton.
Di pinggir lapangan, kendali dipegang oleh asistennya, Robby Darwis. Sesekali legenda hidup Maung Bandung itu terlihat mendekati pagar pembatas untuk berdiskusi dengan Jovo.
"Tanpa ID Card, bisa saja seseorang yang mengaku pelatih tidak diberi izin masuk ke bench pemain. Namun saya tidak mau berandai-andai karena belum mendapat laporan soal kejadian ini," beber Joko.
Persib sendiri akhirnya berhasil merebut satu poin dari kandang Persela.Christian Gonzales tampil sebagai penyelamat setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-60.
Sebelumnya, Persela sempat unggul lewat gol Hendro Siswanto pada menit ke-20. Ini merupakan poin perdana Persib di kandang Laskar Joko Tingkir selama tampil di ISL sejak dua musim lalu. (irv)
EKSKLUSIF - Dejan Gluscevic: Melatih Tim Di Indonesia? Kenapa Tidak?
Jumat, 24 September 2010
Aksi penuh tenaga Dejan pastinya dirindukan, hingga kini sulit mencari tandingan pemain yang memiliki sepakan dan tandukan maut tersebut. Bagaimana tidak, pada musim 1995/96 Dejan meraup sukses ganda dengan mengantarkan Bandung Raya sebagai kampiun di Indonesia sekaligus menjadi top skor dengan torehan 30 gol dari 33 pertandingan, hanya kurang empat dari rekor pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi profesional Indonesia yang masih dipegang oleh tandemnya saat itu, Peri Sandria.
Bagaimana kabar Dejan saat ini? Pemain yang pernah memperkuat tim raksasa Eropa Timur Red Star Belgrade itu ternyata berada tidak jauh dari Indonesia, kini dia bekerja di bawah bendera Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS).
"Setelah meninggalkan Indonesia, saya merapat ke Singapura untuk memperkuat tim Tanjong Pagar. Saya menutup karir di klub Kanada North York Astros dan pernah melatih skuad senior tim tersebut," ungkap Dejan membuka komunikasi.
GOAL.com Indonesia kemudian mencoba mencari tahu jika pengalaman bermain di Indonesia masih berbekas di benak sosok yang memiliki naluri tajam dan pergerakan berbahaya di depan gawang lawan di masa aktifnya tersebut. Dejan ternyata mengaku senang bermain di Indonesia, tidak ketinggalan dia mengeluarkan pendapatnya tentang sepakbola negeri ini.
"Tentu saja saya menikmati saat-saat bermain di Indonesia. Para pendukung selalu memenuhi stadion, tidak jarang membanjiri lebih dari kapasitas seharusnya demi memberikan dukungan terhadap tim. Saya menikmatinya," sambung Dejan.
"Indonesia sebenarnya memiliki potensi paling besar menjadi negara nomor satu dan mendominasi di wilayah Asia Tenggara dalam waktu lama. Namun sebelum menuju ke arah sana, perencanaan yang baik dan profesionalisme adalah dua mendasar yang harus dibenahi terlebih dahulu."
Juru taktik yang pernah meraih penghargaan bergengsi sebagai Pelatih Terbaik Kanada pada tahun 2005 itu kemudian disodori nama-nama tim besar nasional seperti Persija, Persebaya dan Persib dan ditanya kesediaannya kembali ke Indonesia meski dengan status pelatih.
"Saya adalah seorang pelatih profesional dengan serentetan catatan kesuksesan. Indonesia? Tentu saja saya bersedia kembali ke sana dan melatih tim-tim besar seperti yang Anda disebutkan tadi," tutup Dejan. (gk-15)
Shahril Ishak Selangkah Lagi Gabung Persib
Kamis, 16 September 2010
VIVAnews - Teka-teki pemain baru asal Singapura yang akan memperkuat Persib Bandung musim ini akhirnya terjawab. Setelah mendapatkan Baihaki Khaizan, Pelatih Persib, Darko Janackovic juga kepincut Mohammad Shahril bin Ishak.
Pemain yang merupakan kapten tim nasional Singapura itu rencananya akan tiba di Bandung bersama Baihaki. Keduanya belum bisa menghadiri pemusatan latihan yang digelar di Cirebon karena masih menjalani wajib militer di Singapura.
"Ya, benar pelatih memang telah merekomendasikan nama Shahril Ishak. Namun kepastiannya masih menunggu keputusan dari manajer (Umuh Muchtar)," kata Asisten Manajer Persib, Dedy Firmansyah Jumat, 17 September 2010.
Menurut Dedy, kepastian dari manajemen baru bisa di dapat pekan depan. Pasalnya, saat ini Umuh dan keluarganya sedang liburan di luar negeri. Umuh diperkirakan baru kembali ke Bandung, Senin, 20 September 2010.
"Senin manajer sudah masuk kerja. Jadi keputusannya kemungkinan baru pekan depan," kata Dedy.
Ishak terkenal sebagai gelandang yang sangat kreatif. Pemilik postur tubuh 1,73 cm itu juga punya andil besar dalam membawa Singapura merebut
gelar juara Piala Tiger 2005 dan Piala AFF 2007.
Ishak mengawali karirnya profesionalnya bersama klub Young Lions 2003 lalu. Setelah tiga tahun di sana, pemain kelahiran 23 Januari 1984 itu pun memilih hijrah ke Home United dan bertahan hingga saat ini.
Kehadiran Ishak di Persib tak lepas dari peran Baihakki. Pemain yang sempat membela Persija Jakarta itu merupakan sahabatnya sejak masih remaja. Bersama M Ridhuan, Hassan Sunny, keempatnya bahkan digelar sebagai 'NFA Gang of Four'.
Persib sendiri saat ini sudah memiliki 3 pemain asing, yakni Pablo Frances, Christian Gonzales, dan Baihakki Khaizan. Dengan masuknya Ishak, Persib pun hanya menyisakan satu slot lagi bagi pemain impor.
RESMI: Syamsir Alam & Reffa Money Gabung Peñarol
Kesepakatan perekrutan ditandatangani kedua pemain dengan wakil presiden Edward Welker dan direktur olahraga Osvaldo Gimenez, Selasa (14/9) kemarin di markas klub. Tidak disebutkan nilai maupun durasi kontrak yang diterima Alam dan Reffa, namun Peñarol memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di Cuarta Division Uruguay mulai tahun 2011.
"Perjanjian ini merupakan kesempatan bagi Peñarol dan Indonesia untuk berbagi bakat sekaligus memperkaya kerja sama budaya dan olahraga," bunyi pernyataan resminya.
"Langkah pertama dari perjanjian tersebut adalah mendatangkan Syamsir Alam dan Reffa Money mulai Januari 2011 sebagai materi tim yang berlaga di Cuarta Division."
Belum ada konfirmasi resmi dari manajer tim SAD Demis Djamoeddin terkait kesepakatan ini, begitu juga dengan Alam. Sementara itu, Reffa sudah mencantumkan foto dirinya bersama Alam berseragam Peñarol di blog pribadinya.
Peñarol adalah salah satu klub terbaik Uruguay. Klub berjuluk Aurinegros itu pernah lima kali menjuarai Copa Libertadores dan tiga kali juara Piala Interkontinental. Menurut federasi sejarah dan statistik sepakbola (IFFHS), Peñarol dinobatkan sebagai klub terbaik Amerika Selatan abad ke-20.
Cuarta Division adalah kompetisi liga remaja yang rutin digelar sebagai tingkatan pembinaan sepakbola Uruguay. Kompetisi yang sama juga diikuti SAD Indonesia sepanjang masa latihan mereka untuk tahun kedua 2010 ini. Jenjang ini mempertandingkan para pemain di bawah 20 tahun.
Robson Masih Anggap Indonesia Sebagai Ancaman
VIVAnews - Pelatih timnas Thailand, Bryan Robson menilai Indonesia dan Vietnam bakal merepotkan timnya pada Piala AFF 2010 nanti. Meski demikian, Robson yakin Thailand bakal mengukir prestasi pada even ini.
Pada Piala AFF 2010, Thailand akan tergabung di Grup A bersama Indonesia, Malaysia. Sedangkan satu tempat lagi akan diiisi oleh pemenangan babak kualifikasi yang diperebutkan oleh Kamboja, Laos, Timor Leste, dan Filipina.
Sementara Grup B akan dihuni oleh juara bertahan Vietnam.Sedangkan dua tim lainnya adalah Singapura dan runner up babak kualifikasi.
Robson seperti diberitakan media-media di Thailand tidak membantah kalau timnya berada di grup neraka susuai analisa para pengamat. Namun Robson percaya kalau tim besutannya bakal mampu merebut gelar juara musim ini.
"Sebagai tuan rumah, Indonesia atau Vietnam sama-sama akan menyulitkan langkah kami. Namun saya harus mengatakan bahwa kami akan menjadi salah satu tim yang difavoritkan dalam turnamen ini," ujar Robson.
Menurut Robson, sebagai salah satu tuan rumah Piala AFF 2010, Indonesia akan diuntungkan dengan dukungan penuh suporternya. Namun sekali lagi, pelatih yang kini berusia 53 tahun itu tetap yakin dengan kekuatan timnya.
"Kemana pun Anda pergi, Anda akan mendapatkan satu tim tangguh, apalagi
mereka punya keuntungan sebagai tuan rumah," kata Robson.
"Kami sudah memiliki gambaran mengenai Indonesia dan saya mendengar kalau di sana mereka biasanya mendapat dukungan dari 100 ribu penontonnya dan ini tentu saja akan menyulitkan kami," sambungnya.
Thailand memang punya rekam jejak yang cukup baik di perhelatan Piala AFF atau yang dulu dikenal sebagai Piala Tiger. Sejak pertama kali digulirkan 1996 lalu, tim Gajah Putih sudah berhasil merebut 3 gelar juara (1996,200, dan 2002).
Robson sendiri mulai menangani Timnas Thailand sejak tahun lalu. Mantan ikon Manchester United itu masuk menggantikan peran pelatih asal Inggris lainnya, Peter Reid yang gagal menghadirkan gelar Piala AFF 2008.
Piala AFF 2010 akan digelar di dua tempat, yakni Indonesia (tuan rumah Grup A) dan Vietnam (tuan rumah Grup B). Turnamen sepakbola dua tahunan se-Asia Tenggara ini akan berlangsung 1-29 Desember mendatang.
Dipimpin Jakcsen, Persipura Yakin Juara
VIVAnews - Setelah memperpanjang kontrak selama semusim untuk kembali membesut tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago langsung memasang target, yakni menjuarai Liga Super Indonesia 2010/2011.
"Jelas, dengan nama besar Persipura serta materi pemain yang mumpuni seperti saat ini, target kami mengulang sejarah, menjadi juara," ujar Jacksen F Tiago kepada VIVAnews, Kamis, 16 September 2010.
Lebih lanjut dikatakannya, target Persipura untuk juara tidak bisa ditawar-tawar lagi, apalagi menghadapi musim ini, sama sekali tidak ada kendala yang berarti, seperti musim sebelumnya.
"Musim lalu, perjalanan setengah kompetisi, kami main di luar Papua, karena stadion Mandala sedang direhab, itupun kami nyaris Juara. Sekarang semua sudah tuntas, tentu tidak ada alasan lagi untuk tidak juara," tuturnya.
Selain itu, materi pemain yang ada saat ini, juga mendukung dan sangat pantas serta layak untuk menargetkan yang terbaik di Indonesia.
"Ada Hamka Hamzah di barisan pertahanan, ada Zah Rahan di tengah dan Boaz di depan, ini jaminan mutu karena mereka pemain-pemain terbaik di Indonesia," imbuhnya.
Meski menargetkan juara, Jacksen kembali menegaskan, semua tergantung kesiapan seluruh pemain untuk mencurahkan segala kemampuannya dalam melakoni setiap pertandingan.
"Kompak, konsentrasi yang tinggi dan jelas harus all out dalam setiap pertandingan, merupakan kunci mencapai target," ucapnya.
Susunan Pemain Persipura Jayapura
Ferdiansyah, Bio Pauline Pierre, Ricardo Salampessy, Hamka Hamzah, Gerald Pangkali, David Laly, Stevi Bonsapia, Ian Kabes, David Uron, Tinus Pae, Boaz Solossa, Zah Rahan, Titus Bonay, Lukas Mandowen, Rahmad Rivai, Marco Kabiay.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
persiba siapkan tim juara
Rabu, 15 September 2010
Persiba Balikpapan langsung dihadapkan dengan laga berat di awal musim kompetisi Superliga Indonesia 2010/11 mendatang yang dijadwalkan bergulir pada 26 September nanti.
Persiba harus menghadapi tim promosi Persibo Bojonegoro (26/9) dan Persijap Jepara (29/9). “Mengawali musim ini dengan baik, itu merupakan modal berharga bagi kami menatap laga berikutnya,” kata Jamal Al Rasyid manajer Persiba.
Untuk meraih poin positif tersebut Junaidi mengaku timnya sudah siap meski harus melalui laga perdananya diluar kandang. Untuk itu Junaidi rupanya sudah memiliki gambaran kekuatan tim sesungguhnya.
“Laga perdana musim ini memang cukup berat karena harus away. Tapi dengan kekuatan tim yang ada kami tetap optimis. Karena gambaran the winning team sendiri juga sudah terlihat hanya harus lebih memantapkannya lagi,” ujar Junaidi.
Gambaran the winning team skuad Persiba sendiri menurut Junaidi merupakan hasil dari keikutsertaan timnya pada turnamen antar pulau Inter Island Cup (IIC) beberapa waktu lalu.
“The winning team sendiri menurut saya tidak jauh beda dengan komposisi saat menang dari Sriwijaya FC di IIC lalu,” beber Junaidi.
Hanya saja sekalipun gambaran the winning team skuad Beruang Madu sudah terlihat, kata Junaidi masih memungkinkan adanya perubahan satu atau dua pemain. “Artinya bukan mengalami perubahan mendasar tapi bisa saja akan ada satu atau dua pemain yang akan tukar masuk. Siapa mereka, ya kita lihat saja nanti,” ungkapnya.
“Yang jelas meski laga perdana kita harus keluar kandang dan memang cukup berat, kami sudah siap untuk memulai kompetisi musim ini. Karena itu mudahan saja kita juga segera mendapatkan pemain seleksi Asia berkualitas sehingga komposisi tim pun lebih solid lagi,” tandas bang Jun yang juga mantan penggawa Persisam Samarinda ini. (gk-24)
Skuad Persiba 2010/11:
KIPER: 15-I Made Wirawan , 24-Galih Sudaryono, 34-Tri Sandyo Utomo
BELAKANG: 20-Mijo Dadic, 28-Muhammadan, 26-Rusdiansyah "Aco", 5-Absor Fuazi, 32-A. Markus Bachtiar, 31-Trias Budi Santoso.
TENGAH: 8-Kim Yoong Hee, 9-Robertino Pugliara, 16-Edy Gunawan, 45-Erik Setiawan, 71-Dwi Joko, 6-Asri Akbar, 27-Dony Fernando Siregar, 7-Stevanus Bungaran, 13-Alief Maulana.
DEPAN: 17-Aldo Barreto, 22-Sultan Samma, 87-Eki Nurhakim, 37-Eka Santika, 11-Muhammad Bachtiar
Pemain Magang: Ahmadi (g), Akmal Ali, 55-M. Hatta, 19-Hamit Moni, 4-Dimansyah, 23-Rusmin Nuryadin, 18-Eko Sirajuddin.
Ketua Umum: H. Syahril HM Taher
Manajer: Ir. Jamal Al Rasyid, MM
Asisten Manajer: Bagus Hardi Setiawan, Bahtarudin
Pelatih: Junaidi
Asisten Pelatih: Hariyadi, Otnel Udan
Pelatih Kiper: Hansroyer (Goal)
Singapura Yakin Lolos Ke Final
Pelatih Singapura Radojko Avramovic optimistis tim besutannya bakal melenggang ke final Piala AFF 2010 pada 1-29 Desember nanti setelah hasil drawing menempatkan tim Singa tak bergabung dengan tim tangguh.
Berdasarkan hasil drawing, Singapura berada di Grup B bersama tuan rumah Vietnam, Myanmar, dan runner-up kualifikasi. Avramovic mengaku beruntung tak bergabung dengan Thailand atau Indonesia.
Singapura merupakan juara tiga kali turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahun tersebut, yakni pada tahun 1998, 2004 dan 2007. Karena itu, mereka membidik partai puncak, dan berusaha meraih titel keempat kalinya.
“Grup kami lebih ringan dibandingkan grup lainnya yang berisikan tiga kandidat juara, Thailand, Malaysia, dan Indonesia,” ujar Avramovic seperti dilansir AFP.
“Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan hasil drawing. Ini sangat bagus buat kami. Ada tiga tahapan di turnamen ini, dan kami harus mengamankan dua tahapan pertama untuk meraih target lolos ke final.”
PSSI Tegang Hadapi Drawing Piala AFF 2010
Senin, 13 September 2010
VIVAnews - Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) akan menggelar drawing Piala AFF 2010 di Vietnam, Rabu, 15 September 2010. Dalam even dua tahunan ini, PSSI menargetkan timnas Indonesia tampil sebagai juara.
Babak penyisihan Piala AFF 2010 akan digelar di dua tempat, yakni Indonesia dan Vietnam. Namun seperti dilansir situs resmi PSSI, proses pengundian akan dilakukan di Song Hong Grand Ballroom, Sheraton Hanoi, Vietnam.
Acara ini tentu saja sangat ditunggu-tunggu oleh para peserta. Mereka tentu ingin tahu siapa calon yang akan dihadapi di babak penyisihan nanti.
PSSI sendiri akan mengirimkan tiga wakilnya dalam acara ini. Masing-masing adalah Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, dan Ketua LOC Piala AFF, Joko Driyono.
"Drawing ini cukup menegangkan bagi Indonesia. Pasalnya, terbuka kemungkinan Indonesia akan satu grup dengan tim kuat seperti Thailand dan Singapura," kata Nugraha dalam situs resmi PSSI.
Piala AFF sendiri akan diikuti oleh 8 negara. Enam diantaranya otomatis lolos ke babak penyisihan, yakni Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia dan Myanmar. Sedangkan dua tempat lagi akan diperbutkan pada babak kualifikasi.
Keempat negara yang akan tampil adalah Laos, Kamboja, Timor Leste dan Filipina. Rencananya, babak ini digelar di Laos 16–24 Oktober 2010.
Piala AFF pertama kali digelar 1996 lalu dengan nama Piala Tiger. Sejak saat itu Indonesia telah tiga kali lolos ke final, namu tak sekalipun mampu menjuarainya. Dua tim menjadi penghalang Indonesia adalah Singapura dan Thailand.
Pada final Piala AFF 2000, Indonesia menyerah 0-2 di tangan Thailand. Dua tahun kemudian, Indonesia juga kalah dari Thailand lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Dua tahun kemudian, Indonesia bertemu Singapura di babak final. Namun Tim Merah Putih kembali gagal merebut gelar juara setelah kalah dengan skor masing-masing 1-3 dan 1-2.
Inilah Pemain Masa Depan Sepakbola Indonesia
Selasa, 07 September 2010
Yongki Ariwibowo Pemain yang memulai karier sepakbolanya dari Sekolah Sepakbola (SSB) Sinar Jaya, Tulungagung, memang tipikal striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan. Ketangkasannya membawa bola juga patut diperhitungkan. Dengan tinggi 175cm dan berat 63kg, dia juga mahir menyantap bola-bola atas.
Syamsir Alam (lahir di Balingka, IV Koto, Agam, 6 Juli 1992; umur 17 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk SAD Indonesia. Tim yang saat ini berguru di Uruguay, Amerika Selatan. Syamsir adalah lulusan dari SSB AS IOP, SSB yang didirikan oleh mendiang Ronny Pattinasarani. Syamsir pernah mengikuti Piala Dunia U-11 Danone bersama Makassar FC yang mewakili Indonesia. Ia juga sempat mengikuti tes bersama tim junior dari Belanda, Vitesse Arnhem dan Heerenveen tapi sayang gagal. Syamsir adalah type striker pekerja. di kompetisi Liga U-17 Quinta Division 2008 ia menjadi top skor dari tim SAD Indonesia dengan mengemas 15 gol dari 29 laga yang dilakoninya. Syamsir dikenal sangat dekat dengan pelatihnya Cesar Payovich.
Nama : Rachmat Latif
Lahir : Makassar, 27 September 1988
Tinggi/Berat : 184 cm/79 kg
Posisi : Stopper
Karir : MFS (2000-2005)
Timnas U-17 (2005)
Persib U-23 (2006)
PSM Makassar (2007)
Timnas U-19 (2008)
Timnas U-21 (2008)
Wonderkid 009:
Nama Hanif mulai mencuat saat memperkuat timnas U-13 Indonesia pada Festival AFF 2009 di Sabah,Malaysia tahun lalu. Dalam even ini, bocah kelahiran 7 April 1997 itu terpilih menjadi salah satu pemain terbaik.
Sebagai hadiah, Hanif lantas diboyong oleh orang tuanya untuk berkunjung ke markas MU. Di sana Hanif didaftarkan untuk ikut kurusus untuk anak seusianya.
Sumber : http://kask.us/3422117 oleh tenki
Farri Pemain Berbakat Indonesia Bermain Di Liga Qatar
Mungkin banyak pembaca yang telah mendengar bahwa kabar mengenai keberadaan pemain berbakat asal Indonesia yang bermain untuk Liga professional di Qatar. Dia adalah Farri, yang bernama lengkap Syaffarizal Mursalin yang lahir di Aceh, 17 tahun silam.
Keberadaan Farri di Qatar memang sejak dirinya berumur 4 tahun karena mengikuti jejak sang ayah yang bekerja di salah satu perusahaan besar di Qatar. Farri yang mengaku sangat mencintai profesinya ini menceritakan betapa sungguh beruntungnya dia, di saat kampung halamannya porak poranda karena hantaman tsunami yang menghabisi nyawa ratusan ribu orang, dia berada di Qatar sedang asik-asiknya berlatih sepakbola.
Kesempatan emas untuk menjadi pemain terkenal memang tidak disia siakan dirinya. Sejak umur 12 tahun Farri dilatih khusus oleh pelatih asal inggris. Kini farri bergabung bersama tim AL khor, di Qatar star League. Salah satu liga yang pernah diramaikan pemain seperti Gabriel batistuta.kabarnya pada januari tahun lalu, dia menandatangani kontrak selama 3 tahun ke depan untuk bermain bersama Al khor.
Farri yang pernah bermain bersama tim nasional Qatar U-14 tahun nyaris bermain untuk tim nasional Qatar di kualifikasi piala asia. Tapi sayang kewarganegaraannya masih mengikuti orang tuanya sebagai warga Negara Indonesia. Kepiawaian farri dalam bermain bola ini telah terdeteksi oleh beberapa agent dan scout dari klub klub besar eropa. Farri yang ditemui wartawan asal Indonesia mengatakan bahwa dirinya ingin sekali bermain untuk tim nasional Indonesia suatu hari nanti.
Kini Al khor ditangani pelatih sekaliber Alain Perrin , pelatih yang pernah melatih klub lyon, dan Portsmouth di liga inggris. Sesuai rencana, alain perrin pun telah berjanji menginginkan Farri sebagai pemain intinya di lini depan. Lebih tepatnya farri memang telah berada di jalur yang benar untuk menjadi pemain sukses di masa depan.
sumber : www.supersoccer.co.id
ungkin banyak pembaca yang telah mendengar bahwa kabar mengenai keberadaan pemain berbakat asal Indonesia yang bermain untuk Liga professional di Qatar. Dia adalah Farri, yang bernama lengkap Syaffarizal Mursalin yang lahir di Aceh, 17 tahun silam.
Keberadaan Farri di Qatar memang sejak dirinya berumur 4 tahun karena mengikuti jejak sang ayah yang bekerja di salah satu perusahaan besar di Qatar. Farri yang mengaku sangat mencintai profesinya ini menceritakan betapa sungguh beruntungnya dia, di saat kampung halamannya porak poranda karena hantaman tsunami yang menghabisi nyawa ratusan ribu orang, dia berada di Qatar sedang asik-asiknya berlatih sepakbola.
Kesempatan emas untuk menjadi pemain terkenal memang tidak disia siakan dirinya. Sejak umur 12 tahun Farri dilatih khusus oleh pelatih asal inggris. Kini farri bergabung bersama tim AL khor, di Qatar star League. Salah satu liga yang pernah diramaikan pemain seperti Gabriel batistuta.kabarnya pada januari tahun lalu, dia menandatangani kontrak selama 3 tahun ke depan untuk bermain bersama Al khor.
Farri yang pernah bermain bersama tim nasional Qatar U-14 tahun nyaris bermain untuk tim nasional Qatar di kualifikasi piala asia. Tapi sayang kewarganegaraannya masih mengikuti orang tuanya sebagai warga Negara Indonesia. Kepiawaian farri dalam bermain bola ini telah terdeteksi oleh beberapa agent dan scout dari klub klub besar eropa. Farri yang ditemui wartawan asal Indonesia mengatakan bahwa dirinya ingin sekali bermain untuk tim nasional Indonesia suatu hari nanti.
Kini Al khor ditangani pelatih sekaliber Alain Perrin , pelatih yang pernah melatih klub lyon, dan Portsmouth di liga inggris. Sesuai rencana, alain perrin pun telah berjanji menginginkan Farri sebagai pemain intinya di lini depan. Lebih tepatnya farri memang telah berada di jalur yang benar untuk menjadi pemain sukses di masa depan.
sumber : www.supersoccer.co.id
November, Sriwijaya Rekrut Pembobol Gawang Brasil
Minggu, 05 September 2010
Manajemen Sriwijaya FC akan mendatangkan gelandang timnas Korea Utara, Ji Yun Nam, pada November mendatang, kendati kompetisi Superliga Indonesia 2010/11 sudah bergulir.
Direktur umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri [SOM] Dodi Reza mengatakan, manajemen sudah melakukan negosiasi dengan pemain berusia 33 tahun tersebut, dan telah menemui kesepakatan harga yang ditawarkan klub.
“Dari negosiasi itu, dia sudah setuju dengan harga yang kami tawarkan. Jika tidak halangan, maka pada November nanti dia sudah menandatangani kontrak. Paling lambat Desember. Ji Yun Nam akan menjadi pemain Korea Utara pertama yang main di Indonesia,” ujar Dodi.
Mengingat perekrutan dilakukan setelah bursa transfer ditutup, maka Ji Yun Nam baru akan bisa memperkuat Sriwijaya FC pada putaran kedua nanti. Selain itu, momen ini digunakan untuk mengurusi administrasi Ji Yun Nam yang diperkirakan berlangsung lama, karena tak ada kedutaan besar di masing-masing negara.
Saat ini Ji Yun Nam memperkuat klub Liga Utama Korea Utara, April 25. Bersama tim nasional, Ji Yun Nam menjalani karir cukup bagus. Ia menjadi pencetak gol tunggal Korea Utara ke gawang Brasil pada Piala Dunia 2010 lalu.
18 pemain belanda keturunan indonesia
Keterlibatan orang Maluku sebenarnya sudah ada sejak Piala Dunia pertama tahun 1938. Saat itu kesebelasan Hindia-Belanda membawa nama Kerajaan Belanda, bukan Indonesia. Hal mana perlu saya luruskan, karena ada perdebatan mengenai keabsahan Indonesia pernah mengikuti Piala Dunia. Memang, sebagian besar pemainnya adalah warga Indonesia yang bukan pemain FIFA, tetapi mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. FIFA tetap mengakui Hindia Belanda disertakan atas rekomendasi NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) bukan PSSI yang waktu itu kepanjangannya Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia.
Dari daftar pemain Hindia-Belanda di Piala Dunia 1938, terseliplah beberapa pemain Maluku seperti Hans Taihuttu, Frederik Hukom dan Tjaak Pattiwael. Ketiga pemain Maluku ini berbaur bersama pemain dari Jawa (Nawir dan Suvarte Soedermadji), Tionghoa (Tan Djien, Bing Mo Heng, Tan Se Han dan Tan Mo Heng) serta pemain asli Belanda seperti Beuzekom dan Henk Sommers. Jadi kalau anda melihat timnas Belanda multiras seperti sekarang ini, sebenarnya itu sudah terbentuk sejak awal.
Keterlibatan orang Maluku di timnas Belanda pada era modern tidak lepas dari sosok Simon Melkianus Tahamata. Selama bermain, pemain kelahiran Vught Belanda pada 1956 silam ini berposisi di sayap kiri. Simon merupakan putra asli Maluku. Dia sudah memperkuat timnas Belanda sebanyak 22 kali dan mencetak dua butir gol. Setelah gantung sepatu akhir 90-an, Simon sibuk menjadi pelatih di Ajax junior. Simon mengawali karier bersama Ajax pada musim 1976/77. Karena cedera, dia sempat absen selama dua musim dan kembali membela Klub Anak-anak Dewa itu di musim 1979/80, dan hingga akhir musim dia mampu mengemas 17 gol. Namun, setelah malang melintang di Divisi Utama Belanda, Simon kemudian hijrah ke kompetisi Belgia (Standar de Liege) musim 1982/83. 1984 dia kembali ke Belanda dan merumput bersama Feyenoord Roterdam.
Bryan Roy, eks Timnas Belanda di Piala Dunia 1994 dan 1998—-yang mengaku punya darah Maluku–menuturkan bahwa saat masih muda, dirinya pernah mendengar kalau Simon Tahamata, yang juga legenda Ajax, pernah ditolak pemerintah Indonesia di jaman Menteri Kehakiman, Ali Sadikin. Padahal, kata Roy, setelah mencermati sepak terjang dan prestasi tim nasional selama hampir 10 tahun terakhir, ide mendatangkan Simon Tahamata bukan sesuatu yang tabu. Karena Simon adalah satu-satunya pemain berdarah Maluku, yang peduli dengan pemerataan sepak bola di negara ketiga, seperti Indonesia. Sungguh amat disayangkan!
Tidak Pernah Habis!
Jadi, kalau Indonesia masih bermimpi akan bermain di Piala Dunia, tidak dengan orang Maluku. Keikutsertaan timnas Belanda di setiap perhelatan internasional, selalu ada pemain keturunan Maluku yang disertakan. Ada sebuah kebanggaan bagi beberapa kerabat yang tinggal di Maluku, jika pemain yang masih mempunyai tali persaudaraan ikut bermain di even tertinggi seperti piala dunia. Beberapa marga Silooy yang banyak tinggal di daerah Latuhalat dan Amahusu tetap mempunyai cerita turun temurun untuk anak cucu mereka karena keikutsertaan Sony Silooy di piala dunia 1994.
Tapi tidak ada yang paling membanggakan selain marga Sapulette, dari desa Ulath, Pulau Saparua Maluku Tengah. Ya, Sapulette adalah marga asli ibu dari kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010 sekarang, Giovanni van Bronckhoorst. Dari semua pemain keturunan Maluku, tidak ada yang bisa mencapai prestasi tertinggi dari Gio (nama panggilan). Ban Kapten tentunya sebuah kebanggaan dan tentunya bukan asal-asalan kepercayaan itu diberikan pelatih Bart van Marwijk. Pengalaman bermain bersama Feyenoord, Celtic, Arsenal dan ikut memberi andil merebut trofi Liga Champions bersama Barcelona adalah pencapaian luar biasa.
Piala Dunia 2010 di Afsel juga mempunyai catatan tersendiri di hati orang Maluku. Selain kapten timnas Belanda adalah pemain keturunan Maluku pertama, pada pertandingan Belanda melawan Denmark, empat pemain pemain keturunan Maluku bermain bersama yaitu Giovanni van Bronckhoorst, Johny Heitingga, Demy de Zeeuw dan Nigel de Joong. Belum lagi masih ada striker Robin van Persie, meskipun ia keturunan Jawa (neneknya).
Michael Timisela, Sven Taberima, Christian Supusepa, Robert Timisela (Ajax Amsterdam), Mathija Marunaya, Gaston Salasiwa (AZ Alkmaar), Ignacio Tuhuteru, (FC Groningen), Marciano Kastirejo, Max Lohy, Stefano Lilipaly (FC Utrecht), Domingus Lim-Duan, Nelljoe Latumahina, Juan Hatumena, Petu Toisuta (FC Zwolle), Djilmar Lawansuka (Feyenoord Rotterdam), Raphael Tuankotta (21, Volendam Yunior), Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven), Estefan Pattinasarani (17 tahun, AZ Alkmaar), Tobias Waisapy (18, Feyenoord Yunior).
Hadapi Sriwijaya FC, Persiwa Coba Dua Legiun Asing
Persiwa Wamena akan mencoba dua pemain asing ketika menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC pada pertandingan final turnamen Inter Island Cup [IIC] 2010 di Stadion Gelora Jakabaring besok malam.
Pelatih Persiwa Suharno mengatakan, tim Badai Pegunungan sudah siap menghadapi pertandingan final turnamen pra-musim tersebut. Namun Suharno tidak memberikan target khusus kepada para pemainnya, kecuali memperlihatkan permainan terbaik.
Pada pertandingan nanti, Suharno akan mencoba kemampuan dua pemain asing barunya, Vagner Luis dan Sasha Sicevic. Kedua pemain tersebut baru ditampilkan di laga ini. Pada dua pertandingan sebelumnya melawan PSM Makassar dan Arema Indonesia, mereka belum dimainkan.
“Kami akan mencoba pemain baru di pertandingan nanti. Dari 18 pemain yang saya bawa, ada enam pemain yang baru dimainan, termasuk dua pemain asing itu. Karena itu, kami ingin melihat kemampuan mereka,” ujar Suharno.
“Kami tidak memberikan target yang muluk-muluk di turnamen ini. Saya hanya minta pemain memperlihatkan kemampuan maksimal mereka. Apalagi kami menghadapi Sriwijaya FC yang memiliki materi pemain lebih bagus.”
Jendri Hengkang, Persipura Bidik Kosin
Jumat, 03 September 2010
Persipura Jayapura akan mencari kiper asal Asia untuk menggantikan posisi Jendri Pitoy setelah penjaga gawang itu tidak memperlihatkan keinginan untuk bertahan bersama tim Mutiara Hitam.
Hal itu diungkapkan manajer tim Persipura Rudy Maswi ketika launching jersey tim di Jakarta hari ini. Menurut Rudy, sejumlah kiper sudah masuk bidikan, satu diantaranya Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool.
“Jendri tidak akan bersama Persipura lagi pada musim. Saya sudah mencoba menghubungi dia, tapi tidak pernah berhasil. Saya dengar dia mendapat tawaran dari beberapa klub. Katanya dia akan ke Perseman [Manokwari],” ungkap Rudy.
“Kami akan mencari kiper dari Asia, dan berharap bisa mendapatkannya sebelum kompetisi dimulai. Kosin mungkin bisa masuk dalam daftar kami. Tapi kami terlebih dahulu harus melihat agenda kompetisi di negara-negara Asia, karena jadwal mereka tidak sama dengan kita.”
Dalam kesempatan itu, Rudy juga menyatakan tidak akan ada perubahan besar-besaran dalam komposisi pemain Persipura. Manajemen bakal mempertahankan sebagian besar skuad yang ada.
Gaston Kembali Ke Lapangan Hijau
Masih ingat Gaston Castano? Ya, pemain asal Argentina yang juga kekasih Julia Perez tersebut dikabarkan akan segera merumput kembali. Klub yang meminatinya adalah juara Divisi Utama 2009/10, Persibo Bojonegoro.
Menurut Jawa Pos, Gaston kini sedang menjalani latihan bersama skuad Persija Jakarta, namun bukan untuk seleksi, tapi hanya untuk mengembalikan kondisi setelah didera cedera panjang. Gaston juga diberi kesempatan oleh Rahmad Darmawan untuk menunjukkan aksinya di laga uji coba yang dilakukan Persija.
"Musim lalu sebenarnya ada beberapa klub yang menginginkan saya bergabung. Tapi, saya menolak karena takut tidak bisa maksimal. Jika saya memaksa, malah reputasi saya akan rusak,'' ungkap Gaston.
Kini Gaston merasa kondisinya telah pulih dari cedera, bahkan saat membela Persija di laga ujicoba, Gaston mampu tampil menawan dan menyita perhatian beberapa penonton di stadion.
"Sekarang saya sudah merasa 100 persen fit dan siap kembali berkiprah di persepakbolaan Indonesia. Saya ingin bergabung dengan salah satu tim ISL,'' tegasnya.
Tampaknya harapan Gaston akan segera terwujud, karena dikabarkan Persibo telah menunjukkan keinginannya untuk merekrut mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut. Hal itu dibenarkan oleh pelatih Persija, Rahmad Darmawan.
"Pihak Persibo menghubungi saya untuk minta informasi mengenai kondisi Gaston. Saya bilang apa adanya saja. Selama berlatih di sini, saya tahu kondisinya seperti apa. Dia layak bermain di ISL," ujar Rahmad